DF 12. Tujuan Lan Shi Kota angin Selatan mendapatkan serangan besar-besaran dari semua klan, itu dikarenakan ulah Lan Shi yang sudah menghancurkan turnamen sampai rata dengan tanah. Banyaknya petarung yang menyerang membuat semua orang di kota angin selatan harus mengungsi, sedangkan klan angin selatan sudah benar-benar terjepit dan tidak ada jalan keluar untuk melarikan diri. "Ini semua adalah kesalahan dari klan angin selatan, dia menghancurkan turnamen dan berasal dari klanmu..!""Aku sudah bilang tidak mengenal dia sepenuhnya, kalian saja yang gila!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Pemimpin klan terlempar menghantam dinding Dewa kuno Long Ven melihat ke arah lain "pemimpin, apa yang harus kita lakukan sekarang.""Tidak ada pilihan lain, gunakan kekuatan penuh untuk menahan mereka semua!" "Baiklah!" Semua orang dari klan angin selatan berkumpul di satu tempat, mereka merapalkan segel tangan secara bersamaan."100 pusaran angin selatan!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!""DUARRRRRRR
DF 13. Amarah Dunia PersilatanSemua orang mendengar kabar kalau Lan Shi sudah kembali, saat itu juga semua tokoh penting tidak membuang waktu dan pergi menuju pusat kerajaan dunia persilatan. Setelah tiba disana mereka melihat Lan Shi terbaring dengan luka di sekujur tubuh, wajah semua orang memerah mendengar kalau dewa kuno menyerang dunia Fantasi. "Kurang ajar… berani sekali mereka menyerang dunia fantasi… itu adalah wilayah kekuasan kita!" ucap Hou Tian memukul meja sampai hancurZhi Xiang berdiri dengan wajah marah "ayah… aku tidak rela ada orang yang sudah melukaimu… kita harus membalasnya!" "Lalu dimana kucing besar?" tanya Kakek kura-kura ke arah Siren"Mereka ditangkap dewa kuno dan dijadikan alat perang!""Apa!" "Itu benar, saat ini kita tidak bisa mengerahkan pasukan penuh, nyawa mereka bisa terancam!" ucap Lan Shi terbaring di atas kasur mewah "Sial… ini sulit sekali!" "Tidak sulit, tinggal tembakan obat bius kepada semua hewan kuno yang dijadikan alat perang!" ucap s
DF 14. Kedatangan Maxi dan Kaisar Api di dunia persilatan Lan Shi dan Mei Mei sudah berada di Andromeda, kaisar api berjalan memasuki pesawat RC-01, setelah itu berangkat menuju tempat dikurungnya Maxi. Tidak butuh waktu lama, pesawat RC-01 sudah tiba di lokasi, Lan Shi melihat bola matahari berwarna hitam dan melahap apa saja di sekitarnya, ia meminta Mei Mei untuk menunggu di pesawat."Sayang, tunggu disini bersama Kaisar Api!" "Baik Ayah!" Lan Shi melesat terbang lalu masuk kedalam bola matahari, Maxi membuka mata dari kultivasi, ia melihat Lan Shi melayang di kehampaan."Brengsek… untuk apa kamu datang kemari!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Bumi dan langit berguncang hebat, Lan Shi menghindari serangan lalu memunculkan empat gerbang dosa."Maxi tenangkan dirimu!""Apakah kamu tidak puas mengurungku disini!" ucap Maxi meledakan semua gunung api"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Aku akan membawa keluar dirimu dari sini?" Maxi menarik kembali kekuatannya "apa yang kamu inginkan?
