Semua Bab Menjadi Kekasih Alpha yang Tsundere: Bab 31 - Bab 40

51 Bab

Berkelit

"Kau bisa menjawabnya secara berurutan, bukan? jangan mengalihkan topik pembicaraan," ujar Alyuura. "Kau ini memang tidak sabaran sekali," balas Rai. "Portal ku ini memang aku buka sendiri dengan sengaja. Ada kawan ku yang hendak menyediakan kelinci yang lebih banyak. Di sini semua hewannya merupakan hewan magis, intinya mereka tidak nyata. Karena kelinci dan hewan lainnya milik temanku jumlahnya tidak cukup untuk mengadakan karnaval ini, maka aku meminjamkan mereka sebagian. Setelah itu kelinci dan hewan-hewan lainnya itu akan dikembalikan ke sini.""Apa jadinya bila tidak dikembalikan?" tanya Alyuura. "Tidak tahu. Itu rahasia," balas Rai. 'Dia ini aneh sekali. Tidak mungkin dia tidak tahu, kelinci-kelinci ini kan termasuk dari bagian dimensinya. Apa dia sengaja ingin membuatku kesal?'Alyuura menjadi skeptis, tidak ada penjelasan yang pasti keluar dari mulut pria tampan itu. Sungguh tidak mengenakkan berada di tempat yang tak dikenalnya tanpa kejelasan sedikitpun. "Bisa saja mer
Baca selengkapnya

Ingin pulang

Rai ingin menghibur Alyuura, namun tidak secara langsung. Dia tidak pandai berkata-kata, dia tidak ahli dalam memberikan semangat atau sekedar memberikan senyuman. Jadi dia ingin memberikan sesuatu yang dpaat menghibur Alyuura secara tidak langsung. "Dengan siapa kau datang ke karnaval? mungkin aku bisa langsung mengantarkan mu nanti ke orang itu.""Benarkah?" tanya Alyuura. "Ya, mungkin."Alyuura kemudian sedikit ragu, sebab Rai terlihat tidak yakin dengan ucapannya tersebut. "Kenapa tiba-tiba seperti itu?" "Tidak, bisa saja aku memang harus tetap di sini lebih lama lagi. Aku... kesulitan untuk keluar dari sini." Rai terlihat sedikit lebih murung. "Tapi tenang saja, kau pasti akan bisa keluar dari sini."Alyuura menatap Rai dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan. Perempuan cantik itu mulai berempati pada Rai, dia menyadari kalau Rai itu sedang menunjukkan kesedihannya karena akan kesepian lagi. "Kau selalu sendirian?""Tidak, ada kelinci dan hewan-hewan lucu lainnya di sini,"
Baca selengkapnya

Sudah bebas

"Apa aku telepon Lucas ya? astaga! ponselku kehabisan baterai," ujar Alyuura. Baru sebentar Alyuura merasa cemas, tiba-tiba dia sudah dihampiri oleh beberapa orang yang wajahnya tak asing bagi Alyuura. "Nona Alyuura, kemana saja anda? Tuan Lucas sangat mencemaskan anda."Alyuura merasa bersalah, dia sudah membuat Lucas dan yang lainnya merasa khawatir dan mencarinya sampai sekarang. Padahal dia baik-baik saja dan tidak mengalami hal buruk. Tapi dia akan menjelaskannya pada Lucas agar Lucas tidak berprasangka buruk dan berpikir bahwa ada yang menculik Alyuura. "Anda pasti kelelahan, saya akan mengantarkan anda ke istana," ujar para bawahan Lucas tersebut. Alyuura juga tidak sembarang percaya, dia mau mengikuti orang-orang itu karena sering melihat mereka berlalu-lalang di istana Lucas. Mereka adalah orang yang cukup dipercaya Lucas. Mereka tidak ingin memaksa Alyuura untuk menceritakan bagaimana Alyuura bisa kembali ke kota itu lagi. Mereka berpikir Alyuura pasti sangat kelelahan
Baca selengkapnya

