Home / Pernikahan / Mantan Kakak Iparku, Suamiku / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Mantan Kakak Iparku, Suamiku: Chapter 81 - Chapter 90

247 Chapters

Pertemuan Tak Terduga

Dalam hati pria itu, dia tidak akan pernah mau dan Sudi untuk memberikan pertolongan kepada Amora.Sudah lama sekali Semenjak mereka tidak bertemu dan Rehan juga sudah melupakan sosok Amora yang merupakan Mantan istrinya tersebut.Hidupnya kini sudah sangat bahagia bersama Olivia. Dan dia tidak mau kehidupan bahagianya jadi hancur berantakan karena pertemuan tidak sengaja seperti sekarang. Dia tidak mau istrinya, Olivia, menjadi cemburu dan bermasalah dengan Rehan nantinya saat mengetahui kejadian saat ini.Tentu saja Amora sendiri mengetahui persis, bahwa pria yang berdiri di hadapannya sambil mengulas sebuah senyuman manis dan memberikan tawaran yang sangat baik itu hanya berpura-pura belaka.Dia tidak akan pernah lupa bahwa Rehan adalah orang yang sangat jahat.Dia juga tidak akan pernah lupa, bahwa saat menjadi istrinya saja, Rehan sudah begitu tega terhadap dirinya. sikapnya juga dingin dan begitu cuek. Apalagi sekarang, di mana kondisinya mereka hanya sebatas mantan suami istri
last updateLast Updated : 2022-09-21
Read more

Kecemasan I

Rehan sendiri setelah kejadian tersebut langsung membawa anaknya ke rumah sakit terdekat. Di mana Rumah Sakit tersebut memang jaraknya tidak cukup jauh dari lokasi kejadian di mana anaknya hampir tertabrak.Walaupun dia memang melihat kondisi putranya, Oliver, baik-baik saja. Dan terlihat tidak ada luka serius yang ada di dalam tubuhnya.Namun demikian, demi untuk memastikan lagi kondisi Oliver. Siapa tahu saja dia mengalami benturan atau luka di bagian dalam tubuhnya yang tidak terlihat dari luar. Rehan lebih memilih untuk memeriksakan kondisi Oliver langsung ke rumah sakit.Tentu saja hal tersebut dilakukan tanpa mengajak Amora ikut serta. Setelah mereka berjabat tangan dan seluruh warga pergi dari lokasi tersebut dan tidak lagi mengerumuni mereka berdua.Mereka kemudian kembali seperti semula, seolah seperti orang asing yang tidak mengenal satu sama lain. Bahkan Rehan tidak lagi menunjukkan senyuman dan wajah ramahnya seperti sebelum ini.Pria itu langsung menunjukkan ekspresi waj
last updateLast Updated : 2022-09-21
Read more

Kecemasan II

Ucapan Raihan membuat Olivia semakin bertanya-tanya dan bingung apa sebenarnya dimaksud oleh suaminya tersebut saat ini.“Apa maksud ucapanmu itu? Coba jelaskan padaku yang benar. Kenapa aku tidak boleh panik dan juga khawatir? Apa terjadi sesuatu padamu dan juga Oliver? Kalian baik-baik saja bukan? Sekarang kalian ada di mana?”dan benar saja, Olivia yang mendengar hal tersebut langsung memberondong Rehan dengan begitu banyak pertanyaan.“Sayang… sebenarnya tadi, aku melakukan kesalahan yang cukup fatal. Tadi saat aku sedang mengajak Oliver bermain di taman. Aku mendapat telepon dari kantor. Dan aku sedikit mengalihkan Perhatian Kepada Oliver. Hingga membuat dia Hampir mengalami kecelakaan.” Tapi beruntungnya, ada orang yang baik yang membantu dia dan menolongnya agar tidak terjadi kecelakaan itu.” Meskipun berat untuk menjelaskan situasinya kepada Olivia, dan takut kalau nantinya sang istri jadi marah terhadap dirinya, tapi Rehan harus mengatakan hal tersebut kepada Olivia.Bukan t
last updateLast Updated : 2022-09-21
Read more

