Barra memarkirkan mobilnya sesaat sampai di kediaman majikannya, karena dia dan Asih masih harus tinggal di sana.Tentunya selain karena pekerjaan juga, karena Nia yang menginginkan mereka masih tinggal bersama Asih."Kita pulang ke sini dulu, soalnya, Mas ada pekerjaan dengan, Tuan Dion. Kamu juga masih jadi orang kepercayaan, Ibu Nia. Tentu saja kita masih harus sama-sama di sini," kata Barra sambil melihat Asih yang duduk manis di sampingnya.Asih pun tersenyum, dia membenarkan apa yang dikatakan oleh suaminya tersebut."Iya, Mas. Nggak papa, kok," kata Asih."Katanya sih rumah yang bersebelahan dengan rumah, Tuan Dion itu di jual. Rencananya, Mas mau beli. Supaya kamu juga bisa tinggal di rumah sendiri. Tapi, dengan jarak yang dekat dengan, Ibu Nia. Dan, pastinya akan sangat baik," jelas Barra."Tapi, rumah itu gede banget, Mas, pasti harganya juga mahal," Asih tahu rumah yang dimaksud oleh Barra, dan menurut Asih itu rumah yang sangat besar dan mewah.Meskipun tidak sebesar rumah
Terakhir Diperbarui : 2023-11-11 Baca selengkapnya