Sekembalinya Tazkia ke ruang rawat sang suami, wanita berhijab itu kaget melihat burung pemberian Rafa sudah raib dari kandangnya.Menoleh ke arah jendela yang terbuka, Tazkia berpikir si burung melarikan diri keluar.Hanya saja, satu hal yang membuatnya heran adalah, bagaimana caranya si burung keluar dari sangkar kecil ini? Padahal jelas-jelas pintu kawatnya tertutup rapat tadi?Entahlah, Tazkia tak ingin pusing memikirkan hal-hal kecil seperti itu, hingga akhirnya dia menyimpan kembali sangkar burung itu ke laci paling bawah.Saat itu, Tazkia hendak membenahi bekas makanan milik Rafa yang masih berantakan di meja ketika dia mendengar suara Fadli bergumam pelan."Di mana aku?"Menoleh cepat ke arah sang suami, Tazkia sangat senang saat mendapati kedua bola mata Fadli yang terbuka dan sedang menatap ke arahnya. Bahkan saking senang, dia langsung menangis dan berhambur memeluk sang suami."Alhamdulillah, akhirnya kamu bangun juga, Mas..." pekiknya saat itu."Ka-kamu siapa?" Tanya Fadl
Read more