Sampai Gavin menutup pintu kamar, Laura tidak berkata apa-apa lagi. Setidaknya mulai hari ini mereka tidak akan pernah bertemu di kamar yang sama, ini membuat Gavin lebih tenang. Sebab wanita itu sangat mengganggunya setiap waktu. Jika bukan karena Anne, Gavin akan mudah menyingkirkannya.Namun, belum setengah perjalanan menuju tempat tidurnya, Gavin menyaksikan Laysa sudah terbangun dan duduk seraya menatapnya dengan kedua mata yang berkaca-kaca. Seketika itu Gavin merasa takut, untuk pertama kali dia ketakutan untuk hal yang dulu dianggapnya tidak pernah ada, yaitu cinta.“Kau sudah bangun, bagaimana keadaanmu?” tanya Gavin yang berusaha menghindari ketakutannya dengan ketenangan, dia berjalan mendekati Laysa dan duduk di sampingnya. Satu tangan Gavin mengecek suhu di kening Laysa, sedikit hangat di sana.“Kau demam, ini pasti karena kau tidak makan sejak pagi. Jadi tunggulah, aku akan memesankan makanan untukmu,” ujar Gavin. Dia ingin mengambil po
Read more