Accueil / Romansa / Pembalasan Istri Kumal / Chapitre 121 - Chapitre 130

Tous les chapitres de : Chapitre 121 - Chapitre 130

296

31

Sri masuk ke kamar Lala setelah menyelesaikan semua pekerjaannya di dapur, gadis itu sudah bangun seperti yang suaminya katakan saat memintnya masuk menemui Lala, berusaha menahan debaran hebat di dadanya, Sri menatap ke arah Lala."Hay sayang, sudah bangun?" Sri melangkah masuk meletakkan baskom berisi air hangat ke atas meja, ia lalu menutup tirai jendela kamar putrinya dan berjalan menyalakan lampu."Apa masih terasa pusing, bagian mana yang sakit?" Sri bertanya dan menatap wajah Lala yang belum mau melihatnya, setelah apa yang di jelaskan Satria, Sri punya keberanian untuk memperbaiki hubungan mereka."Tidak apa-apa sayang, besok mama dan papa akan membawa Lala ke rumah sakit, kita mungkin akan tinggal di sana sedikit lama, jadi Lala harus semangat ya." Ucap Sri, senyumnya terus mengembang berusaha menunjukkan pada Lala dia bahagia atas kesembuhan Lala."Kita harus bersihkan tubuh Lala ya, hari ini mama membawa tiga baju yang berbeda, Lala boleh pilih ingin pakai baju yang mana."
last updateDernière mise à jour : 2023-01-08
Read More

32 (Kecemasan Aini)

Aini berlari dari arah meja makan saat mendengar berita pembuhunan dua orang yang tak asing baginya, dia terduduk di lantai rumahnya, menatap berita dari layar televisi membuat dirinya susah menelan makanan yang baru saja masuk ke dalam mulut. Setelah baru kemarin seorang yang dia kenal di makamkan dengan tragis, kini dua lagi dari mereka menyusul dengan kisah yang nyaris tak masuk akal.Tangannya gemetar melihat jasad di dalam kantung kuning itu diarak masuk ke dalam ambulan."Ini gila!" Ucapnya mulai tak tau bagaimana harus menerima ini semua masuk dalam logika kepalanya."Bagaimana bisa tiga orang yang terlibat dalam satu kejahatan yang sama, mati dalam waktu berurutan? Aku nggak bisa memikirkan hal lain selain ini adalah balas dendam!"Aini mulai berpikir liar, setiap kali ia mengingat pagi tadi dirinya terbangun di tengah kolam setelah semalaman dia di teror habis oleh hantu gadis kecil itu."Apa hantu gadis itu benar-benar ada?" Dia mulai berpikir tak masuk akal."Ma_""Ark! Apa
last updateDernière mise à jour : 2023-01-10
Read More

33 (Pertengkaran Aini dan Fandi)

"Pastikan semua tirai tertutup, jendela terkunci jangan buka pintu untuk siapapun!"Aini menatap tajam pengasuh anak-anaknya, ada hal lain yang ingin dia lakukan sekarang dan tak bisa membawa dua anaknya bersamanya."Baik bu, akan saya ingat." Ucap pengasih anak itu sembari mengantarkan majikan wanitanya keluar dari rumah."Jangan hanya di ingat, tapi di lakukan, kamu ingat untuk menjaga anak-anakku baik-baik!" Aini bicara sambil berjalan keluar dari rumahnya.Ia masuk ke dalam mobil setelah pengasuh wanita itu membukakan gerbang untuknya, dia mengeliarkan mobilnya dan segera meninggalkan kawasan rumah tempatnya tinggal.Mobilnya melaju membelah jalan namun tiba-tiba harus di rem saat sebuah mobil lain keluar dari jalur dan berhenti tepat di depannya.Hampir saja mereka bertabrakan, bahkan kening Aini terbentur setir dengan keras. Wanita itu murka dan keluar dari mobilnya, berjalan tak sabar menghampiri kendaraan yang hampir membuat dirinya juga dalam bahaya."Buka!" Teriaknya menget
last updateDernière mise à jour : 2023-01-12
Read More

34 (Pertemuan Yuan)

