"ibu ini bukannya ... yang waktu itu datang bersama Ayah?" Netra Syafa melebar. Ingatannya kembali pada saat pertama kali ia bertemu dengan ayah kandungnya. Yaitu saat hari pernikahannya. "Iy-iyyaa,Non. Masuklah, Non!" Syafa naik ke dalam mobil dan duduk di samping Ratna. "Non Syafa sudah sembuh? Tidak pakai kursi roda lagi?" Syafa tersenyum. "Sudah enggak, Bu," jawab Syafa seraya menggeleng. Firda duduk di depan, samping Pak Supir. "Ke TPU Tanah kusir, Pak!" "Baik, Bu." Supir itu mengangguk mendengar perintah Firda. "Tante ..., maaf. Kita mau kemana?" Syafa bingung mendengar tempat tujuan yang disebutkan Firda. Daerah yang masih cukup asing baginya. "Nanti Kamu akan tau sendiri. Oh ya, Kamu sudah makan?" Lagi-lagi hati Syafa berdesir mendengar perhatian Firda. Cara bicara Firda yang lembut membuat hati Syafa seakan melompat-lompat kegirangan. "S-sudah, Tante." Mereka saling menatap lewat spion dalam mobil. Ingin rasanya Syafa menjerit histeris melihat senyum indah Firda
Baca selengkapnya