DF 15. Tiga Legenda Petarung BersatuSemua orang sudah menyiapkan semuanya untuk misi penyelamatan, Lan Shi juga sudah kembali bersama dua sosok terkuat dunia persilatan. Untuk melakukan perang besar sangat tidak mungkin karena bisa menghancurkan dunia dan memakan korban jumlah besar, setelah berhasil menyelamatkan semua hewan kuno? Lan Shi berencana untuk menyerang semua dewa kuno dengan jumlah tiga orang.Di depan pemakaman Ratu Anin Shi dan Dewa Lou terlihat Maxi berdiri memberikan hormat, ia mencoba terlihat tegar di hadapan Lan Shi."Ayah ibu, aku sudah kembali… izinkan aku untuk menebus semua kesalahan.. aku berjanji akan melindungi tempat ini!" ucap Maxi "Ayo kita berangkat!""Baiklah!" Semua orang memasuki pesawat luar angkasa, ada beberapa kelompok dengan tugas berbeda-beda. Pasukan Hou Tian berjaga di lorong waktu, pasukan Sahara berjaga untuk melindungi dunia persilatan dari serangan dewa kuno, sedangkan Lan Shi, Maxi dan Kaisar Api akan menyelamatkan semua hewan kuno. He
DF 16. Persiapan perang besarSemua hewan kuno berhasil diselamatkan, Hewan kuno legendaris sudah terbangun dari pingsan, mereka berjalan menuju aula utama untuk bertemu dengan Lan Shi. Suara langkah kaki terdengar dari luar, semua orang mengalihkan perhatiannya, tidak lama setelah itu terjadi gadis kecil muncul di depan pintu."DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pintu aula hancur"Ayah….!" teriak Diao Yin berlari ke arah Lan Shi"Kalian sudah sadar!" ucap Lan Shi berjalan menuruni singgasanaDiao Yin, Di Hou Yen, Aninchi, Rubah, Cerberus, Ular hitam, mereka berpelukan dengan Lan Shi, semua orang merasakan haru melihat pertemuan mereka. Mei Mei berjalan menghampiri Diao Yin yang juga seorang gadis kecil, dua sosok membuat semua orang mengalihkan perhatiannya. "Kenapa kamu melihatku begitu?" tanya Diao Yin"Kamu bilang ayah? Siapa nama ibumu?" tanya Mei Mei"Diao Chan… memangnya kenapa?" "Tidak apa…!" "Mei Mei, dia Diao Yin… usianya jauh lebih tua darimu;" ucap Lan Shi"Berapa ta
DF 17. Selia pengganti Helena Sahara mendapatkan surat yang datang entah dari mana, isi surat adalah pernyataan perang setelah satu bulan berlangsung. Lan Shi memerintahkan mengumpulkan semua peraturan kuat untuk ikut berperang, sedangkan petarung tingkat rendah tetap tinggal, itu dikarenakan musuh adalah orang-orang dewa kuno dan tidak mudah untuk dilumpuhkan. Di halaman istana, dipenuhi banyak orang sedang megantari ingin mendaftarkan diri menjadi penasehat yang sebelumnya ditempati oleh Helena, satu persatu orang di berikan satu pertanyaan, namun gagal menjawab pertanyaan yang diberikan Lan Shi.Pertanyaan adalah; apa yang pasti terjadi sebelum itu terjadi. Tidak terasa waktu sudah sore, Lan Shi melihat satu wanita berpakaian lusuh."Apakah tujuan kamu menjadi penasihat kerajaan, kamu pasti tahu betapa sulitnya menempati posisi itu?" tanya Lan Shi ke arah wanita di depannya"Yang Mulia, aku ingin menempati posisi itu kalau di butuhkan.. tapi aku tahu kalau ada pertanyaan yang har
DF 18. Rumah lelang Semua rencana perang sudah disiapkan, pria berjubah gerbang dosa duduk sendirian di halaman istana, sedangkan semua orang sudah tidur nyenyak di kediaman masing-masing. Lan Shi melesat terbang dengan kecepatan tinggi, tidak butuh waktu lama ia melihat bangunan besar yang tidak lain adalah sekte tertua dunia persilatan."Aku harap kakek ada dirumah?" Penjaga menghentikan langkah pria bertopeng "siapa kamu dan untuk apa datang kesini?" Lan Shi membuka topeng membuat dua murid sekte berlutut ketakutan."Bangunlah, aku tidak mau menarik perhatian!""Terimakasih!" "Aku ingin bertemu Kakek Dong Lun?""Ada di dalam, silahkan!""Terimakasih!"Lan Shi mengikuti satu penjaga gerbang menuju kediaman Dewa Dong Lun, tidak butuh waktu lama terlihat sosok tua bersantai di teras rumah."Rasanya tidak asing?" Dewa Dong Lun tertawa lantang saat mengetahui sosok bertopeng, ia langsung mempersilahkan untuk duduk."Sepertinya ada yang ingin kamu bicarakan!" "Benar kek, aku merasa