Seseorang yang Dipanggil Kakak I

Setelah berhasil menenangkan sang istri, Rehan akhirnya bisa bernafas segar karena Olivia mau mendengarkan dirinya dan menurut kepadanya. Olivia juga mau menunggu sampai dirinya dan Oliver nanti pulang ke rumah. Sekarang tinggal Rehan menunggu keterangan dari Dokter mengenai kondisi Oliver saat ini. Sambil berharap bahwa Oliver akan baik-baik saja.Sementara itu, Amora yang akhirnya sampai ke apartemennya setelah perjalanan pulang yang penuh dengan dramatisasi sekaligus sebuah kejadian yang tidak menyenangkan.Akhirnya bisa sedikit bernafas lega. Setidaknya dia bisa membaringkan tubuhnya ke atas kasur yang empuk dan menyalakan pendingin udara yang membuat suasana jadi semakin tenang.Gadis itu mengeluarkan coklat batangan yang diberikan oleh Giandra sebelum dia pulang tadi.Coklat itu masih terlihat sangat menggiurkan di mata Amora, dibandingkan semua makanan yang mungkin bisa dia beli saat itu juga.Karena perutnya juga sudah semakin lapar, dan kini mulai berbunyi. Amora kemudian a
last updateLast Updated : 2022-09-21
Read more

Seseorang yang dipanggil Kakak

Dia sebenarnya ingin sekali menangis, tapi mungkin rasa lelahnya seharian ini membuat dia jadi sulit untuk mengungkapkan perasaannya sendiri melalui tangisan.Lagi pula kalau dipikir-pikir, hari ini juga Amora sudah dua kali menangis. Yang pertama adalah saat di ruang kerja milik dokter Giandra. Setelah melakukan apa yang menjadi tugas dari sang dokter itu untuknya. Dan yang kedua adalah tadi, sebelum dia pulang dari rumah sakit. Saat dokter tersebut juga memberikan sebuah kalimat menohok untuk dirinya.Ngomong-ngomong soal kalimat menohok, Amora jadi ingat apa yang dikatakan oleh sang dokter sesaat sebelum dia kemudian pulang.“Kalau kamu memang tidak mau menerima tawaranku untuk mengantarkan kamu pulang sampai ke rumah. Ya sudah, berarti aku bisa menyelesaikan pekerjaanku lebih dulu di sini.”Ucapan dokter tersebut membuat Amora bertanya-tanya, apa itu berarti dokter Giandra sengaja berganti pakaian biasa dan bersiap di depan ruang gantinya waktu itu hanya untuk menunggu Amora sele
last updateLast Updated : 2022-09-21
Read more

Dua Saudara I

Giandra benar-benar terkejut melihat sosok Rehan yang sudah ada di hadapannya sekarang. Dia melihat ke sekelilingnya, dan mencari tahu apakah ada orang lain yang datang bersama Rehan sekarang atau tidak. Seolah tahu bahwa kakaknya sedang melihat sekeliling untuk memeriksa keadaan. Rehan kemudian berkata pada Giandra.“Tenang saja, aku datang sendirian kok. Memang aku tidak benar-benar datang sendiri. Karena aku datang ke sini bersama dengan anakku, Oliver. Dia aku bawa ke sini setelah hampir saja mengalami kecelakaan.” Rehan sudah lebih dulu menjelaskan keadaannya kepada Giandra sebelum pria itu sempat bertanya lebih jauh soal alasan dari keberadaannya saat itu di rumah sakit.“Maksudmu anak dari perempuan itu? Siapa namanya? Olivia ya?” suara Giandra tampak dingin dan acuh tak acuh.pertanyaan Giandra sebenarnya bisa saja terdengar biasa saja di telinga orang lain.Tapi di telinga Rehan, pertanyaan itu sama saja seperti sebuah genderang perang yang sedang ditabuh dengan kuat oleh K
last updateLast Updated : 2022-09-21
Read more

Dua Saudara II

“Kamu juga bisa melihat sosok Oliver. Anak itu begitu cerdas dan baik. Dia juga terlihat sangat tulus. Tidak mungkin seorang anak bisa seperti itu kalau orang tuanya bukanlah orang yang baik juga.” Rehan menambahkan.“Kamu mau menyamakan sikap dari ibunya dengan anaknya? Bahkan seorang anak yang lahir dari seorang pendosa saja, bisa menjadi anak yang suci dan baik hati di masa depannya.”“Seseorang lahir bukan berarti dia harus membawa semua gen baik dan buruk dari kedua orang tuanya. Lalu tadi kamu bilang apa? Kamu mau aku mengenal Olivia supaya aku bisa tahu seperti apa kebaikan dalam dirinya? Apa kamu tidak salah bicara? Untuk apa aku harus berkenalan dengan wanita itu? tidak penting buatku.”Tapi walaupun Giandra mengatakan hal yang buruk tentang Olivia dan juga Rehan. Tapi dia yang mengetahui bahwa Oliver sedang menjalani perawatan di sana untuk mengetahui kondisinya pasca hampir mengalami kecelakaan berat. Membuat Giandra mau tidak mau merasa harus melihat kondisi anak itu.“Sud
last updateLast Updated : 2022-09-21
Read more