Kecurigaan

Alyuura turun dari mobil itu, namun dia tidak disambut dengan ucapan apapun. Lucas benar-benar diam pada saat itu. Tidak ada yang diucapkan Lucas, bahkan walau hanya sekedar sapaan saja tak dia ucapkan. Alyuura tidak bisa menebak apa yang dipikirkan oleh Lucas sekarang. Lucas juga tidak menatap Alyuura, begitu juga dengan Alyuura. Setelah Alyuura berdiri di depan Lucas, Lucas berbalik dan berjalan lebih dulu meninggalkan Alyuura. Alyuura juga tidak menyapa Lucas, dia merasakan situasi sekarang sedang terasa tidak nyaman.Alyuura disambut oleh beberapa pelayan yang ada di situ, mereka segera membawa Alyuura ke kamar Alyuura dan melayani Alyuura dengan telaten. Mereka memandikan Alyuura, menyiapkan pakaian dan mendandani Alyuura. Alyuura sendiri berpesan agar tidak didandani terllau berlebihan, dia ingin bersantai dan merasa tidak nyaman kalau didandani menor. Sesampainya di kamar, Alyuura langsung mandi di sebuah bath tub selebar hampir setengah kolam renang yang besar. Bahkan bathtu
Baca selengkapnya

opini

"Kau ingin bertanya apa? tanyakan saja," ujar Alyuura. "Baiklah, aku ingin bertanya padamu. Tapi kau harus menjawabnya dengan jujur. Aku tidak suka ada kebohongan yang aku dapat, meskipun kebohongan itu sangat kecil." Tatapan mata Lucas menjadi lebih tajam daripada tadi. "Aku ingin kau memberitahukan ciri-ciri orang yang bersama mu itu."Alyuura sedikit menganga. Tidak, dia tidak terkejut, hanya saja dia sedang berpikir untuk menjelaskannya mulai dari bagian yang mana. "Perlahan saja. Aku tahu kau pasti tidak bisa menjelaskannya secara detail," ucap Lucas. Dia sedikit menggeser tubuhnya yang sudah duduk di atas kasur Alyuura. "Rambutnya hitam pekat," ucap Alyuura. Itu hal yang paling dia ingat. Kebetulan sekali di dimensi itu sedikit berkabut, membuat penglihatannya sedikit dihalangi. "Matanya merah, sangat merah. Sedikit bercahaya di tengah tempat yang berkabut itu. Tubuhnya tinggi, sedikit jangkung dengan rambut sepanjang setengah leher, sedikit gondrong."Lucas berusaha menyimak
Baca selengkapnya

Ada acara apa?

"Ada apa? kalian nampaknya jadi lebih sibuk," ujar Alyuura menyapa para pelayan yang sibuk beberes. Mereka jauh lebih kelihatan repot daripada biasanya. "Ah! Nona Alyuura, maaf kami membuat kebisingan yang mengganggu anda. Kami sebenarnya sedang mempersiapkan--"BrukkPelayan itu jatuh tersungkur karena disenggol oleh pelayan lain. Beruntung pelayan itu tidak sedang memegangi barang yang mudah pecah. Jadi tidak ada barang yang pecah saat dia terjatuh. "Hm? mempersiapkan apa?" tanya Alyuura. Pelayan yang menyenggol rekannya itu kemudian menjawab. "Tuan Lucas biasanya akan memeriksa kondisi istana dalam kurun waktu tertentu. Jadi kami bersiap-siap seandainya terjadi pemeriksaan mendadak. Karena, kalau keadaan istana tidak sesuai keinginannya maka kami akan dimarahi."Alyuura sebenarnya masih kurang puas dengan jawaban itu. Dia yakin ada sesuatu yang disiapkan dengan sengaja. Bukan hanya sekedar karena ada pemeriksaan keadaan istana. Pasti ada sesuatu yang hendak dilaksanakan di situ
Baca selengkapnya

Mencari-cari

"Ada apa? aku rasa wajahku tidak berantakan." Alyuura mengeluarkan cermin dari dalam boneka itu. Rpanya boneka itu multifungsi, pintar sekali Alyuura memilih boneka itu. Alyuura kemudian becermin dan menatap dirinya yang cantik dan rapih, tidak ada bekas puding yang tertinggal di wajahnya. Riasannya juga rapih dan cantik tanpa ada berantakan sedikitpun. Pelayan itu sudah membohongi dirinya. Pasti ada sesuatu yang disembunyikan oleh pelayan itu."Ada sedikit nagiannyang berantakan, Nona. Saya tidak akan lama memperbaiki riasan anda, anda percayakan saja pada saya," ujar pelayan itu. Alyuura memasang ekspresi datar. Dia berpikir sambil menatap pelayan itu. Di kemudian memasukkan cermin itu ke dalam bonekanya lagi dan kemudian mengangguk. Pelayan itu yang tadinya terlihat tegang kini tersenyum lega. Dia takut sekali kalau Alyuura tidak mau dibujuk dan pergi darinya begitu saja. "Bagian mana yang berantakan?" tanya Alyuura. "Bagian... di dekat mata dan di dekat pipi. Memang tidak te
Baca selengkapnya

