Part 16 (Helaian Rambut Dea) ****Iden mendekat, ia mengikis jarak yang ada. Membuat Mauren lebih mudah mengamati bayi tersebut. Hasil buah hatinya bersama Sheri. Tidak ada yang mirip dengan Mas Iden, hidungnya, pipinya, alisnya, entah mengapa mata anak ini mengingatkanku pada Boy. Dia sahabat Mas Iden. Pikir Mauren. "Ren." Perempuan itu tersentak, lalu menyudahi lamunannya. "Kamu kenapa?" tanya Iden khawatir, pasalnya Mauren dari tadi diam saja sambil terus memandangi putrinya. "Aku nggak pa-pa, Mas," jawab Mauren. Iden mengembuskan napas, ia senang bisa bertemu Mauren. "Kamu gak kangen sama suamimu? Biasanya setiap hari kamu nempel terus?" Entah pertanyaan macam apa yang Iden ajukan. Mauren ingin memuntahkan isi perutnya mendengar hal itu. Demi Tuhan, bisa-bisanya Iden bersikap biasa saja. Seolah-olah tidak terjadi apa pun padanya, dan juga hatinya ini. Bahkan luka yang Iden gores padanya masih basah, belum kering. "Itu dulu," "Apa bedanya dengan sekarang Mauren. Kamu ma
Last Updated : 2022-08-26 Read more