Plakk!! "Argh!!" Aku menjerit keras saat tamparan itu mendarat di pipiku dengan kasar. Sakit, nyeri dan panas kurasakan di wajahku kini, hingga aku merasa kepalaku pening selama beberapa saat. “Berani sekali kau membiarkan pria selain aku menyentuhmu, hah!!!” maki Jacob marah, ia datang malam itu juga, beberapa jam setelah Daniel pergi. Tanpa basa-basi datang dengan tergesa dan kemudian menamparku dengan kasar saat aku berada di kamarku sendiri. Tubuhku yang tersungkur di tepi ranjang, hanya bisa meringis menahan sakit, hingga tanpa aku sadari aku mengeluarkan air mata di pelupuk mataku, menahan rasa nyeri di pipi dan sakit di hatiku karena pria yang merupakan suamiku menamparku dengan kasar untuk pertama kali. “Maafkan aku, aku tak tahu Daniel akan datang dengan tiba-tiba ke sini..,” aku membela diri dengan suara serak menahan tangis yang ingin keluar. “Tidak hanya mantan suami brengsekmu itu, kau juga telah melakukan kesalahan dengan berani pergi makan malam berdua dengan akto
Terakhir Diperbarui : 2022-10-01 Baca selengkapnya