Tersesat

"Dimana aku? kenapa semuanya gelap? aku tidak mungkin membuka pintu ya salah?" Alyuura tiba-tiba tersentak. Dia menutup mulutnya dan terpikir sebuah hal yang membuatnya takut. "Apa jangan-jangan aku... aku terjebak di dimensi lain lagi? tapi apa mungkin orang itu menggunakan kekuatannya sampai ke sini? bukankah Lucas sudah membuat pelindung untuk istana ini?"Tiba-tiba ada sebuah hembusan angin yang mengenai Alyuura. Hembusan angin yang tidak diketahui berasal dari mana itu cukup deras. Alyuura sampai mundur beberapa langkah dibuatnya. Alyuura tidak berani bergumam lagi, dia tidak berani bersuara. Bahkan dia rasanya enggan untuk bernapas karena takut suara hembusan napasnya itu terdengar oleh orang lain di tempat yang gelap itu. "Siapa kau? beraninya kau datang ke sini." Alyosha menoleh ke arah suara bisikan itu. Ada seseorang yang berbisik di telinganya. Namun Alyuura tidak tahu suara siapa itu. Alyuura menggerakkan tangannya di udara, berusaha meraba-raba daerah di sekelilingnya
Baca selengkapnya

Ultimatum

"Kami sudah menemukan beberapa petunjuk. Dan petunjuk itu mengarah ke bangsa vampir. Kutukan yang dapat merubah darah, adalah kutukan yang dibuat oleh orang yang sangat kuat. Ada kemungkinan kalau bangsa druid juga melakukan hal ini. Namun setelah menginterogasi para ahli sihir yang berasal dari bangsa druid dan mengumpuljan bukti, kami menemukan fakta bahwa orang yang mengutuk Nona Alyuura adalah seorang vampir."Lucas melihat ke sekeliling, rumah yang sudah tua itu nampak sangat berdebu dan kusam. Banyak sarang laba-laba dan juga tikus-tikus yang berkeliaran di situ. Tentu saja, rumah itu sudah tak dihuni bertahun-tahun dan tak terurus, pastinya banyak hewan seperti itu di rumah itu. Lucas kemudian membuka sebuah kantong kain yang diserahkan oleh bawahannya tersebut. Dia membuka kantong itu dan menemukan tulang monster yang masih sangat kuat seperti besi baja. Tulang itu nampaknya sudah patah dan diambil beberapa bagiannya. "Dimana kau menemukan tulang Dura Cornum ini?" tanya Luca
Baca selengkapnya

Kecurigaan

"Tapi pastinya, vampir yang akan kau hadapi adalah vampir setara dengan Werewolf terkuat seperti dirimu. Dilihat dari besarnya energi yang diperlukan untuk membuat kutukan tersebut," ujar Yaris. Dia kemudian tersadar akan sesuatu dan menjentikkan jarinya. "Berarti kau harus fokus untuk mengawasi para vampir bangsawan. Karena banyaknya energi magis yang digunakan untuk mmebuat kutukan itu sangat besar, maka yang membuat perjanjian itu pasti kalangan bangsawan vampir.""Ya, ada beberapa yang aku awasi di kalangan bangsawan vampir. Terutama dari keluarga Elfruaikiamu."Yaris sedikit menengadah, mencoba mengingat-ingat anggota keluarga dari keluarga Elfruaikiamu. "Seingatku, mereka punya dua orang penerus yang sama-sama memiliki posisi tinggi di dalam hierarki Dignity. Kalau tidak salam nama mereka berdua adalah Rai dan Rusha.""Ya, aku curiga pada salah satu dari mereka berdua."Yaris menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa tidak keduanya?"Lucas berbalik, menatap jendela ruangan yang sudah m
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status