Home / Pendekar / Mimpi Buruk Dunia Persilatan / Chapter 471 - Chapter 480

All Chapters of Mimpi Buruk Dunia Persilatan: Chapter 471 - Chapter 480

491 Chapters

DF 10. Menghancurkan area turnamen

DF 10. Menghancurkan area turnamenKeadaan menegang saat empat peserta yang tersisa berkumpul di satu tempat, yang terdengar hanya hembusan angin kencang di sapu gelombang energi. Mau tidak mau Lan Shi harus berjuang mati-matian demi menyelamatkan hewan kuno legendaris, ia hanya memiliki satu cara untuk saat ini; yaitu menghancurkan turnamen.Dewa Kuno Fu Sen: Kelinci Putih & Phoenix EmasDewa Kuno Aeu Long: Singa Dewa Kuno We Ming: Ular Hitam & Rubah PutihLan Shi: Panda & Tikus Kecil"Kembalilah… kalau ada kesempatan? Bawa semua hewan kuno pergi meninggalkan tempat ini!""Tuan, bagaimana denganmu…!""Tidak ada pilihan lain, kalian hanya mati kalau berada disini lebih lama!""Aduh.. baiklah!" ucap panda berbalik pergiLan Shi menatap tajam ke arah semua orang untuk menghentikan mereka, aura ganas membuat angin berhembus kencang. Pemimpin klan angin selatan mulai serius melihat ke arah Lan Shi, di samping dua sosok juga menonton jalannya turnamen."Hei kamu… apakah kamu bodoh, kalau
Read more

DF 11. Sekarat

DF 11. SekaratTurnamen besar yang diadakan dewa kuno, hancur begitu saja saat satu sosok mengamuk dengan penuh amarah. Semua klan melemparkan tuduhan kepada klan angin selatan karena perwakilan yang bernama Yue Fei berasal dari klan tersebut. Di dalam gua terlihat Lan Shi terbaring tak sadarkan diri, ia mendapatkan luka serius setelah bertarung sendirian melawan banyaknya dewa kuno."Tuan, kapan kamu sadar…!" ucap panda begitu panik Siren memeriksa kondisi energinya "aku kekurangan energi untuk membawa Yang mulia kembali ke dunia persilatan!""Lan Shi, dia tidak pernah mengatakan padaku kalau dia adalah Raja?" tanya Panda"Dia bukan Raja dan tidak memiliki wilayah kekuasaan sedikitpun, dia putra dewa Lou yang memiliki tugas melindungi semua orang!""Dimana tikus jelek itu, kenapa dia tidak kembali juga?" tanya satu ekor kerbau kuno"Aku pulang!" teriak tikus kecil dari luar "Apa yang kamu bawa?""Ini… ramuan obat pemulih, aku sudah mencari pil tapi tidak menemukannya… inipun aku me
Read more

DF 12. Tujuan Lan Shi

DF 12. Tujuan Lan Shi Kota angin Selatan mendapatkan serangan besar-besaran dari semua klan, itu dikarenakan ulah Lan Shi yang sudah menghancurkan turnamen sampai rata dengan tanah. Banyaknya petarung yang menyerang membuat semua orang di kota angin selatan harus mengungsi, sedangkan klan angin selatan sudah benar-benar terjepit dan tidak ada jalan keluar untuk melarikan diri. "Ini semua adalah kesalahan dari klan angin selatan, dia menghancurkan turnamen dan berasal dari klanmu..!""Aku sudah bilang tidak mengenal dia sepenuhnya, kalian saja yang gila!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Pemimpin klan terlempar menghantam dinding Dewa kuno Long Ven melihat ke arah lain "pemimpin, apa yang harus kita lakukan sekarang.""Tidak ada pilihan lain, gunakan kekuatan penuh untuk menahan mereka semua!" "Baiklah!" Semua orang dari klan angin selatan berkumpul di satu tempat, mereka merapalkan segel tangan secara bersamaan."100 pusaran angin selatan!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRR
Read more

