"Bapak migren Neng, tapi alhamdulilah sudah gak apa-apa kok sekarang," ungkapnya habis itu malah ketawa-ketawa sendiri yang membuat aku semakin bingung. Kok sakit malah ketawa sih?"Hahaha!" Aku pun ikut tertawa namun sedikit canggung. "Syukurlah, soalnya ibu bilang jangan bilang-bilang sama Akang, jadi saya khawatir takutnya ada yang serius," selaku lagi.Dia menatapku penuh senyuman, "yah, bagi orang tua itu migren, asam lambung, bahkan keseleo aja sudah jadi masalah besar. Bapak gak mau menganggu konsentrasi Husein, jadi biar aja dia gak tahu. Cuma, bapak pesan sama kamu ya Reynata, seberapa besar ujian kamu dengan Husein, tetaplah di sisi laki-laki itu. Jangan pernah meninggalkannya, karena dia sangat sedih saat kamu hampir saja meninggalkannya."Aku mendengarnya dengan seksama, tapi entah kenapa hati aku merasa sakit saat bapak bilang begitu. Aku berusaha menahan tangisan dan menganggapnya biasa saja, supaya aku bisa melanjutkan hidup ke depan.***"Kenapa dengan tatapan matanya
Last Updated : 2022-10-07 Read more