DF 19. Meningkatkan Pedang Kayu NerakaAcara lelang sudah selesai, Lan Shi berjalan sendiri menuju kediamannya, di tengah perjalanan ia melihat Mei Mei dan Tikus kecil memainkan satu butir emas kuning telur. Lan terus mengikuti putrinya dan tikus kecil menuju kediaman, setelah berada di depan pintu? Lan Shi menjentikkan jari membuat pintu tertutup kembali."Mereka pasti kebingungan?" "Kenapa pintu ini?" ucap Mei Mei membuka pintu rumah "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Pintu tiba-tiba tertutup kembali, Lan Shi menahan tawa melihat keduanya kebingungan. Mei Mei memanggil Diao Yin, ia meminta menjaga pintu agar tidak tertutup lagi."Memangnya ada apa?" "Coba lihat?" ucap Mei Mei membuka pintu "Tidak terjadi apa-apa?" "Aneh sekali!""Jangan-jangan, ada roh jahat!" "Cepat lari…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pintu hancur oleh Diao YinMei Mei dan tikus kecil berlari menuju kediaman Lan Shi, mereka langsung menggedor untuk di bukan pintu. "Ayah… tolong aku…!"Lan Shi membuka
DF 30. Akhir PertarungDi atas langit terlihat dua petarung legendaris beradu pedang, dua kekuatan dan kecepatan saling dorong satu sama lain. Karena tidak ada pilihan terakhir, Lan Shi menggunakan gaya bertarung milik Ibu Ratu Lien yaitu Immortal Lin Yin, Immortal Lin Yin adalah putri dari leluhur Gerbang Dosa dan memimpin keluarga Immortal Jiwa Suci."Tangisan Dewi Pedang…!""Dendam Pedang… Langit Penghancur!""Yeaaaaaaaaaa!" teriak dua sosok mengayunkan pedang sekuat tenaga"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dua buah pedang berbenturan, bola mata Lan Shi diselimuti petir-petir emas, sedangkan bola mata Dewa Langit bersinar keemasan, mata saling menatap dingin memberitahu kalau berada di kemarahan puncak."Dewa Langit… awal mula perang ini adalah kalian yang menyerang dunia fantasi…!" "Lan Shi, hari ini mataku terbuka lebar karena ada orang yang mampu membuatku menikmati pertarungan panjang… itu salah kalian yang terlalu lemah, tapi aku tidak menyangka kalau dunia persilatan memiliki le
DF 29. Kaisar Lan VS Dewa Langit KunoWaktu terus berlalu, tidak terasa sudah 10 tahun pertarungan berlangsung. Stok penyimpanan pil energi dan pil pemulihan sudah mulai menipis, yang tersisa hanya tanaman obat di cincin penyimpanan. Dalam kurung waktu 10 tahun Lan Shi bertarung dalam keadaan tubuh jiwa melawan Dewa Langit Kuno, disisi lain Kaisar Api dan Dewa kehancuran sudah mencapai batas kemampuan untuk melanjutkan pertarungan.Kaisar Api berlutut di kehampaan "sial… yang tersisa hanya energi murni dunia bawah… tidak ada pilihan lain selain menggunakan kekuatan terakhir!" Dewa kehancuran menelan satu butir pil "ini pil energi terakhir… aku sudah sangat kelelahan, tua bangka ini sangat sulit dihadapi… seperti aku juga harus menggunakan kekuatan terakhir!" Dua sosok merapalkan segel tangan, teknik penghenti waktu Dewa langit dan teknik pembeku milik Lan Shi hancur dihempas gelombang energi, saat itu juga dua sosok mengambil alih tubuh fisik. Lan Shi melihat kaisar langit dan Dewa
