Semua Bab Dinikahi Ustadz Tampan : Bab 201 - Bab 210

280 Bab

Acara Pertunangan Nadine

Sementara Akang pergi, pondok di pimpin oleh Paman Muhlil, atau adik kandung dari ibu mertua aku, karena tempat seorang pemimpin itu gak boleh kosong. Awalnya pondok terasa sepi dan banyak yang gak bersemangat setelah kepergian Bapak mertua lalu disusul Akang, tapi kita harus tetap melanjutkan hidup. Well, hari ini kita mau Go, walaupun aku sedikit kesusahan. Ucapan dokter Syakira waktu itu yang bilang umur kandungan lima bulan udah kayak sembilan bulan itu ternyata bener banget. Buat berdiri aja aku perlu dibantu sama ibu, karena perutnya gede banget.Alhamdulilah sejauh ini kondisi janinku baik-baik saja, mereka tumbuh dan berkembang sempurna sesuai kodratnya. Aku gak pernah lupa untuk selalu minum vitamin dan suplemen penambah darah supaya nutrisi tubuhku juga terjaga. Kalau aku sehat, mereka pun pasti sehat. Aku tetapkan bahwa ini adalah perjalanan jauh aku terakhir kalinya buat memenuhi undangan engagement Nadine dan dokter Ilham.Nadine sampai rela menunjang fasilitas demi sup
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-12
Baca selengkapnya

Reynata Wanita Hebat dan Kuat

Usai acara pertunangan Nadine, aku di rumah memilih melakukan pelatihan ilmu komputer untuk diterapkan pada anak-anak santri. Rencananya, usul dari Paman Muhlil bahwa pesantren Al-Aqso akan dijadikan pondok modern yang mampu mengikuti perkembangan teknologi masa kini. Ditunjuk lah diriku untuk jadi gurunya.Memang sih, dari pada gak ada kegiatan atau melamun aja di kamar kan gak baik juga untuk tubuhku, lebih baik dipakai untuk menimba ilmu selagi menunggu kedatangan Akang, dua bulan lagi.Paman Muhlil memanggil guru IT yg memang ahlinya untuk belajarin aku semua hal tentang komputer maupun informatika. Ingsyallah, satu tahun aku sudah dapat sertifikat dan layak mengajar.Gak apa-apa lah, selagi bukan lari-lari dan panas-panasan, ingsyallah aku baik-baik aja.Oh iya, Nadine lagi berbakti sama bapaknya tuh, dia memilih kembali ke rumahnya dan mengurus bapaknya sampai menikah. Aku awalnya usul ke dia supaya menikah setelah aku melahirkan, aku bisa datang tanpa membawa perut yang semaki
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-12
Baca selengkapnya

Devinisi Ucapan Adalah Doa

"Jangan sedih dong, dua bulan lagi kan saya pulang. Nanti menangis lah di pelukan saya ya! Kalau sekarang hemat-hemat dulu air matanya," kata Akang dan sukses membuat aku mengulum senyum lalu mengusap sisa-sisa air mata di pipi."Dua bulan itu lama, kenapa gak hari ini aja?"Dia tertawa sedikit, "mana bisa Ay, saya harus ajukan cuti dulu. Lalu pesan tiket yang gak ready satu jam ke depan."Aku jadi mendengus kesal mendengarnya."Kamu nangis kenapa?" tanya dia lagi."Aku cuma habis ngobrol sama Clara aja Akang, ya obrolan wanita biasalah!""Oh,"Terdengar hening sejenak dari kita berdua. Kenapa LDR membuat topik obrolan kita semakin sedikit ya? Pantas aja banyak hubungan yang gagal, karena L... Ya Allah, amit-amit jabang bayi jangan sampai deh! "Akang lagi apa, gak ada kelas hari ini?" Aku buru-buru berinisiatif memulai obrolan"Ada, dimulai 15 menit lagi. Oh iya, bagaimana kelas komputer kamu, susah tidak? Jangan dipaksakan berpikir ya jika itu memberatkan.""Alhamdulilah, sejauh ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-12
Baca selengkapnya

