Setelah selesai berdandan sederhana, aku segera keluar kamar. Mengenakan atasan tunik dibawah lutut, dipadukan celana span panjang. Menenteng tas tangan berwarna abu tua pemberian Riana. Tuan Raihan terlihat sudah menunggu sambil menonton TV menemani Raisa. Mendengar derap langkahku, laki-laki berambut klimis itu menoleh. Menatapku sebentar, sebelum akhirnya bibirnya terangkat melengkungkan senyuman manis. "Sudah siap?" tanyanya seraya berdiri."Sudah, Tuan," jawabku."Langsung berangkat kalau gitu, yuk," ajaknya sambil membantu Raisa berdiri."Hore jalan-jalan." Raisa bersorak kegirangan. Berlari kecil menuju pintu depan. Aku dan Tuan Raihan sama-sama tersenyum melihat tingkah lucu anak perempuan cantik itu. Berjalan bersisian.Hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari setengah jam, kami sudah sampai di parkiran sebuah mall yang sangat besar. Suasana parkiran cukup padat dengan kendaraan roda empat. Mungkin karena hari ini hari Minggu."Maaf, Tuan. Katanya mau jemput Riana," tanyaku
Read more