Home / Fantasi / Terjebak di Dunia Lain / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Terjebak di Dunia Lain: Chapter 131 - Chapter 140

227 Chapters

131. Nathan masuk Rumah Sakit

Suasana jalanan yang dilalui Nathan sangat lengang, dia sendiri tak tau hendak kemana. Omongan Nela mengganggu pikirannya, apa benar dia harus menjalani terapi Ruqyah ? Nathan bingung, terpikir olehnya untuk mengecek darahnya di rumah sakit. Kira-kira golongan darahnya apa ?Nathan memarkir mobilnya di tepi pantai, mungkin dengan melihat teduhnya laut bisa meneduhkan hatinya. Di pantai yang dia singgahi nampak berdiri sepasang kekasih yang sedang dimabuk cinta. Nathan tersenyum kecut dan meraih sebuah kerikil dan melemparnya ke laut.Nathan melakukannya berulang kali sampai tangannya terasa pegal. Tak terasa hari mulai senja, Nathan bersiap-siap hendak pulang kembali ke desa. Saat dia hendak masuk ke dalam mobil, nampaklah olehnya sebuah bayangan berkelebat begitu cepat. Hanya dalam hitungan menit bayangan itu menghampirinya dan secepat kilat menyambar lengannya."Auuu...!" Nathan menjerit kesakitan lalu jatuh pingsan.Untunglah sepasang kekasih yang belum juga beranjak dari pantai it
last updateLast Updated : 2022-12-08
Read more

132. Kehabisan darah

Bau desinfektan tercium hampir di seluruh ruangan, apalagi di ruang unit gawat darurat. Untunglah tidak banyak pasien yang di tangani hari itu. Tim medis segera melakukan tindakan dengan memasang infus ke tubuh Nathan.Dokter yang berusia cukup tua bergegas masuk dan mendekati pasien. Dia memeriksa semua catatan yang di sodorkan perawat."Sudah berapa lama dia pingsan ?" tanya dokter yang dari papan namanya tertulis Teddy."Sekitar sejam yang lalu dok," jawab perawat yang bertubuh tinggi semampai.Doktet Teddy memeriksa kondisi Nathan yang terlihat sangat pucat bagaikan kehabisan darah. Keningnya mengernyit, lalu dia melihat sebuah luka kecil di leher."Oh Tuhan, cepat hubungi keluarganya."Perawat berlari memanggil Badar."Apakah kalian keluarga pasien yang pingsan tadi?""Benar !" Jawab Badar."Mari ikut saya!"Badar menepuk bahu Nela sesaat lalu bergegas mengikuti langkah perawat masuk ke ruang tindakan."Pasien ini siapa ?" tanya dr. Teddy pada Badar."Dia anak saya, namanya Natha
last updateLast Updated : 2022-12-09
Read more

133. Mahluk penghisap darah

Malam ini terasa sangat mencekam, guntur menggelegar, petir menyambar. Cuaca benar-benar tak bersahabat. Pasangan sejoli yang menolong Nathan telah pulang ke rumahnya masing-masing. Kini yang bertahan di rumah sakit hanyalah Badar, Rafik, Nela dan Linda."Sampai saat ini Nathan belum siuman, jika kalian butuh istirahat, biar paman saja yang akan menunggunya.""Tidak paman, aku akan terus menunggu disini," tolak Nela. Lindapun menolak untuk pulang, dia tak tega meninggalkan Nela sendiri di rumah sakit, lagian suasana hari ini cukup mengerikan baginya. Mereka berempat duduk di depan ruang UGD.Nela melihat sebuah bayangan berkelebat."Apa itu paman ?" tunjuk Nela pada pohon yang tak jauh di seberang jalan."Tidak ada apa-apa nak, hujan turun sangat lebat, mungkin itu burung atau kelelawar yang hendak berteduh."Badar terkejut sendiri dengan kata-katanya. Kelelawar ? Bayangan akan mahluk penghisap darah dalam cerita-cerita horor melintas dalam benaķnya. Badar terus beristigfar di dalam
last updateLast Updated : 2022-12-09
Read more