Seseorang Yang Sangat Panik

Sepanjang jalan aku gak lepas dari berdzikir, meminta pertolongan pada Allah, Tuhan maha melindungi semua umatnya. Aku gak minta banyak, aku cuma minta selamatkan anak-anakku, dan biarkan mereka lahir ke dunia, meskipun harus ditukar dengan nyawaku.Aku sudah cukup merasakan pahit manis tinggal di dunia yang fana ini, biarkan anak-anakku mengenal Abinya.Biarkan mereka menapaki kaki, mencinta tanah airnya lalu berjuang meraih ridho Allah di dunia. Ingsyallah, meninggal ketika berjuang saat melahirkan pasti syahid. Aku tidak akan pernah menyesal kalau harus memilih itu."Sudah tembus ke suami lo, Rey?" tanya Clara yang justru merasa lebih panik dariku. Aku menggeleng keras, tangisku pecah karena yang aku butuhkan pelukan dari suamiku, aku kangen sama Akang."Belum di read Ra, masih ceklis satu!" kataku putus asa. Soalnya sebelum aku tahu ada bercak darah, Akang bilang ada kelas dan pasti handphone-nya dinonaktifkan selagi dalam pelajaran, begitu kan memang kebiasannya??Gimana caranya
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-13
Baca selengkapnya

Observasi 12 Jam Ke Depan.

Saat mobil sudah berhenti di tempat drop out, ada petugas klinik yang menghampiri mobil kami dan membawakan kursi roda, lalu aku duduk di sana. Sebelumnya mereka sempat bertanya apa yang terjadi pada diriku dan ibu menjelaskan semuanya. Setelah mengetahuinya, para petugas langsung mendorong kursi rodaku sampai tiba di ruang observasi.Salah satu perawat membawa alat CTG atau istilah umumnya perekam jantung janin, untuk memeriksa kondisi janin aku apakah masih ada detak jantungnya atau tidak.Aku gemetar, wajahku mungkin pucat karena sebentar lagi aku akan berada dalam dua kenyataan, anak-anakku masih hidup atau sudah tidak ada. Meski selama diperjalanan ada yang masih aktif bergerak, tapi itu belum sepenuhnya menyatakan kondisi keduanya selamat."Bayi kembar ya? Ini denyut jantung bayi satunya ya Bu!" papar suster itu memperdengarkan bunyi detak jantung yang sangat kuat.Alhamdulilah, anak Uma masih kuat bertahan. Tapi itu cuma satu, yang satu lagi belum diketahui karena suster masih
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-13
Baca selengkapnya

Perjuangan Akang, Pulang

Bahkan mencari namanya Akang di kolom panggilan pun bikin aku sedih, sangking berharap dia ada di dekatku sekarang. Tapi aku gak bisa berbuat banyak, aku cuma bisa nangis."Assalamualaikum Akang, hasil pemeriksaan dari dokter Syakira udah keluar, dan Rey ada pembukaan dua, makanya keluar darah dan masa observasi 12 jam ke depan." Aku gak kuat, mulutku gemetar mengucapkan kata demi kata pada Akang, aku mau dia di sini."Suami lo pasti lagi usahain buat bisa pulang Rey, gue berdoa semoga kalian bisa ketemu!" Samar-samar aku dengar juga Clara berkata demikian. Kita ada di ruangan inap, klinik milik dokter Syakira."Ya Allah saya gak kuat mendengarnya."Dia terisak, aku menangis.."Jangan nangis," kataku selanjutnya."Saya merasa bersalah. Tapi alhamdulillah, sebentar lagi saya akan berangkat menuju Jakarta, tunggu saya ya sayang. Ingsyallah saya akan menyaksikan kelahiran anak-anak kita! Berdoa selalu ya sayang, ada Allah di samping kita."Aku tiba-tiba speechless, gak habis pikir kenapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-13
Baca selengkapnya

Dia Benar-benar Datang

Hingga 13 jam sudah berlalu setelah waktu pembukaan dua tadi, kini aku mulai merasakan perutku sakit. Rasa sakit itu seperti dililit ratusan tali, hilang-timbul, hilang-timbul dalam sekian puluh menit.Aku gak bisa ngomong, cuma bisa meremas ujung bantal, mengatupkan bibir supaya gak mengeluarkan teriakan mahadahsyat."Aarrh, sakit!!" ucapku berbisik. Aku memegang tangan ibu dan meremasnya sekuat tenaga, tanpa berpikir lagi bahwa ibuku mungkin saja kesakitan juga."Tahan ya nak, ini namanya kontraksi menuju persalinan, kalau sudah pembukaan lengkap nanti mulai mengejan."Aku gak bisa menjawabnya, aku cuma bisa menganggukkan kepala dua kali sebagai isyarat paham. Sekali lagi, yang bisa aku lakukan hanya berdzikir di dalam hati memohon supaya persalinan ini berjalan dengan lancar."Bu, Clara gak sanggup liat Reynata, kasian, pasti sakit banget deh.""Iya, Ibu juga kasian, tadinya ibu mau ramai sama cucu-cucu, tapi udah lah dua cucu aja cukup, kasian harus melihat dia kesakitan begini te
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-13
Baca selengkapnya

