“Apa kau sakit?” Jacob bertanya perhatian saat aku baru membuka mata ini. Kulihat ia duduk di sofa samping ranjang, menatapku dengan tatapan hangat. “Tidak, hanya merasa lelah. Sejak kapan kau duduk di situ? Apa kau tidak tidur semalaman?” aku mencoba untuk bangkit, namun aku justru merasa kepalaku pusing.Tahu hal itu, tanpa aku duga Jacob mendekatiku.“Jika kau merasa tak sehat jangan memaksakan diri,” ucapnya perhatian, membuatku melongo karena perbedaan sikapnya padaku.Apa benar dia Jacob Hayden? Pria arogan yang selalu cenderung kasar padaku selama ini? “Tubuhmu panas, kau sepertinya demam, Lucy Watts,” ujar Jacob menyentuh keningku, namun aku menepis tangannya secara refleks. Melihat reaksiku, Jacob pun menatapku penuh tanya.“Kenapa? Apa kau tak suka aku menyentuhmu?” tanyanya dengan tatapan penuh selidik.“Tidak, aku hanya tak ingin kau khawatir. Maafkan aku karena aku, kau harus pulang dengan buru-buru dari Perancis,” sesalku merasa bersalah, dengan kepala sedikit menundu
Last Updated : 2022-10-14 Read more