"Pak Yuda, sekali lagi saya minta maaf. Saya akan ajarkan Tania agar bisa bersikap lebih baik lagi." Om Bram memohon dengan wajah menunduk. "Baiklah. Saya maafkan. Tapi lain kali saya tidak akan pernah memaafkan orang yang mengganggu keluarga saya." "B-baik, Pak Yuda," sahut Om Bram dengan gemetar. "Assalamualaikum ..., Salma." Aku dan Mas Yuda yang ingin beranjak ke dalam, tiba-tiba dikejutkan oleh suara seorang wanita yang tidak asing olehku. Sontak Aku membalikkan badan kembali. "Kak Lina dan Kak Norma? Untuk apa Kalian ke sini? Tau dari mana kalian alamat rumah kami?" tanyaku kesal. "Salma ...., tolong maafkan Bang Marwan.Dia terpaksa melakukannya. Sebenarnya Dia tidak tau kalau anak yang disuruh culik adalah Raihan." "Sudahlah, Kak. Kami sudah menyerahkan urusannya pada polisi," sahutku malas. "T-tolong ..., tolong Salma! Bang Marwan jangan dimasukkan ke penjara. Hu ... hu ... hu ...!" Kak Lina menangis meraung-raung, lalu menjatuhkan badannya dan bersimpuh di depan ka
Terakhir Diperbarui : 2022-08-25 Baca selengkapnya