DF 28. Pertarungan semakin memanasDewa bumi sudah berhasil di kalahkan, namun Maxi juga menerima beberapa luka serius, ia juga harus memulihkan kondisi dalam kurung waktu cukup lama. Di tengah dunia fantasi terlihat empat sosok masih bertarung sengit, Kaisar Api melawan Dewa kehancuran, Lan Shi berhadapan dengan Dewa Langit. Pertarungan tingkat tinggi hampir tidak diketahui oleh satu orang pun kecuali yang tersisa di dunia fantasi. Lan Shi melesat terbang menghindari Dewa langit yang membuka segel kekuatannya, waktu dalam jarak 100 meter di sekitar Dewa langit terhenti begitu saja, hal ini membuat Lan Shi harus berhati-hati. Pria berjubah Gerbang Dosa memikirkan cara untuk memberikan perlawanan."Tehnik ini lebih tinggi daripada tehnik jiwa suci yang hanya menghancurkan sekitar… sekarang apa yang bisa aku lakukan, sedangkan Roh kitab sudah tertidur pulas?" gumam Lan Shi menambah kecepatan terbang"Sampai kapan kamu akan menghindar!" teriak Dewa Langit memukul kehampaan"DUARRRRRRRRR
DF 27. Hampir mati ( Maxi ) Legenda pertarungan masih terjadi di dunia fantasi, semua orang sudah meninggalkan dunia fantasi 100 tahun lalu, namun tidak satupun orang dunia persilatan yang berhasil pulang untuk bertemu keluarga. Diatas langit 12 batu besar seukuran gunung berterbangan kesana-kemari, Maxi terbang dengan kecepatan tinggi menghindari semua serangan."Sampai kapan kamu menghindar.. meskipun Lan Shi ada disini, aku juga bisa membunuhmu!" ucap Dewa Bumi menggunakan pesan mentalMaxi merendahkan kuda "Teknik Bertarung… Pesona Pedang Malam!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" 12 batu besar terbelah dua Dewa Bumi melihat Maxi terbang ke arahnya "Baiklah… Palu Bumi!""Mata Pedang!" "Yaaaaaaaaaaaa….!" teriak dua sosok mengayunkan pedang "Trak-!" langit terbalut dua"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "Kamu pikir aku lemah, terlalu arogan!" teriak Dewa Bumi mendorong mundur MaxiMaxi menarik semua kekuatan di lubang hitam "Yeaaaaaaaaaa…!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa bumi munc
DF 26. Lan Shi, Kaisar Api, Maxi Vs Tiga Dewa Kuno100 tahun berlalu. Selama 100 tahun pertarungan dua Kaisar melawan tiga Dewa Kuno berlangsung, Maxi dan Kaisar Api sudah mengeluarkan kekuatan penuh, kehampaan hancur dimana-mana dan gravitasi terbalik akibat imbas pertarungan. Kilatan cahaya dan dentuman keras terus terdengar di langit dunia fantasi, selama 100 tahun mayat Lan Shi diselimuti energi pelangi. Roh pedang Sou Yu membuka matanya, ia tertidur cukup lama untuk memulihkan kondisi jiwa, sedangkan jiwa pegasus, Roh kitab dan jiwa terkutuk masih tertidur pulas. Sou Yu melihat Lan Shi terkurung di pedang neraka, ia juga tidak melihat Roh kitab dan jiwa Pegasus. "Sou Yu.. tolong bantu aku keluar dari sini!" "Apa… bagaimana bisa kamu masuk ke dalam sana?" tanya Roh pedang Sou Yu "Aku memperbaiki pedang dan melakukan penyatuan dua pedang, setelah selesai aku tertarik masuk kedalam sini!" "Baiklah, aku akan segera menolongmu!" ucap Roh pedang menarik jiwa Lan Shi keluar dari d
DF 25. Roh Kitab Vs Tiga Dewa KunoPertarungan besar terjadi di pusat dunia fantasi, 30% dunia fantasi rata dengan tanah, lubang besar tercipta akibat ledakan, di tengah arena pertarungan kubus raksasa seukuran gunung berputar-putar. Roh kitab yang menggunakan tubuh Lan Shi memberikan perlawanan kepada tiga pemimpin dewa kuno."Aura Kekacauan… Dewa-dewi Olympus!""Yeaaaaaaaaaa…..!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" suara Guntur menggetarkan bumi"Aaaaaaaaaaa…!" teriak pria berjubah putih menarik semua kekuatan Athena goddess"Aaaaaaaaaaa…!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Langit terbelah dimana-mana, bumi terjadi gempa, angin berhembus kencang, dunia fantasi sudah seperti neraka di depan mata. Maxi dan Kaisar Api berdiri melihat pria berjubah putih memiliki aura kekacauan Dewa-dewi Olympus, disisi lain? Dewa Dong Lun memerintahkan semua orang untuk meninggalkan dunia fantasi."Gawat… ternyata cucuku di kendalikan kekuatan takdir, sekarang tidak ada pilihan lai