DF 13. Amarah Dunia Persilatan

DF 13. Amarah Dunia PersilatanSemua orang mendengar kabar kalau Lan Shi sudah kembali, saat itu juga semua tokoh penting tidak membuang waktu dan pergi menuju pusat kerajaan dunia persilatan. Setelah tiba disana mereka melihat Lan Shi terbaring dengan luka di sekujur tubuh, wajah semua orang memerah mendengar kalau dewa kuno menyerang dunia Fantasi. "Kurang ajar… berani sekali mereka menyerang dunia fantasi… itu adalah wilayah kekuasan kita!" ucap Hou Tian memukul meja sampai hancurZhi Xiang berdiri dengan wajah marah "ayah… aku tidak rela ada orang yang sudah melukaimu… kita harus membalasnya!" "Lalu dimana kucing besar?" tanya Kakek kura-kura ke arah Siren"Mereka ditangkap dewa kuno dan dijadikan alat perang!""Apa!" "Itu benar, saat ini kita tidak bisa mengerahkan pasukan penuh, nyawa mereka bisa terancam!" ucap Lan Shi terbaring di atas kasur mewah "Sial… ini sulit sekali!" "Tidak sulit, tinggal tembakan obat bius kepada semua hewan kuno yang dijadikan alat perang!" ucap s
Read more

DF 14. Kedatangan Maxi dan Kaisar Api di dunia persilatan

DF 14. Kedatangan Maxi dan Kaisar Api di dunia persilatan Lan Shi dan Mei Mei sudah berada di Andromeda, kaisar api berjalan memasuki pesawat RC-01, setelah itu berangkat menuju tempat dikurungnya Maxi. Tidak butuh waktu lama, pesawat RC-01 sudah tiba di lokasi, Lan Shi melihat bola matahari berwarna hitam dan melahap apa saja di sekitarnya, ia meminta Mei Mei untuk menunggu di pesawat."Sayang, tunggu disini bersama Kaisar Api!" "Baik Ayah!" Lan Shi melesat terbang lalu masuk kedalam bola matahari, Maxi membuka mata dari kultivasi, ia melihat Lan Shi melayang di kehampaan."Brengsek… untuk apa kamu datang kemari!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Bumi dan langit berguncang hebat, Lan Shi menghindari serangan lalu memunculkan empat gerbang dosa."Maxi tenangkan dirimu!""Apakah kamu tidak puas mengurungku disini!" ucap Maxi meledakan semua gunung api"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Aku akan membawa keluar dirimu dari sini?" Maxi menarik kembali kekuatannya "apa yang kamu inginkan?
Read more

DF 15. Tiga Legenda Petarung Bersatu

DF 15. Tiga Legenda Petarung BersatuSemua orang sudah menyiapkan semuanya untuk misi penyelamatan, Lan Shi juga sudah kembali bersama dua sosok terkuat dunia persilatan. Untuk melakukan perang besar sangat tidak mungkin karena bisa menghancurkan dunia dan memakan korban jumlah besar, setelah berhasil menyelamatkan semua hewan kuno? Lan Shi berencana untuk menyerang semua dewa kuno dengan jumlah tiga orang.Di depan pemakaman Ratu Anin Shi dan Dewa Lou terlihat Maxi berdiri memberikan hormat, ia mencoba terlihat tegar di hadapan Lan Shi."Ayah ibu, aku sudah kembali… izinkan aku untuk menebus semua kesalahan.. aku berjanji akan melindungi tempat ini!" ucap Maxi "Ayo kita berangkat!""Baiklah!" Semua orang memasuki pesawat luar angkasa, ada beberapa kelompok dengan tugas berbeda-beda. Pasukan Hou Tian berjaga di lorong waktu, pasukan Sahara berjaga untuk melindungi dunia persilatan dari serangan dewa kuno, sedangkan Lan Shi, Maxi dan Kaisar Api akan menyelamatkan semua hewan kuno. He
Read more

DF 16. Persiapan perang besar

DF 16. Persiapan perang besarSemua hewan kuno berhasil diselamatkan, Hewan kuno legendaris sudah terbangun dari pingsan, mereka berjalan menuju aula utama untuk bertemu dengan Lan Shi. Suara langkah kaki terdengar dari luar, semua orang mengalihkan perhatiannya, tidak lama setelah itu terjadi gadis kecil muncul di depan pintu."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pintu aula hancur"Ayah….!" teriak Diao Yin berlari ke arah Lan Shi"Kalian sudah sadar!" ucap Lan Shi berjalan menuruni singgasanaDiao Yin, Di Hou Yen, Aninchi, Rubah, Cerberus, Ular hitam, mereka berpelukan dengan Lan Shi, semua orang merasakan haru melihat pertemuan mereka. Mei Mei berjalan menghampiri Diao Yin yang juga seorang gadis kecil, dua sosok membuat semua orang mengalihkan perhatiannya. "Kenapa kamu melihatku begitu?" tanya Diao Yin"Kamu bilang ayah? Siapa nama ibumu?" tanya Mei Mei"Diao Chan… memangnya kenapa?" "Tidak apa…!" "Mei Mei, dia Diao Yin… usianya jauh lebih tua darimu;" ucap Lan Shi"Berapa ta
Read more