Welcome To The World, My Baby's

Tidak perlu khawatir, melahirkan itu adalah suatu anugerah Allah dan kemuliaan tersendiri untuk seorang wanita. Jangan takut pada kematian ketika kita sedang berjuang untuk suatu kehidupan. Inilah saatnya aku bertemu dengan dua malaikat kecilku, malaikat yang banyak memberi perubahan dalam hidup orang tuanya nanti. Karena mereka adalah berkah sejati yang setiap harinya mengalirkan pelajaran-pelajaran berharga yang tidak bisa diganti oleh universitas terbaik manapun."Sudah pembukaan sembilan ya Bu, tarik napas panjang, lalu dorong!" Aku dengar Dokter Syakira memberi aba-aba setelah pukul 2 dini hari, ketubanku pecah. Aku sudah gak kuat, rasa sakitnya antara hidup dan mati yang gak bisa dinegosiasikan. Aku segera mengejan, dibantu oleh Akang yang tidak kalah kuat mengeluarkan tenaganya saat menopang tubuhku."Bismillah, Ay! Bismillah, sekali lagi ejankan." Akang membantu aku menghapus keringat di dahi yang mulai bercucuran itu."Ayok Rey! Bayi itu sudah kelihatan, keluarkan tenaga ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-13
Baca selengkapnya

Nama yang Sangat Cantik

Di klinik dokter Syakira juga ada dokter anak yang tugas di poli atau membantu memeriksa kondisi bayi baru lahir, termasuk anak-anak aku kemarin yang terlahir kurang bulan.Tapi dari berat badan sih sudah cukup, 2,4 untuk yang laki-laki, dan 2,3 untuk yang perempuan, kondisi paru-paru juga sudah bagus dan tak perlu dimasukkan ke dalam inkubator. Hanya diberi vaksin pertama supaya terhindar dari penyakit yang datang pada bayi baru lahir.Siang ini, aku terbaring dengan dua box bayi di sampingku. Masih kerasa seperti mimpi ya, padahal kemarin mereka masih berkutat di perutku, menendang sampai kadang aku gak fokus belajar. Tapi hari ini, mereka malah tidur anteng dibalik selimutnya yang tebal itu."Siapa namanya? Kamu ada usul Ay?" tanya Akang menghampiri aku setelah selesai sholat Dzuhur. Ada ibuku, ibu mertuaku, dan Clara dan Nadine yang lagi tidur berjamaah di kamar. Kasian, mereka kelelahan sekali, setelah semalaman menemani perjuangan aku."Akang, nama itu nanti aja! Sekarang lebih
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-14
Baca selengkapnya

Cepat Kembali Ya!

This is For 7 Days.Awal-awal menjadi orang tua emang suatu perubahan yang sangat drastis dalam rumah tangga aku dan mungkin kalian juga, cukup terasa berat. Meski dibantu dua ibu sekaligus tapi aku dan Akang masih sering menemui kesulitan, ditambah waktu parenting full ini hanya terjadi seminggu ke dapan. Malam begadang, sedangkan siang hari digunakan untuk tidur, akhirnya bikin kita jadi jarang ngobrol seperti sebelum punya anak. Sepulang dari masjid, yang dicari malahan anaknya. Mana Zulfikar dan Zulaikha.....??Apa para suami moms begitu semua? atau hanya ustadz Husein aja?Tapi ada sedikit hal lucu dari Akang, yaitu kegigihannya untuk mempelajari cara gendong bayi, cara mandiin bayi, cara guntingin kukunya, cara bedong sampai cara cebokin pup baby. Semua dia pelajari dengan telaten. Lucu kan?Alasannya, karena dia ingin melakukan tugas sebagai orang tua yang semestinya itu, sebelum dia pergi ke Kairo lagi. Dia sampai tanya ibunya, ibuku, dia searching google segala macam. Memang
last updateTerakhir Diperbarui : 2022-10-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1920212223
...
28
DMCA.com Protection Status