DF 24. Lou Shi ( Roh Kitab )Lan Shi berkumpul bersama orang-orang dari Sekte Tapak Langit, mereka ingin berangkat menuju dunia fantasi. Tubuh Lan Shi dikendalikan oleh Roh kitab, sedangkan tubuh jiwa berada di pedangnya. Dewa Dong Lun berjalan menghampiri cucunya, ia sudah menyiapkan semua orang untuk berangkat menuju Medan perang."Kakek, bagaimana?""Sudah selesai, aku kita susul mereka!""Iya!"Lan Shi menancapkan tongkat emas peninggalan Dewi bulan, setelah itu membentuk sebuah pintu dimensi, semua orang memasuki pintu dimensi dengan penuh semangat. Tidak butuh waktu lama, semua Immortal dan Lan Shi sudah berada di dunia fantasi, mereka sekarang ada hutan. Lan Shi mengaktifkan penglihatan spiritual "mereka ada disana, ayo!""Oke!" sahut Dewa Dong Lun Setelah tiba di sana, semua orang tersentak kaget melihat kehadiran pria dengan jubah bercorak gerbang dosa, jiwa Lan Shi terguncang hebat melihat Jianzhong terbaring tak bernyawa, Roh kitab merasakan kekuatan jiwa melonjak-lonjak d
DF 23. Nafas Terakhir JianzhongJianzhong berhasil membawa Sahara ke tempat aman, namun luka yang diterimanya cukup serius. Tehnik jiwa yang digunakan mengalami kehalalan dan berimbas kepada jiwa sendiri, untuk bisa memulihkan kondisi jiwa harus menggunakan kekuatan jiwa uang cukup besar, sedangkan Jianzhong tidak memiliki itu kecuali mengorbankan jiwanya."Ibu… sadarlah?" ucap Mei Mei dengan wajah panik "Jianzhong, apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Hou Tian"Tidak ada pilihan lain… aku akan menggunakan jiwaku untuk menyembuhkannya!""Tapi, kamu sendiri yang akan menerima akibatnya?""Sekarang tidak ada pilihan lain, sebelum aku menghembuskan nafas terakhir… tolong jangan beritahu Lan Shi!""Em!" Jianzhong merapalkan segel tangan, semua orang meneteskan air mata melihat alkemis tua menggunakan formasi pengorbanan."Formasi Suci… Tehnik Pemulihan Jiwa!" "Guru…!" ucap semua murid akademi obat"Tidaaaaaak…!" Hou Tian, Angsi dan semua orang di sekitar hanya bisa terdiam menahan air
DF 22. Pertempuran kacau balauDunia Fantasi benar-benar kacau akibat pertempuran besar, seluruh tempat dari ujung ke ujung terjadi pertempuran, jumlah korban sudah tidak terhitung jumlahnya, setiap tempat dipenuhi mayat-mayat prajurit dari dua belah pihak. Di dalam gua, Mei Mei terbangun dengan luka bakar di bagian tangan, panda memberikan buah-buahan untuk dimakan."Isi perutmu dulu!" "Iya, berapa lama aku pingsan?" "Dua hari!""Apa?" "Dimana yang lainnya?""Sedang bertempur, semua orang terpisah kemana-mana!" "DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Ledakan keras memperlihatkan Maxi terlempar menghantam pepohonan, Dewa Langit memunculkan seratus pedang terbang. "Matilah kau bodoh!" Mei Mei membidik menggunakan sniper angin ke arah Dewa Langit "Kena kau!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Dewa langit tersentak kaget"Kurang ajar, dari mana itu?" "Ayo lari!" ucap panda menarik tangan Mei Mei"Aku tidak mau mati sekarang!" bisik tikus kecil Tiga sosok berlari di tengah hutan lebat, mereka m