Home / Urban / ISTRI KEDUA AYAHKU / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of ISTRI KEDUA AYAHKU: Chapter 1 - Chapter 10

51 Chapters

Bab 1. Duri bernama Huda

ISTRI KEDUA AYAHKU"Mbak Elisa, maaf. Tapi saya harus jujur demi nama baik dan masa depan saya. Saya sedang hamil anak Mas Huda, Mbak."Aku menatap gadis muda di hadapanku. Tubuhnya bergerak gelisah, wajah pucat pasi dengan sepasang netra yang siap menumpahkan air mata. Sesaat, kulihat dia berusaha meneguhkan diri. Dia mengusap matanya yang mulai basah, lalu menatapku dengan pandangan teguh. Aku menghela nafas. Huda, adikku. Adik satu Ayahku, lagi lagi membuat ulah. Entah untuk keberapa kalinya aku harus menghadapi situasi seperti ini. Aku menghela nafas dalam-dalam. Kupegang lengan gadis itu. Aku tahu dia tidak berdusta. Huda adikku, memang seorang playboy kelas kakap. Kelakuannya kerap membuat pusing keluarga besar kami. Bukan hanya Ayah dan Mama, ibu kandungnya yang merupakan istri kedua ayahku, yang kena getahnya. Tapi Ibuku yang merupakan istri pertama Ayah dan juga aku beserta Amira, adikku yang lain. Tak terhitung berapa banyak sudah uang Ayah keluarkan demi membungkam mulut p
last updateLast Updated : 2022-08-16
Read more

Bab 2. Bunda dan Mama

ISTRI KEDUA AYAHKU 2Ruang makan Bunda malam ini terang benderang. Meja panjang dengan kapasitas sepuluh orang itu mendominasi ruangan. Berbagai menu makan malam yang menggoda selera tampak di sana, tapi tak seorang pun menyentuhnya. Di kepala meja, Ayah duduk dengan raut wajah tanpa senyum. Di sebelah kanannya ada Bunda, aku dan Amira. Mama duduk di seberang Bunda dengan ekspresi kesal. Dia telah lama mendambakan duduk di sebelah kanan Ayah. Di kepala meja yang satunya, Eyang putri, wanita berusaha tujuh puluh delapan tahun yang masih tampak bugar itu duduk dengan tenang, seakan tak terjadi apa-apa. Sementara aktor utama acara malam ini belum juga nampak batang hidungnya.Ayah menoleh lagi pada jam antik setinggi manusia dewasa yang menggantung di ruang tengah, yang terlihat dari tempatnya duduk. Sudah pukul tujuh tiga puluh malam, setengah jam dari waktu yang ditentukan. Huda harusnya tahu bahwa Ayah tak mentolerir keterlambatan."Kemana dia?" Tanya Ayah pada Mama.Mama tak langsung
last updateLast Updated : 2022-08-16
Read more

Bab 3. Cinta segitiga

ISTRI KEDUA AYAHKU 3"Kak Elisa?" Suaranya tergagap. Mulutnya menguarkan bau alkohol yang pekat, membuatku mual."Pulang. Ayah menunggumu."Dia mendesah, terhuyung huyung dan nyaris jatuh jika kerah bajunya tak kutahan."Aku nggak mau. Lepaskan aku Kak." Ujarnya sambil menepis tanganku."Aku tak akan segan-segan menghajarmu disini Huda. Jadi sebaiknya kau ikut aku baik-baik."Dia malah meraih botol minuman di atas meja dan meneguknya banyak-banyak, lalu di acungkannya botol laknat itu di depan wajahku."Belum habis." Dia tertawa tawa seperti orang sinting.Aku mengulurkan tangan, hendak meraih botol itu, namun dia malah menuangkan isinya tepat di depanku. Sepercik air menciprati wajahku."Jangan munafik Kak. Di Amerika Kakak tentu sering minum seperti ini."Kesabaranku habis. Tanpa aba-aba, kulayangkan telapak tanganku ke wajahnya. Keras sekali sehingga bibirnya pecah dan meneteskan darah. Aku ingin dia merasakan sakit disana sehingga sadar apa yang baru saja dia katakan.Plak!Dan se
last updateLast Updated : 2022-08-16
Read more

