Home / Romansa / Pembalasan Istri Kumal / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Pembalasan Istri Kumal: Chapter 131 - Chapter 140

296 Chapters

41 Frustasi

Sementara sejak di usir pergi oleh tuannya, Aini tak bisa tidur tenang, bayang Lala bahkan semua kesalahannya pada gadis kecil itu serasa terus mengikuti langkahnya. Suara, bisikan bahkan bayang gadis itu seolah mengiringinya siang dan malamBrak!Aini tersentak, bangun dari tempatnya duduk karena terkejut, sebuah benda jatuh di dekat kakinya."Berhentilah mengganguku gadis bodoh!" Teriaknya kesal menatap langit-langit kamarnya seolah dirinya sedang mencari dimana Lala berada."Dengar, ganggu saja ayahmu itu, dia yang ingin melenyapkamu dari dunia ini, bukan aku, aku hanya ingin membalas dendam pada ibumu, ah bukan, lupakan saja dan jangan ganggu aku!" Ucapnya gemetar, ingin rasa nya dia mengakhiri segala masalah yang ada.Aini berdiri seolah mendengar tawa Lala menggaung di telinganya."Hentikan!" Teriaknya tanpa henti."kamu gadis bodoh seperti ibumu itu, minta saja dia bertanggung jawab, semua salahnya juga tak becus merawatmu dengan baik!" Umpatnya kembali merasa tertekan dengan s
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more

42 Penyesalan

Sementara sepanjang malam setelah pertemuannya dengan Sri, Fandi begitu sulit memejamkan mata, bayang wanita yang pernah mendampingi hidupnya itu seakan selalu berkelebat di kepala."Andaikan kamu mau kembali padaku Sri, pasti akan berbeda ceritanya sekarang." Ucap Fandi seakan harapannya untuk bersama Sri masih begitu besar.Fandi menuang wine ke dalam gelas, memutarnya sebentar setelah menghirup aroma yang hanya bisa dia nikmati sendiri lalu meminumnya perlahan."Bagaimana bisa aku begitu bodohnya melepaskan wanita itu!" Fandi kembali terrbawa suasana, mengingat kebodohan dirinya yang memilih menikah dengan wanita lain saat itu."Jika saja kamu bilang siapa dirimu, pasti aku tak akan pernah memilihhari setelah Sri bertemu Fandi, dirinya selalu merasa tak tenang, begitu takut ia sekarang hingga tak pernah meninggalkan Lala sendirian."Bisakah kita cari tempat yang jauh?" Sri bertanya pada Satria, bagaimanapun dia tak bisa berhenti memikirkan hal buruk jika saja Fandi menemukan Lala.
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more

Kegelisahan Sri

Sementara sepanjang malam setelah pertemuannya dengan Sri, Fandi begitu sulit memejamkan mata, bayang wanita yang pernah mendampingi hidupnya itu seakan selalu berkelebat di kepala."Andaikan kamu mau kembali padaku Sri, pasti akan berbeda ceritanya sekarang." Ucap Fandi seakan harapannya untuk bersama Sri masih begitu besar.Fandi menuang wine ke dalam gelas, memutarnya sebentar setelah menghirup aroma yang hanya bisa dia nikmati sendiri lalu meminumnya perlahan."Bagaimana bisa aku begitu bodohnya melepaskan wanita itu!" Fandi kembali terrbawa suasana, mengingat kebodohan dirinya yang memilih menikah dengan wanita lain saat itu."Jika saja kamu bilang siapa dirimu, pasti aku tak akan pernah memilih mengakhiri segalanya dan pada akhirnya aku juga menyakiti Lala!" Ucapnya dengan kesal, merasa bahwa Sri benar-benar sangat egois tak bisa memaafkan dirinya dan membuatnya memilih jadi jahat.setelah itu Fandi kembali melanjutkan pekerjaan nya. Di sela kesibukan dirinya sedang memasukan be
last updateLast Updated : 2023-02-08
Read more