Mobil Aini memasuki pelataran milik Yuan, anak buah Yuan sudah menunggu di depan dan membuka kan pintu untuk Aini."Terimakasih, apa tuan Yuan sudah menunggu lama?" Aini bertanya sembari merapikan riasannya, wajahnya yang bersih kini nampak semakin cerah dengan bibir merah merona yang baru saja ia poles."Tuan sedang ada tamu, jadi tunggu lah di luar." Ucap seorang lelaki pada Aini."Begitu, baiklah aku akan masuk saja ke kamar biasa." Aini berjalan mendekati rumah, namun tangannya di tarik untuk menjauh."Tidak ada yang boleh masuk sampai Tuan Yuan memberi perintah."Aini berkacak pinggang, seperti nyonya besar matanya membelalak menatap para pengawal Yuan."Aku ini Aini, wanita yang selalu di inginkan tuan kalian, apa aku harus menunggu di sini seperti jalang murahan?"Pengawal berambut cepak itu mencibir dengan jelas." Apa bedanya kamu dengan perempuan murah lain yang datang kemari? Tuan Yuan bukan hanya menidurimu, ada banyak wanita datang dan pergi setiap hari, kamu hanya salah s
last updateDernière mise à jour : 2023-01-15
Read More

35 (Lala kembali menurun)

Entah kenapa amarah Sri tak juga reda, setiap kali dia ingat apa yang sudah di lakukan Aini dan Fandi pada putrinya, Sri tak pernah bisa meredakan gejolak di dadanya sendiri."Mau mandikan Lala?" Erica melihat menantunya menuang rebusan air dalam baskom yang sudah berisi air dingin."Ya ma, tadi masih tidur saat Mei lihat, mungkin sekarang sudah bangun." Ucapnya sembari meletakkan panci kosong ke dalam tempat pencucian."Ya, semalam dia bicara banyak dengan Bapakmu, mungkin itu membuatnya lelah."Sri hanya tersenyum mengiyakan. "Mei ke kamat dulu mam." Ucapnya lalu meninggalkan dapur menuju kamar Lala.Semalam Sri masih ingat jelas bagaimana bapaknya meminta dirinya untuk tak lagi memikirkan balas dendam, bagi lelaki berpengaruh itu hidup Lala jauh lebih bernilai sekarang. Sri tak dapat membantah semalamnamun juga tak bisa begitu saja menerima, sulit baginya memaafkan semua yang sudah membuat gadis kecilnya yang ceria menanggung sendiri semua lara."La, kita mandi dulu sayang."Sri ma
last updateDernière mise à jour : 2023-01-16
Read More

36

Apakah demensia itu berbahaya?"Sri bertanya dengan cemas, tangannya meremas seperti tak sabar menunggu penjelasan suaminya."Beberapa kasus akan membaik, namun ada juga yang membuat penderitanya terus mengalami gangguan ingatan yang lebih serius." Satria menatap lekat manik mata istrinya."Kamu lihat ini?" Satria menunjuk satu bagian dari gambar otak di layar."Ini bagian di mana Lala mengalami pendarahan dan di sekitarnya adalah jaringan yang mengalami peradangan serta penurunan fungsi.""Kita tak bisa membawa Lala pulang sayang, dia harus di sini untuk pemeriksaan berkala, ini serius." Ucap Satria dan membuat Sri kembali merasa Sri menatap layar dengan seksama, mendengarkan penjelasan Satria yang lebih mudah dia terima meski akhirnya membuat hatinya kembali terasa lebih sakit dan kecewa."Apakah ini bisa sembuh sayang, mengingat Lala masih muda pasti besar kemungkinan dia bisa segera pulih kembalikan?" Sri menatap dua manik mata Satria namun hanya helaan napas yang di dengar."Kit
last updateDernière mise à jour : 2023-01-17
Read More

37

Sri menunggu Lala di dalam kamarnya, di tempat ini dia hampir tak mau keluar kamar, takut bila ada orang lain yang tau Lala masih hidup. Bahkan bila harus keluar, Sri memilih untuk menyamar menjadi orang lain, dia terlalu takut dunia mencelakai putrinya lagi."Ma." Lirih gadis kecil memanggil."Ada apa sayang." Sri mendekat dengan senyum hangat, tak ingin Lala merasa sendiri dia membelai kepala putrinya dengan lembut."Apa Lala sakit parah?"Gadis itu bertanya, ia sudah bangun setelah dokter memeriksanya tadi. Lala kejang saat di bawa kemari, ia tak memberi respon, bahkan tangan dan kakinya gemetar seperti dirinya kehilangan kemampuan mengendalikan tubuhnya sendiri.Sri mencoba tenang dan berjalan mendekati putrinya. "Dokter sedang memeriksa, Lala baik-baik saja?""Iya, lala mau minum ma, haus." Ucapnya pelan, wajahnya tak lagi terlihat sayu."Lala ingat mama tidak?" Sri mengambil minum namun terus bertanya pada putrinya.Gadis itu mengangukkan kepalanya. "Ingat, mama kenapa tanya beg
last updateDernière mise à jour : 2023-01-18
Read More