134. Nathan Siuman

Jika tadi sore wajah Nathan seputih kertas, kini sudah berangsur-angsur memerah walau masih tergolong pucat. Bibirnya bahkan tak berdarah bagaikan dioles dengan kapur barus. Badar menatap penuh harap pada Kyai Lukman yang mengusap-usap dengan lembut tubuh Nathan dari kepala sampai ke ujung kaki.Sesekali terdengar helaan nafas berat dari sang Kyai. Badar berdiri mematung, dia hanya bisa berzikir terus di dalam hati. Dalam suasana hening itu tiba-tiba terdengar pintu ruangan berbunyi dengan keras seakan sengaja di banting. Para tim medis sampai berteriank saking terkejutnya."Apa yang terjadi ?" tanya para perawat."Di luar angin cukup kencang disertai hujan deras, cuaca hari ini benar-benar buruk, padahal sejak pagi tak ada tanda-tanda akan turun hujan , entah pertanda apa ini!" jawab seorang perawat di antara mereka.Badar berusaha untuk tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi, dia tetap terus berzikir, sedangkan Kyai terus berkonsentrasi membacakan ayat-ayat pendek dan dibisikkann
last updateLast Updated : 2022-12-10
Read more

135. Tak masuk akal

Hujan telah berhenti, malam kembali sunyi. Nela mendekati Nathan yang terlihat gelisah. Matanya menatap sekeliling dengan tajam. Rafik dan Linda ikut mendekat."Kakak, apa yang kau rasakan ?" tanya Nela sambil mengelus-elus lengan Nathan.Nathan hanya menggeleng lemah dan mulai memejamkan matanya."Biarkan Nathan istrahat," bisik Rafik lalu menarik tangan Nela untuk duduk di kursi yang berada di ruangan itu.Nela tak menolak, Linda ikut duduk di kursi namun kemudian dia berdiri membantu membersihkan sisa makanan yang di gelar di atas karpet. Paman Badar dan Kyai Lukman baru saja menyelesaikan makan malamnya. Nela merogoh sakunya dan mengembalikan tasbih pada Kyai Lukman."Terima kasih Kyai!"Sang Kyai hanya tersenyum dan menaruh kembali tasbih itu di saku kemejanya. "Bagaimana selanjutnya guru ?" tanya Badar pada Kyai Lukman."Kita lihat perkembangannya sejam kemudian, sebaiknya kalian harus tetap berjaga sepanjang malam ini," saran Kyai Lukman."Saya harap guru jangan pulang malam i
last updateLast Updated : 2022-12-12
Read more

136. Kelelawar Besar

Kyai Lukman terus menggeleng-gelengkan kepalanya, biasanya dia hanya mendengar cerita-cerita dari masyarakat dusun tentang makhluk astral dan dia tidak menanggapinya. Makhluk itu benar ada tetapi mereka berada di dunia yang berbeda dengan manusia, mereka punya kehidupan sendiri tetapi untuk sampai berbaur dengan manusia barusan di dengar Kyai sekarang dan anehnya lagi sampai memiliki anak."Ini bukan sekedar cerita khayalan guru, ini kenyataan yang ada. Dan sekarang apa yang akan guru lakukan pada Nathan, sepertinya dia mendapat serangan dari makhluk yang tak terlihat itu," ucap Badar."Walau terdengar bagaikan cerita dongeng, tapi sebaiknya kita masuk lagi ke dalam untuk memastikan bagaimana kondisi anak itu."Badar dan Kyai Lukman berdiri bersamaan, mereka membuka pintu dengan perlahan dan menutupnya kembali. "Kalian belum tidur ?" tegur Badar saat melihat Nela, Linda dan Rafik yang masih terus berbincang."Ini ayah, Nela katanya melihat kelelawar besar bertengger di jendela, padah
last updateLast Updated : 2022-12-13
Read more

137. Masa Lalu Raja

Entah ada kisah apa antara Lady Sina dan Raja tak pernah ada yang tau, yang diketahui oleh penduduk Kerajaan Goro turun temurun jika Lady Sina adalah dayang terbaik, tercantik dan awet muda dari seluruh dayang di istana. Semua penghuni istana tahu jika Lady Sina adalah dayang kepercayaan Raja dan permaisuri. Bahkan saat Raja mandi saja, Lady Sina yang menyiapkan semua air kembang yang akan di pakai Raja. Begitu pula pakaiannya, tak akan ada yang menyangka jika sekarang Lady Sina sedang berupaya membunuh cucu Raja. Telinga Lady Sina berdenging pertanda ada panggilan mendesak dari istana. Tanpa pikir panjang Lady Sina segera keluar dari biliknya. Dia melirik sebentar ke arah Rully yang tertidur lelap kemudian dia menghilang."Hamba datang menghadap paduka," ucap Lady Sina sambil membungkuk memberi hormat ketika dia sudah tiba di hadapan Raja."Hmm mendekatlah."Lady Sina dengan patuh menghampiri Raja, di sebelah Raja, Ratu duduk dengan anggunnya. Matanya menatap Lady Sina tak berkedip.
last updateLast Updated : 2022-12-14
Read more