Peringatan Satria

Fandi memarkir mobil mewahnya di sisi area pemakaman, melihat ke arah satu makam yang berada hampir di tengah. Dirinya memutuskan turun dari kendaraan dan berjalan masuk membawa seikat bunga lili putih di tangannya. Langkahnya berhenti di atas sebuah pusara, pusara yang selalu berganti dengan bunga baru setiap kali dirinya datang."Apakah mamamu selalu datang kemari La?" Fandi mengusap nisan bertuliskan nama anaknya itu.Fandi meletakkan bunga baru di sisi mawar putih yang terlihat sedikit layu, ia lalu membersihkan nisan yang basah karena hujan semalam dan membuang dedaunan yang jatuh di sekitarnya."Maafkan ayah ya sayang, ayah benar-benar menyesali kebodohan ayah." Ucapnya lirih sebelum akhirnya air mata itu turun membasahi wajahnya."Bagaimana bisa ayahmu meragukan anaknya sendiri, apa yang ada di kepala ayahmu ini La!" Ucapnya parau, merasakan dadanya kian sesak karena kekecewaan dan penyesalan yang dalam.Fandi lalu duduk di sisi ma
last updateLast Updated : 2023-02-09
Read more

Warisan kekuasaan gelap

Fandi membawa mobilnya mencari alamat yang di berikan Yuan, mobilnya berhenti di depan pagar sebuah rumah yang terlihat kosong dari luar, dia mengintip dari cela-cela besi dan melihat seseorang sedang membersihkan halaman rumah itu."Pak!" Panggilnya pada seseorang yang ada di dalam.nampak lelaki paruh baya berjalan mendekat dan membuka pagar kecil di sisi pintu utama."Cari siapa mas?"Fandi membuang sisa puntung rokok di tangan lalu berjalan mendekati lelaki berperawakan kecil itu. "Saya di minta datang ke sini oleh tuan Yuan." Lelaki itu berubah terkejut, menatap Fandi dengan seksama "Tuan Fandi ya?""Ya betul, kok bapak bisa kenal saya?""Ya karena orang tuan Yuan sudah memberi tahu, silahkan masuk dulu." Ucapnya lalu berlari kecil membuka pintu utama. "mobilnya bawa masuk saja tuan, nanti kehujanan." Ucapnya lagi sembari melihat awan gelap mulai bergulung di atas mereka.Fandi kembali ke dalam mobil, merasa ragu sebentar, dia kemudian menyadari lelaki itu masih menunggunya di s
last updateLast Updated : 2023-02-10
Read more

Licik!

Yuan berlutut di hadapan tuan Lee, ia sudah berada di sebuah ruangan dengan keadaan gelap dan penggap. tangan dan kaki nya terikat kuat, bahkan bila dia bisa lepas, tak akan mungkin dia dapat lari dari tempatnya sekarang berada."Jika kalian ingin membunuhku, lakukan segera, jika tidak aku akan membalas perlakuan kalian satu per satu!" Taun memberikan ancaman, meski mata nya tertutup, dirinya masih tak ingin terlihat kalah."Aku tak akan membunuhmu sekarang, terlalu mudah jika mati adalah sebuah hukuman!".Ucap Tuan Lee dengan dingin, dirinya tak pernah takut pada siapapun." Apa yang kalian inginkan dariku Lee?"tuan Lee membenarkan letak duduknya dan meminta orang membuka ikat kepala Yuan."Nampaknya nyalimu cukup besar Yuan!" Tuan Lee bicara sembari memberikan kode pada Zui untuk mendekat.yuan berusaha melihat dengan jelas, dalam gelap dia tak dapat melihat juga siapa yang sedang duduk di depannya atau sedang di ruangan seperti apa dirinya sekarang."Lepaskan aku sekarang!" Yuan bi
last updateLast Updated : 2023-02-11
Read more

47. Orang kaya baru

Keadaan rumah tuan Lee begitu memanas, yang lain ingin segera menyelesaikan semua dan kembali dengan tenang, sementara beberapa orang masih menerima apa yang di lakukan tuan Lee pada mereka."Aku ingin segera menemui Fandi!" Ucap Tuan Lee setelah keluar dari ruangan tempat orang-orangnya mengakui perbuatan mereka."Zui, berikan uang dan kekuasaan pada Fandi, aku akan lihat apa yang akan orang itu lakukan sekarang!" Ucap tuan Lee lagi, dia ingin membit Fandi merasa berkuasa sebelum akhirnya melemparkan orang itu ke lumpur yang hina.****Sementara di rumahnya Fandi bersiap seolah seluruh dunia dia genggam, pakaian terbaik nya di kenakan dengan bangga meninggalkan rumah ibunya."mas Fandi yakin kita akan pindah ke rumah baru?" Fani masih ragu, meski begitu dirinya tak kalah heboh membawa semua barang yang dia punya."Tentu saja, bahkan di sana ada mobil yang bisa kau pakai." Ucapnya berbangga diri.Fani tersenyum mendengar ucapan Fandi, sudah lama dia memimpikan punya mobil lagu, setela
last updateLast Updated : 2023-02-12
Read more