38

Lia masuk dan tersenyum remeh saat melihat mantan adik iparnya itu duduk menatap dirinya, dia menghampiri Fandi setelah meminta teman lelakinya duduk di sudut lain."Ada angin apa kamu datang kemari?" Lia menarik sebuah kursi dan duduk dengan tangan terlipat di dada."Ada yang ingin aku tanyakan, tapi apa Mbak kenal lelaki itu?"Lia kembali tersenyum sini. " Apa urusanmu bertanya begitu, abangmu yang memintamu datang kemari?""Bukan, ini urusanku sendiri." Ucap Fandi dingin, dia begitu canggung untuk kembali menatap.ke arah lelaki teman mantan kakak iparnya itu, dia sendiri merasa meja tempatnya duduk terus di awasi."Ada apa? Katakan segera karena aku sedang sibuk!" Lia meminta dengan dingin, dia tak ada waktu berbasa basi dengan Fandi di hari sibuk nya."Aku hanya ingin tau dimana Sri berada.""Untuk apa kamu tau dimana Sri, toh dia bukan lagi istrimu dan ingat Fandi, tak ada anak di antara kalian!" Lia seolah mengingatkan Fandi bahwa dia memang tak ada lagi urusa dengan mantan istr
last updateDernière mise à jour : 2023-01-20
Read More

39

"Kita harus kuat." Satria meminta pada istrinya untuk bisa lebih kuat menghadapi kenyatan."Aku mungkin bisa kuat, tapi saat menjalani semuanya, kenapa terasa begitu berat,napakah aku bisa menjalaninya?" Air mata Sri menetes, sesak mengingat kembali bagaimana Lala pelan-pelan mulai melupakan banyak hal kecil."Ya, aku tau sayang, semua akan terasa berat, tapi kita tetap harus bisa menjalaninya." Satria mengusap lembut wajah cantik istrinya, mereka duduk berdua, bersandar pada sofa di sudut kamar tempat lala di rawat."Hari ini mungkin hanya nama buah yang ia lupakan, tapi esok, lusa, atau entah kapan mungkin Lala tak akan ingat lagi namanya, bahkan kita." Ucap Sri dengan air mata berderai, tak bisa dirinya membayangkan bila keadaan menjadi berat saat Lala mulai tak ingat siapapun.Satria memeluk Sri dengan erat ia pun tak mampu membayangkan bagaimana jika itu terjadi, namun saat ini baginya melihat Lala hidup jauh lebih melegakan di banding harus kehilangan.****Hari ini tuan Lee ban
last updateDernière mise à jour : 2023-01-26
Read More

40

Mereka masih berada di loby hotel, tuan Lee begitu menahan diri menghadapi tingkah Yuan yang menurutnya menyebalkan, dirinya kini mengerti bahwa mungkin diam nya Yuan adalah sebuah jawaban."Jika kau tak ingin menjawab, aku tak akan memaksamu, lagi pula bukankah kita pernah jadi teman." Tuan Lee mencoba mengingatkan Yuan bagaimana hubungan baik di antara mereka dulu."Teman? Apakah teman akan meninggalkan temanya yang lain?"Senyum tuan Lee begitu sinis mendengar jawaban Yuan, ia tau, lelaki itu sedang menyindir masa lalu mereka."Kau yang tak mau tumbuh dan berkembang Yuan, salahkah aku bila akhirnya aku bisa membangun sendiri kerajaanku?"Wajah Yuan memerah mendengar ucapan Tuan Lee."Harusnya sekarang aku membawamu ke tempat sepi, aku bisa mencari kebenaran dari semua pertanyaanku padamu bukan? Namun aku menahan diri Yuan, kau berhak dapat kesempatan!" Ucap tuan Lee masih menunggu Yuan berkata jujur."Aku rasa kau tau
last updateDernière mise à jour : 2023-02-01
Read More
Dernier
1
...
1112131415
...
30
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status