DF 17. Selia pengganti Helena

DF 17. Selia pengganti Helena Sahara mendapatkan surat yang datang entah dari mana, isi surat adalah pernyataan perang setelah satu bulan berlangsung. Lan Shi memerintahkan mengumpulkan semua peraturan kuat untuk ikut berperang, sedangkan petarung tingkat rendah tetap tinggal, itu dikarenakan musuh adalah orang-orang dewa kuno dan tidak mudah untuk dilumpuhkan. Di halaman istana, dipenuhi banyak orang sedang megantari ingin mendaftarkan diri menjadi penasehat yang sebelumnya ditempati oleh Helena, satu persatu orang di berikan satu pertanyaan, namun gagal menjawab pertanyaan yang diberikan Lan Shi.Pertanyaan adalah; apa yang pasti terjadi sebelum itu terjadi. Tidak terasa waktu sudah sore, Lan Shi melihat satu wanita berpakaian lusuh."Apakah tujuan kamu menjadi penasihat kerajaan, kamu pasti tahu betapa sulitnya menempati posisi itu?" tanya Lan Shi ke arah wanita di depannya"Yang Mulia, aku ingin menempati posisi itu kalau di butuhkan.. tapi aku tahu kalau ada pertanyaan yang har
Read more

DF 18. Rumah lelang

DF 18. Rumah lelang Semua rencana perang sudah disiapkan, pria berjubah gerbang dosa duduk sendirian di halaman istana, sedangkan semua orang sudah tidur nyenyak di kediaman masing-masing. Lan Shi melesat terbang dengan kecepatan tinggi, tidak butuh waktu lama ia melihat bangunan besar yang tidak lain adalah sekte tertua dunia persilatan."Aku harap kakek ada dirumah?" Penjaga menghentikan langkah pria bertopeng "siapa kamu dan untuk apa datang kesini?" Lan Shi membuka topeng membuat dua murid sekte berlutut ketakutan."Bangunlah, aku tidak mau menarik perhatian!""Terimakasih!" "Aku ingin bertemu Kakek Dong Lun?""Ada di dalam, silahkan!""Terimakasih!"Lan Shi mengikuti satu penjaga gerbang menuju kediaman Dewa Dong Lun, tidak butuh waktu lama terlihat sosok tua bersantai di teras rumah."Rasanya tidak asing?" Dewa Dong Lun tertawa lantang saat mengetahui sosok bertopeng, ia langsung mempersilahkan untuk duduk."Sepertinya ada yang ingin kamu bicarakan!" "Benar kek, aku merasa
Read more

DF 19. Meningkatkan Pedang Kayu Neraka

DF 19. Meningkatkan Pedang Kayu NerakaAcara lelang sudah selesai, Lan Shi berjalan sendiri menuju kediamannya, di tengah perjalanan ia melihat Mei Mei dan Tikus kecil memainkan satu butir emas kuning telur. Lan terus mengikuti putrinya dan tikus kecil menuju kediaman, setelah berada di depan pintu? Lan Shi menjentikkan jari membuat pintu tertutup kembali."Mereka pasti kebingungan?" "Kenapa pintu ini?" ucap Mei Mei membuka pintu rumah "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Pintu tiba-tiba tertutup kembali, Lan Shi menahan tawa melihat keduanya kebingungan. Mei Mei memanggil Diao Yin, ia meminta menjaga pintu agar tidak tertutup lagi."Memangnya ada apa?" "Coba lihat?" ucap Mei Mei membuka pintu "Tidak terjadi apa-apa?" "Aneh sekali!""Jangan-jangan, ada roh jahat!" "Cepat lari…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pintu hancur oleh Diao YinMei Mei dan tikus kecil berlari menuju kediaman Lan Shi, mereka langsung menggedor untuk di bukan pintu. "Ayah… tolong aku…!"Lan Shi membuka
Read more
PREV
1
...
454647484950
DMCA.com Protection Status