Home / Romansa / Om Duda, Nikah Yuk! / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Om Duda, Nikah Yuk!: Chapter 111 - Chapter 120

217 Chapters

62 (bagian 1)

Kayla menoleh melirik sekilas sang Mama, dan melangkah meninggalkan dua manusia itu. Membuat mereka penasaran dan lekas mengikuti perempuan tersebut sampai masuk ke kamar. "Ayo dong, kenapa kamu jadi badmood gitu? Ngedumel terus diliatnya, apa gara-gara Amel." Mila menebak tepat sasaran, apalagi saat melihat raut wajah Kayla. Dia menghela napas lalu duduk di samping anaknya. Menatap perempuan itu dengan tatapan penuh dengan rasa penasaran. "Mas Raffa beliin kalung buat cewek tengil itu, Mah!" adu Kayla. Kedua perempuan itu langsung saling adu pandang kala mendengar aduan Kayla. Mengeryitkan alis bingung di mana letak yang membuat Kayla marah. "Emang kenapa sih? Ada yang salahkan, wajar dong dibeliin sama Raffa kan dia istrinya, lagian pasti cewek itu yang minta dibeliin. Namanya juga orang miskin," lontar Mila. Mendengar perkataan Mamanya ia langsung mengangguk menyetujui. "Iya pasti dia yang minta dibeliin, matre banget sih! Pasti mau manas-manasin aku bilang kalau Mas Raffa y
last updateLast Updated : 2022-11-30
Read more

62 (bagian 2)

Panji langsung memasukan benda pipih itu ke saku. Setelah membaca hal itu, ia mencari Raffa dan menemukan lelaki tersebut tengah menatap dengan tajam. "Mendingan gue pergi aja, disini bikin gue merinding," ucap Panji. Lelaki itu bergegas masuk, sang Mama yang melihat tingkah anaknya langsung menahan pria tersebut. "Kamu kenapa Pan?" tanya wanita itu. Panji melirik ke sekitar dan masih memeluk tubuhnya. "Si Raffa serem banget tau gak, Mah. Dia posesif," tutur pria itu. Sang Mama mengeryitkan alisnya bingung, masa seorang Raffa bisa posesif. "Ahh ... kayanya kamu halu deh, mendingan tidur gih!" cecar wanita itu. Panji mendengkus menatap tak percaya sang Mama. Dengan gerakan cepat langsung menyodorkan ponselnya ke wanita itu. "Ini buktinya, Mah. Raffa itu posesif, padahal Panji cuma ngomong Amel muda dan lumayan cantiK," jelas lelaki itu.Wanita itu mengambil benda pipih milik anaknya. Sedangkan Erika yang lewat mendengar perkataan Panji langsung mendekati mereka. "Kamu ngapai
last updateLast Updated : 2022-11-30
Read more

63 (bagian 1)

"Kenapa kamu diam aja, benarkan kata saya. Kamu emang gak pantes sama Raffa, dasar matre!" hina Mila. Saat Mila mengatakan itu, Raffa langsung muncul membuat dia terdiam. Terlihat lelaki tersebut kini melinggarkan tangan di pinggang sang istri. "Jangan menghina dan menuduh kalau gak tau ceritanya, Tan. Kalung ini pemberianku, bukan permintaan Amel." Mendapatkan pembelaan sang suami, Amel langsung tersenyum sinis. Ia menatap Mila dengan tangan bersidekap."Dia pasti main dukun, Raf. Kamu seperti tergila-gila sama dia, bahkan membelikan barang semahal itu cuma buat cewek miskin ini," seru Mila.Raffa langsung menatap tajam Mila membuat nyali wanita itu menciut. "Jaga ucapan Tante, kalau masih mau disini atau bekerja sama dengan Mama, dalam bisnis!" ucap Raffa dingin.Perkataan dingin nan tegas itu membuat Mila terdiam. Ia memilih pergi dan Raffa langsung memandang istrinya. "Maafin aku karna membelikan ini jadi kamu dituduh sama orang, apa aku harus buat berita kalau memberikanmu a
last updateLast Updated : 2022-11-30
Read more

63 (bagian 2)