Bab 4. Cucu kesayangan

ISTRI KEDUA AYAHKU 4Jleb. Kata kata itu menusuk hatiku demikian dalam, hingga tembus ke jantung rasanya. Sakit sekali. Jika aku saja sesakit ini, bagaimana dengan Bunda. Kugenggam tangan Bunda yang terasa dingin. Aku tahu betapa perih hatinya. Namun di depan semua orang, wajah Bunda yang cantik tetap setenang telaga.Tiba-tiba kudengar Mama bertepuk tangan. Dia merasa menang dengan keputusan Eyang barusan."Nah. Tunggu apa lagi? Segera hubungi gadis itu, Elisa. Dan tawarkan dua ratus juta padanya? Cukup kan?"Mama sumringah. Aku menatap Ayah. Akankah terjadi lagi untuk kesekian kalinya? Tidak. Aku telah bertekad bahwa ini adalah yang terakhir. Aku menoleh pada Eyang, hendak membantah kata-kata nya meski aku tahu akan berujung murka. Tapi sebelum itu, suara Ayah lebih dulu terdengar."Maaf Ibu. Sekali ini biar kujalankan fungsi ku sebagai seorang Ayah." Ayah lalu menatap Huda. "Besok bersiap siap, kita akan menemui keluarga Saksia.""Apa?!" Huda bahkan berdiri dari kursinya. Dia memb
last updateLast Updated : 2022-08-16
Read more

Bab 5. Keputusan Huda

ISTRI KEDUA AYAHKU 5Saskia Kusuma Dewi. Dua puluh dua tahun. Putri bungsu dari tiga bersaudara. Dua kakaknya adalah lelaki yang masing-masing bekerja sebagai buruh di dua pabrik berbeda. Orang tuanya guru honorer di sebuah sekolah Dasar. Saskia bekerja demi membahagiakan orang tuanya yang miskin, namun terjebak rayuan gombal Huda. Di bawah ancaman, dia akhirnya menyertakan keperawanannya hingga akhirnya hamil.Aku menyeka peluh yang mengembun di dahi. Jika korban Huda sebelumnya kebanyakan para gadis yang memang nakal dan haus harta, Saskia berbeda. Aku telah jatuh hati padanya saat pertama kali melihatnya tempo hari. Meski beban berat menggunung di dadanya, aku melihat betapa dia berusaha untuk tegar. Dapat kubayangkan bagaimana rasanya menjadi dia, harus mengecewakan keluarganya.Aku mampir ke kantor Huda, sebuah anak cabang perusahaan Papa yang dia pimpin. Kukatakan pada Bunda agar menahan mereka sebentar. Aku yakin Saskia dan keluarganya orang yang baik. Aku harus membawa Huda sa
last updateLast Updated : 2022-08-16
Read more

Bab 6. Complicated

ISTRI KEDUA AYAHKU 6"Baiklah, sekali ini Eyang mengalah. Eyang izinkan Huda menikahi gadis itu. Tapi ingat, dia itu orang miskin. Dan jika gadis itu ternyata tak mampu menyesuaikan diri dengan keluarga kita dan membuat masalah, maka itu salahmu Elisa.""Loh, kok Kak Elisa?"Tiba-tiba suara Amira terdengar di ruang tengah yang hening. Semua kepala langsung menoleh pada adik bungsuku itu, yang duduk di samping Bunda dan langsung dipegang lengannya oleh Bunda. "Kenapa setiap ada masalah di keluarga ini, selalu Kak Elisa yang harus disalahkan dan juga menyelesaikan? Bukankah si pembuat masalah yang harus tanggung jawab?"Amira rupanya sudah tidak tahan lagi atas siapa otoriter Eyang selama ini. Aku menatap matanya, menyuruhnya agar diam. Aku tak ini Eyang kembali menarik restunya akan pernikahan Huda. Amira mendesah. Dia berpaling dari tatapan Eyang."Yah, terserahlah." Desisnya kemudian. Dia lalu berdiri dan mengangguk pamit pada semua orang. Langkahnya gegas menaiki tangga menuju kam
last updateLast Updated : 2022-08-19
Read more

Bab 7. Sah

ISTRI KEDUA AYAHKU 7Aku berlari menyusuri halaman parkir Rumah sakit dengan hati kacau. Saskia bunuh diri! Padahal pagi tadi aku baru saja bertemu dengannya. Dia memang tampak tak baik-baik saja, tapi sungguh aku tak menyangka dia akan senekad itu. Mana tekadnya untuk menghentikan Huda? Kemana keberaniannya? Dan apa yang sebenarnya terjadi?Semua ini memang seharusnya bukan tanggung jawabku. Huda punya Ayah dan Mama. Bukankah seharusnya mereka yang diberi tahu jika ada masalah? Tapi semua orang tahu bahwa di keluarga Wijaya, Elisa Azuura Wijaya adalah pintu masuk ke dalam rumah keluarga Wijaya yang tak tersentuh.Aku tiba di ruang IGD, dimana kedua orang tua Saskia dan satu abangnya menunggu. Melihat aku yang datang, mereka kembali menundukkan kepala. Saskia tentu telah bercerita tentang diriku pada keluarga mereka."Apa yang terjadi?"Sakha, Abangnya itu menatapku sebentar."Seseorang dari keluargamu mencegat Saskia di depan rumah kami dan mengancamnya. Dia menyuruh adikku bunuh d
last updateLast Updated : 2022-08-20
Read more

