"Apa, Mas? Cerai?" ujar Soni.Aku yang sudah hampir masuk ke ruangan di mana putriku berada, harus mengurungkan niat setelah mendengar permintaan Mas Sandi. Soni, balik badan dan menghampiri kakaknya itu. "Iya. Kamu masih kecil, tidak akan mampu jadi kepala keluarga dan ayah dari putriku. Ceraikan Ranum. Biarkan dia bebas mendapatkan laki-laki dewasa yang akan membahagiakannya."Soni tertawa sumbang mendengar permintaan Mas Sandi. "Laki-laki dewasa seperti apa, Mas? Sepertimu, yang hobi selingkuh?""Tutup mulutmu, Soni! Aku khilaf, bukan hobi.""Maaf, Mas. Aku tidak bisa. Aku bukan laki-laki pengumbar talak. Talak sini, talak situ, balik sini, minta balik lagi ke situ. Aku, akan mempertahankan apa yang sudah menjadi milikku."Apa maksud Soni berkata demikian? Apakah dia menganggap pernikahan kami ini sungguh-sungguh? "Sudah, Sandi, Soni, jangan terus berdebat. Mama pusing liat kalian seperti ini," tutur Mama menengahi kedua putranya itu. Mas Sandi mengusap wajahnya dengan kasar.
Last Updated : 2022-08-27 Read more