"Petani," jawab Raffa. Amel mengeryitkan alis mendengar jawaban Raffa."Kenapa dia bisa kenal kamu?" tanya Amel sekali lagi. Raffa tidak menjawab, membuat aku kesal dan mencubit lengannya. "Kenapa kamu seneng banget mencubitku," keluh lelaki itu.Lelaki itu menurunkan istrinya karena sudah sampai ke tempat tujuan. Tinggal beberapa meter lagi untuk sampai. "Habisnya kamu nyebelin sih, Mas!" lontar Amel. Wanita itu menampilkan wajah tak bersalah lalu memandang tempat yang memanjakan mata. Netranya memandang seseorang yang berada di dekat kardus besar."Mas, itu orang lagi ngapain ya? Ada kardus besar lagi, jangan-jangan ...."Ucapan Amel terhenti karena Raffa menyentil keninganya membuat wanita itu memekik kesakitan. "Mas! Apa-apaan sih, bales dendam ya sama aku, ihh jadi cowok harusnya ngalah dong," gerutu Amel. Raffa memutarkan bola matanya dengan malas, ia melangkah pergi dan langsung diikuti Amel. "Mas ini kenapa sih, tadi katanya suruh ngikutin kamu. Jalan pelan-pelan dong.
last updateLast Updated : 2022-11-30
Read more

64 (Bagian 1)

"Mas! Kenapa kardusnya bergerak," pekik Amel. Wanita itu langsung memeluk suaminya, Raffa yang melihat hal tersebut. Seperti berpikir lalu memandang sang istri. "Apa jangan-jangan di dalamnya anak kecil ya," ucap Raffa. Amel yang mendengar itu membulatkan mata, ia langsung melepaskan pelukan pada suaminya. Dan bergegas membuka kardus, dia terkejut karena suara letupan yang biasa ada di pesta atau untuk suprise. "Suprise ... lama banget sih, lo buka kardusnya! Enggap banget tau gue, sampe keringetan gini," cecar Shilla.Gadis itu berdiri saat Amel membuka kardus, makanya ia terkejut apalagi dibarengi letupan benda tersebut. Kala tersadar jika itu adik iparnya dia langsung memandang sang suami dengan tatapan kesal. "Mas! Kamu ngerjain aku ya, berarti dua orang tadi suruhan kamu," omel wanita itu. Shilla akhirnya bersidekap menatap pertengkaran pengantin itu. Ia mengembuskan napas kasar karena letih. "Gak kok, ini buat ngerjain Sayang. Tapi suprise ... aku yang ngerencanain ini, j
last updateLast Updated : 2022-11-30
Read more

64 (bagian 2)

Kayla langsung mendekati mereka, ia bersedia tetap menatap kesal keduanya. Mereka yang ikut menginap itu datang semua, tatapan kesal di layangkan Raffa pada Shilla. "Kamu itu rese banget sih, aku ini pengen berdua lho sama istriku. Kenapa kamu malah kasih tau semua orang," omel Raffa. Wulan yang mendapatkan putrinya diomelin, ia langsung berlari dan berdiri disamping gadis itu. "Shilla cuman kasih tahu Mama kok, eh ternyata Erika dan Kayla nguping kayanya. Mereka langsung ngasih tau semua orang," bela Wulan. Raffa yang mendengar itu hanya menghela napas, ia menatap kesal pada Kayla yang malah sudah duduk menikmati makanan. "Maafin kami ya, kirain emang kamu yang nyuruh kami ke sini. Gak tau kalau kalian lagi pengen berduaan," ujar Mama Panji. Amel yang mendengar itu mengusap tangan suaminya, membuat Raffa langsung menoleh dan mereka bertatapan. "Udahlah, lagian mereka udah ada sini. Lebih seru rame bukan," kata Amel. Raffa yang mendengar perkataan istrinya berusaha menetralkan
last updateLast Updated : 2022-12-01
Read more

65 (bagian 1)

Mereka menghentikan kegiatan saat mendengar ucapan Raffa. Karena semua merasa tersindir dan juga bersalah. Kayla terkejut dan langsung menunduk saat mendapatkan perkataan sinis lelaki itu yang nadanya sangat dingin."Udahlah, Mas. Mereka udah ada di sini, mendingan kita bersenang-senang aja. Lagian masih ada waktu lain kan," lontar Amel. Wanita itu langsung memeluk satu lengan suaminya. Membuat Raffa memandang sang istri lalu menghela napas dan mengulas senyum."Habisnya Kayla selalu aja cari gara-gara atau mau mencoba menghinamu, bahkan kalung yang aku berikan malah kamu dituduh meminta padaku. Aku gak suka istriku di hina apalagi dikatai matre, kamu minta sesuatu aja enggak," tutur Raffa. Semua langsung menoleh memandang Kayla, kini mereka sangat melihat jika perempuan tersebut belum move-on. "Bucinnya bisa di tunda nanti aja gak? Mendingan ayo kita buat games. Kalau kalah nanti harus makan cabe, di sana ada pohon cabe tuh," ujar Shilla. Semua langsung melihat ke arah jari Shil
last updateLast Updated : 2022-12-01
Read more