Bab 8

ISTRI KEDUA AYAHKU 8"El…"Aku menghentikan gerakan tanganku menarik handle pintu kamar. Menoleh ke belakang, kudapati Ayah berdiri sambil tersenyum."Ayah tahu kau lelah sekali Nak. Tapi bisa Ayah bicara sebentar?"Aku membalas senyum Ayah, dan mengikuti langkahnya duduk di sofa ruang tengah lantai atas. Otakku yang kebas karena lelah sampai tak mendengar langkah kaki Ayah mengikuti hingga ke atas. Untuk sementara, anganku untuk segera berbaring di bawah selimut terpaksa kutunda."Kau sudah melakukan banyak hal yang seharusnya Ayah yang lakukan. Kau menjaga nama baik Ayah sedemikian rupa Nak. Sungguh, kau anak sulung Ayah yang bisa diandalkan."Aku tertegun sejenak, tak menyangka Ayah akan mengatakan hal itu. Hubunganku dengan Ayah biasa saja, tidak terlalu dekat seperti Amira yang kerap masih bermanja meski di bawah tatapan tak suka mata Eyang. Tapi juga tidak terlalu jauh. Dan benar, selama ini Ayah memang mengandalkan ku untuk banyak hal."Aku belajar dari Bunda." Jawabku. Dan itu
last updateLast Updated : 2022-08-21
Read more

Bab 9. kepergian Saskia

ISTRI KEDUA AYAHKU 9"Kak Elisa! Saskia… meninggal dunia."Suaranya yang terbata-bata membuatku nyaris sesak nafas. Apa maksudnya Saskia meninggal? Bukankah semalam dia baik-baik saja?"Apa maksudmu?""Aku tidak tahu Kak." Suara Huda mencicit, seperti orang yang terkena serangan jantung. Kubayangkan adikku di sana, shock dan ketakutan. "Tolong datang segera Kak!""Oke. Tunggu aku. Jangan lakukan apapun, jangan kemana mana." Ujarku sambil menghirup udara dalam-dalam. Tak kudengar lagi sahutan Huda. Aku menelan ludah, menatap Bunda dan Amira yang memandangku penuh tanya, pada Mama dan Eyang yang tengah bicara entah apa. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah ini semua ada campur tangan kalian? Bukan rahasia lagi jika Mama rela melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya."Ada apa?" Suara Bunda mengembalikan kesadaranku. Sungguh, ini adalah beban berat bagiku. Aku telah berusaha sekuat tenaga mengembalikan adikku ke jalan yang seharusnya. Aku berjanji dalam hati akan memantau dan menjaga
last updateLast Updated : 2022-08-25
Read more

Bab 10. Romansa yang baru dimulai dan harus tercabut paksa

ISTRI KEDUA AYAHKU 10Aku berusaha menulikan telinga dari kasak kusuk warga. Bagaimana Saskia yang baru saja menikah kemarin siang, meninggal dunia membawa serta janin dalam kandungannya, calon keponakanku. Warga sekitar menatap kami dari kejauhan, menjaga jarak dan tentunya bergunjing. Keluarga Sastra Wijaya yang kaya raya dan terhormat, telah mengambil menantu orang miskin dan tiba-tiba saja si menantu meninggal dunia. Berita tentang Saskia yang minum racun serangga memang berhasil ditutupi, tapi gosip lainnya menyebar seumpama serbuk bunga dandelion tertiup angin.Huda duduk terpekur di sisi jenazah. Sebagai suami, dia sama sekali belum sempat melakukan apa-apa untuk membuat istrinya bahagia. Mereka bahkan belum melalui malam pertama. Usia pernikahan yang baru satu hari membuat Huda merasa tak berhak atas diri istrinya. "Ayah sudah menyuruh petugas menyiapkan makam di pemakaman keluarga kita." Ujar Ayah ketika Huda bergabung.Mama yang ikut berkumpul bersama kami, duduk di bangku
last updateLast Updated : 2022-08-25
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status