138. Perawat cantik

Permaisuri tahu persis apa yang terjadi kala itu, dia yang hanya seorang gadis biasa terlahir cantik namun tak beruntung karena orang tuanya hanyalah petani biasa. Sampai suatu ketika Putera Mahkota kerajaan Goro pergi berperang. Demi untuk melupakan rasa bersalahnya pada kekasihnya Lady San dia sengaja memimpin pasukan dan berharap terbunuh di medan perang.Nasib baik masih berpihak padanya, saat dia terluka dia diselamatkan oleh seorang gadis yang sangat cantik jelita. Disitulah awal perkenalan Raja dan permaisurinya yang sekarang. Raja jatuh cinta lagi dan berhasil melupakan kekasihnya yang sudah meninggal dunia. Kala itu Ratu Goro ibunda Raja Goro yang sekarang, dia tau bagaimana hati anaknya, akhirnya menyetujui pernikahan putranya dengan gadis cantik itu. Dari penikahan itu lahirlah puteri sulung Raja yang di beri nama Sahara, putera keduanya diberi nama Abilon dan puteri ketiga diberi nama Kalina. Pernikahan mereka sangat bahagia, Raja.bahkan tak lagi memikirkan rasa bersalahn
last updateLast Updated : 2022-12-16
Read more

139. Ingatan Nela

Lady Sina tak menyangka dia bertemu dengan Nela, padahal dia sudah mengirimkan angin agar membuat orang tertidur. Saat ini dia berharap Nela tak mengenalinya, tapi dia salah ternyata Nela masih mengingatnya. Dan ini menjadi tidak aman baginya. Kesalahan terbesarnya dia hanya menyamar menggunakan baju perawat tetapi tidak menyamarkan wajahnya.Nela sendiri duduk diam di kursi, dia mencoba memahami keadaan. Dia mencoba membawa kembali pikirannya ke dunia lain. Dia ingat wanita itu yang membantunya kembali ke dunia manusia. Dia adalah teman Nathan namun mengapa wanita itu terlihat mencurigakan ? Nela terus berpikir keras sampai ketika terdengar azan subuh berkumandang. Kyai Lukman menggeliat dia terbangun, dia terkejut saat melihat Nela yang tertidur di kursi di samping ranjang pasien, tapi karena waktunya sholat dia membiarkannya. Setelah Kyai selesai menunaikan sholat, satu persatu bangun, Rafik lebih dulu bangun kemudian disusul Linda."Nela bangun nak, kenapa tidur di kursi ?" pak
last updateLast Updated : 2022-12-18
Read more

140. Kegelisahan Dewi

Nathan merasa ada yang tak beres ketika dia mendengar nama Lady Sina disebut. Walau masih sedikit pusing tetapi dia ingin tahu mengapa Nela menyebut nama itu. Seingatnya tak ada yang memiliki nama itu di sini, Nathan harus tahu ada apa, mungkinkah Lady Sina diperintahkan Raja untuk menolongnya ? Nathan sarapan bubur yang sudah diantarkan oleh petugas lalu meminum obat yang telah di resepkan dokter kemudian berbaring kembali. "Bisakah kalian mengatakan padaku apa yang barusan kalian bicarakan ?" pinta Nathan dengan pelan. Nela dan paman Badar saling memandang satu sama lain, Kyai Lukman hanya diam karena diapun ingin mendengarkan cerita yang sesungguhnya. Cukup menarik dan harus dicarikan jalan keluarnya agar tidak semakin membingungkan. "Mungkin aku masih terbawa dengan suasana kak, seperempat malam yang lalu aku melihat Lady Sina datang hendak menyuntikmu dengan sesuatu yang menurutku itu sangat membahayakan nyawamu," ucap Nela. Nathan terdiam saat mendengar cerita Nela, dia men
last updateLast Updated : 2022-12-23
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
23
DMCA.com Protection Status