48

Sri berencana membawa Lala keluar dari rumah sakit dengan aman, kesibukan Fandi pada hidup barunya membuat lelaki itu melupakan tujuanya untuk sesaat, dan itu membuat Sri segera mengambil keputusannya."Aku akan pulang ke rumah bapak." Sei bicara pada suaminya.Satfia meletakkan secangkir teh di tangan dan menatap lekat pada sang istri."Kerumah bapak? sekarang? jangan membuat masalah baru sayang."Sri menatap dengan tajam. "Aku tak sedang membuat masalah, tapu rumah bapak sekarang adalah yang paling aman."Sri bicara tak kalah serius, setelah lama dia berpikir sendiri, kondisi lala dan keadaan tak bisa memaksanya pergi jauh dari rumah sakit."Aku sudah temukan tepat yang baru, sebuah apartemen di Surabaya, dekat dengan rumah sakit dan fasilitas lain, aku kira kita bisa kesana."Satria kembali memberi tawaran.Sebenarnya, ini bukan hanya tentang tempat tinggal, tapi juga rumah yang bisa di tempati tanpa gangguan Fandi dan semua orangnya.Sri menggelengkan kepalanya perlahan. "Aku sudah
last updateLast Updated : 2023-02-13
Read more

49

Yuan tak dapat berbuat banyak, amarah Tuan Lee sudah membuatnya dalam bahaya, dia bahkan tak lagi punya kendali pada semua usahanya, hartanya bahkan dirinya sendiri."Air... beri aku air!" Iya berucap lirih, sejak semalam dirinya tak mendapatkan minum dan saat sebuah cawan kecil penuh air di letakkan dekat pintu selnya, Yuan merangkak segera meminum air itu."Lagi, beri lagi! Hey mana kemari kan air itu!" Ucapnya merasa air yang baru saja dia teguk belum menghilangkan rasa dahaganya."satu gelas, hanya itu yang kamu dapat! Kalu lihat di sana, mereka mengawasi kita!" Ucap penjaga lelaki itu lalu pergi begitu saja."Aji*ng! Aku bukan hewan peliharaan tol*l, aku juga manusia!" Umpatnya kesal, membanting cawan kosong di tangannya.segera dia merangkak dan duduk bersandar pada dinding sel yang dingin, melirik di mana kamera itu di tunjuk tadi, kamera pengawas yang tak hanya melihatnya di dalam, tapi juga di luar."Kalian semua memang binatang! aku sudah memintaaa, bahkan bersujud untuk men
last updateLast Updated : 2023-02-14
Read more

50

Yuan tak dapat berbuat banyak, amarah Tuan Lee sudah membuatnya dalam bahaya, dia bahkan tak lagi punya kendali pada semua usahanya, hartanya bahkan dirinya sendiri."Air... beri aku air!" Iya berucap lirih, sejak semalam dirinya tak mendapatkan minum dan saat sebuah cawan kecil penuh air di letakkan dekat pintu selnya, Yuan merangkak segera meminum air itu."Lagi, beri lagi! Hey mana kemari kan air itu!" Ucapnya merasa air yang baru saja dia teguk belum menghilangkan rasa dahaganya."satu gelas, hanya itu yang kamu dapat! Kalu lihat di sana, mereka mengawasi kita!" Ucap penjaga lelaki itu lalu pergi begitu saja."Aji*ng! Aku bukan hewan peliharaan tol*l, aku juga manusia!" Umpatnya kesal, membanting cawan kosong di tangannya.segera dia merangkak dan duduk bersandar pada dinding sel yang dingin, melirik di mana kamera itu di tunjuk tadi, kamera pengawas yang tak hanya melihatnya di dalam, tapi juga di luar."Kalian semua memang binatang! aku sudah memintaaa, bahkan bersujud untuk men
last updateLast Updated : 2023-02-16
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
30
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status