Ia langsung mengayunkan tangan satunya, melemparkan 5 belati ke arah petikan benang. Petikan bergerak, namun belatinya tidak menemukan apa-apa. Dengan masih bergetar, petikan benang terjadi di sisi lain, membuatnya langsung menyebarkan belati. Akan tetapi, benang yang bergetar semakin banyak hingga semuanya bergetar. Dia benar-benar panik sambil menyebarkan semua belatinya, lalu meraih pusat benang dan ditariknya. Semua benang bergerak memutar dengan arah zig-zag, namun ia telat. Ada secercah cahaya yang menembus tebalnya kabut, melesat begitu cepat ke arahnya hingga terlihat sepasang pedang kayu yang diselimuti oleh api Surgawi. Cakaran Naga Hitam dengan posisi menyilang, siap mengapit lehernya. Whooph!... Seketika suasana berubah, diikuti tepuk tangan dan sorakan para penonton. Bukan pertandingan berakhir, namun mereka masuk ke dalam domain dengan lokasi di sebuah lorong persegi memanjang ke atas. Akara yang melayang di udara, memadamkan kobaran apinya, disusul oleh selu
Read more