65 (bagian 2)

Mereka langsung membalikan badan dan bergegas duduk di karpet. Karena melihat Raffa sudah selesai, Mama Panji melirik sekilas Kayla yang duduk cepat membuat ia sedikit terkejut. "Kalian itu kenapa sih, gerabak gerubuk aja," gerutu Mama Panji.Mila yang mendengar itu hanya mencebik kesal. Ia memilih melihat Raffa yang membawakan banyak cabai. "Banyak banget Raf, cabenya," ucap Wulan.Lelaki itu mengangguk, ia duduk di samping sang istri. "Kalau ada sisanya bisa dibawa ke vila kan, buat masakan balado," balas Raffa.Wulan langsung mengangguk, kini mereka semua telah berkumpul. Shilla melihat Erika, Kayla, Mila ikut langsung menatap mereka. "Yakin mau ikut? Katanya kekanak-kanakan," sinis Shilla.Amel mendengar perkataan adik iparnya langsung memandang ketiga perempuan itu. Ia menyenggol Shilla untuk diam."Apaan sih senggol-senggol, gue cuma nanya doang kok," kata Shilla. Amel mendengar itu hanya menggeleng lalu menatap temannya. "Main apa, La? Katanya mau main games," seru Amel.
last updateLast Updated : 2022-12-01
Read more

66 (bagian 1)

Kayla yang mendengar itu menatap kesal Amel, ia mengepalkan tangannya. Melihat cabai yang disodorkan Shilla. Ia perlahan mengambil lalu menyodorkan pada Panji. "Gantiin dong Ji," pinta Kayla. Amel yang melihat itu melipat tangannya lalu memandang sinis Kayla. "Siapa sih yang tadi bilang awas jangan digantiin, kayanya jilat ludah sendiri dah," cibir Amel. Mendengar hal itu, Kayla mendengkus kesal. Ia langsung melahap cabai dan mulai kepedasan."Ayo makan sampe habis!" perintah Shilla. Kayla menjulurkan lidah karena pedas, ia bahkan meneguk sebotol air hingga tandas. Tapi rasa itu belum hilang, Amel yang melihat langsung menyodorkan teh hangat."Minum ini."Perempuan itu hanya melirik gelas yang disodorkan Amel. "Ayo cepat ambil! Aku baik lho, kalau aku mulai kepedesan, minum ini langsung reda," celetuk Amel. Panji mengambil itu, ia menyodorkan pada Kayla. "Ayo cepat minum! Air hangat emang meredakan rasa pedas kok," tutur Panji.Kayla langsung mengambil gelas itu dan dengan ce
last updateLast Updated : 2022-12-03
Read more

66 (bagian 2)

Amel masih terlelap karena kelelahan akibat aktifitas malam bersama sang suami. Raffa yang bangun duluan mengulas senyum, ia memilih membersihkan diri di kamar mandi dan setelah selesai bergegas pergi ke dapur buat memasakan sarapan untuk wanita itu. "Eh, lagi ngapain Raf?" tanya Mila. Wanita itu tadinya ke dapur cuma untuk minum saja. Tapi memilih berdiam di sini, tak lupa mengirim pesan ke anaknya agar cepat kemari. "Kamu hebat ya, pinter masaknya kaya koki aja," celetuk Mila. Raffa hanya melirik sekilas dan mengangguk. Lelaki itu fokus memasak sarapan untuk sang istri."Mama, kenapa lama banget,"seru Kayla. Wanita itu memang berseru agar tidak dikira sengaja datang ke sini. Ia langsung berdiri di samping Raffa, melihat apa yang dimasakan pria tersebut. "Wahh ... kamu ikut masakin buat kami, Raf. Berarti Shilla bohong dong, kalau kamu cuma masak buat istrimu aja," lontar Kayla. Lelaki itu tidak membalas ucapan Kayla membuat perempuan tersebut girang. Karena menurutnya jika R
last updateLast Updated : 2022-12-04
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
22
DMCA.com Protection Status