Penolakan Lagi I

Setelah perdebatan panjang dengan Rehan. Giandra kemudian tetap melanjutkan langkahnya menuju ke ruang bawah darurat untuk menjenguk Oliver.Balita berusia 4 tahun tersebut masih cukup tenang ketika banyak orang asing di sekitarnya yang memeriksa dirinya, meski memang sesekali dia agak rewel dan mencari keberadaan orang tuanya. Namun demikian, dia masih bisa sedikit dikendalikan oleh para perawat dan juga dokter yang tengah bertugas.Begitu melihat kedatangan dokter Giandra ke ruangan gawat darurat saat itu, beberapa perawat langsung menyingkir dan bertanya-tanya, kenapa dokter Giandra bisa sampai ke ruangan tersebut dan langsung mendatangi balita itu.Dan melalui percakapannya dengan dokter yang tengah menangani Oliver, yang memang berjaga di ruang bawah darurat saat itu, kemudian baru diketahui bahwa dokter Giandra merupakan paman diri dari Oliver.Sebenarnya, bagian Paman tirinya tidak terlalu terlihat. Karena Giandra hanya mengatakan bahwa Oliver adalah keponakannya.“Dia memang t
last updateLast Updated : 2022-09-22
Read more

Penolakan Lagi II

kamu sebagai dokter mereka.”“Mereka membayarku untuk ilmu yang aku miliki. Bukan untuk mengajak aku berdebat seperti yang kamu lakukan sekarang. Lagipula, aku hanya mencoba untuk menerjemahkan setiap kalimat yang kamu katakana padaku barusan.”Soal kamu yang cukup keberatan ketika aku menyarankan untuk melakukan pemeriksaan terhadap anakmu dan meminta agar anakmu itu dirawat di sini selama beberapa hari. Apa aku juga salah untuk menafsirkan hal tersebut?” tanya Giandra balik kepada sang adik.Rehan yang sudah malas untuk berdebat dengan kakaknya, kemudian langsung mengambil keputusan secara sepihak tanpa meminta persetujuan dari istrinya lebih dulu, yaitu Olivia.“Ya kalau memang, Oliver lebih baik untuk melakukan perawatan secara intensif di rumah sakit selama satu sampai dua hari dan memeriksakan kondisinya lebih dalam. Aku akan mengikutinya saja. Yang penting, aku mau anakku diperiksa dengan baik dan teliti. Dan juga dipastikan bahwa dia memang baik-baik saja tanpa kekurangan satu
last updateLast Updated : 2022-09-22
Read more

Nama Belakang I

Sementara itu di ruangan administrasi. demi memberi kenyamanan kepada sang anak untuk beristirahat. Dan juga memberi kenyamanan untuk Olivia nantinya yang bisa saja datang ke sini dan menjaga putranya, Oliver selama di rumah sakit.Maka Rehan memilih kamar perawatan yang paling bagus di rumah sakit tersebut kamar perawatan itu adalah kamar perawatan dengan jenis sweet room. Yang terdiri dari satu bet pasien, 1 sofa besar untuk tamu, satu ruangan khusus untuk penunggu pasien yang terdapat bet besar untuk penunggu pasien tersebut bisa beristirahat.Dan juga ada televisi besar berukuran 60 inci. Serta terdapat dapur kecil dan juga bar di dalamnya untuk memenuhi kebutuhan pasien dan penunggu pasien itu sendiri.Sebenarnya pemilihan ruang perawatan itu cukup berlebihan untuk anak bayi seperti Oliver. Lagi pula, biasanya Oliver lebih suka untuk dikeloni oleh ibunya sendiri. Dan tidur di sisi sang Ibu. Jadi kemungkinan besar, Olivia akan tidur di ranjang pasien bersama dengan Oliver.Terle
last updateLast Updated : 2022-09-22
Read more
PREV
1
...
7891011
...
25
DMCA.com Protection Status