Alea mengangkat kepala perlahan, menatap seorang wanita yang sedang tersenyum hangat kepada dirinya. Entah kenapa senyum wanita itu begitu melukai hatinya. Rasanya seperti ada pisau tumpul yang menyayat hatinya, sakit karena penyesalan yang begitu dalam."Hari ini kakak masak kari ayam dan sambal goreng tempe, semoga kamu suka, ya?" Aeris sering datang mejenguk Alea dan membawa makanan. Namun, Alea selalu menolak makanan yang dia bawa, bahkan tidak mau menanggapi ucapannya.Aela tertegun, di antara semua orang yang pergi menjauh hanya Aeris satu-satunya yang masih peduli pada dirinya. Padahal dia sudah menyakiti Aeris begitu dalam, bahkan pernah menyuruh Aeris untuk pergi meninggalkan Leon. Ternyata Aeris bukan wanita bodoh seperti yang dia pikirkan. Aeris wanita yang amat sangat baik. Dia bahkan rela menghancurkan kebahagiaanya sendiri demi kebahagian orang lain. Terbuat dari apa hati Aeris sebenarnya?"Hari ini papa pergi ke kantor seperti biasa, mama Azura selalu sibuk dengan teman
Baca selengkapnya