Home / Pendekar / Mimpi Buruk Dunia Persilatan / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Mimpi Buruk Dunia Persilatan: Chapter 31 - Chapter 40

491 Chapters

Bab 31. Kepulauan guru

Bab 31. Kepulauan guruDi halaman rumah An duduk bersila, ia mencoba memurnikan semua energi di tingkat ketujuh, sore hari bersinar matahari kuning, suara langkah kaki terdengar, An Lan membuka matanya melihat ke arah sosok tua, ia langsung berdiri menghampiri gurunya."Guru… akhirnya kamu pulang!""Bagaimana latihanmu?""Aku sudah menguasai tiga kitab yang kamu berikan guru!""Apa…!""Maaf guru, mungkin terlalu lama… aku juga sambil berkultivasi!""Satu tahun, aku saja membutuhkan dua tahun… ini hebat sekali, aku benar-benar menemukan bibit unggul..!" gumam sosok tua."Lama sekali, aku perlu tiga bulan… sekarang duduklah, aku memiliki oleh-oleh!" "Wah….!""Ini adalah jubah Alkemis, aku memesankannya, dan ini kue gandum tiga rasa, asin manis dan pahit!""Pasti enak!""Cobalah jubah ini, aku ingin lihat!""Siap guru!" An Lan melepaskan jubah kusutnya, tidak butuh waktu lama ia sudah menggunakan jubah Alkemis, sosok tua tersenyum hangat melihat muridnya bahagia."Terimakasih guru, ini
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more

Bab 32. Pil Penguasa Langit

Bab 32. Pil Penguasa Langit TIGA TAHUN KEMUDIAN.Tidak terasa sudah tiga tahun An Lan berjalan membuat pil, semua teknik pembuatan dan jenis pil baru berhasil diciptakan, di halaman rumah dua sosok melihat satu butir pil berwarna hitam pekat, aura ganas menyelimuti pil, gabungan biru dan api hitam membuat warna pil hitam pekat dan corak kebiruan seperti sisik naga, An Lan dan gurunya tidak tahu pil apa yang mereka lihat sekarang."Guru, menurutmu… pil apa yang baru aku buat ini?""Aku tidak tahu, tapi pil ini seperti bahan peledak!""Guru, apakah kamu ingin mencobanya?""Hei bocah, apakah kamu ingin meracuniku!""Hehe… tidak guru… baiklah, biar aku saja mencobanya!" ucap An Lan menelan pil."Em… tidak ada reaksi apapun?""Mungkin tunggu sebentar lagi!""Gawat, aku merasakan energi di tubuhku bergejolak!""Aaaaaaa!" teriak An Lan memutahkan api hitam."Panas sekali, guru tolong aku..!" "Cepat duduk berkultivasi, aku akan membantumu memadatkan energi ini!" Sosok tua merapalkan segel
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more

Bab 33-34. Tinggal di kota Liontin

Bab 33-34. Tinggal di kota LiontinKota Liontin adalah kota yang berhiaskan manik-manik setia bangunannya, keindahan kota sangat berbeda dengan kota lainnya, kota tersebut memiliki cerita tentang kisah seorang pasangan, dan sebuah Liontin menjadi saksi bisu perjalanan cinta mereka berdua, Jianzhong terus menceritakan kepada muridnya perjalanan hidup sepasang kekasih."Dulunya kota ini di pimpinan oleh sepasang kekasih, kekuatan mereka sangat kuat, mereka terbunuh saat kota di serang berbagai pihak, perjuangan dan jasa mereka membuat semua penduduk menamakan kota ini adalah kota Liontin.""Oh begitu ya guru!""Muridku, hidup ini harus pandai-pandai memilih.. salah sedikit saja maka kita sendiri yang akan celaka!""Iya guru, untuk sekarang aku harus menjadi kuat agar bisa mencari kedua orang tuaku!""Guru yakin suatu saat kamu akan bertemu, teruslah mencari!" "Guru, apakah selama ini kamu tinggal di hutan.?""Untuk sekarang belum waktunya memberitahumu, berfokuslah berlatih, sebentar l
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more

Bab 35. Acara Lelang

Bab 35. Acara LelangTujuh hari berlalu, kota Liontin kedatangan banyak pengunjung, tentunya mereka mendengar kabar jenis pil baru yang bisa membuat sayap energi, namun pil tersebut hanya satu, di alun alun kota dua sosok berjalan menuju rumah lelang, di sekeliling beberapa murid sekte dan petarung tingkat tinggi berlalu lalang."Minggir pangeran Morin mau lewat!" teriak prajurit menunggangi kuda.Sosok tua menarik tangan muridnya kesamping, kereta kuda melewati mereka, setelah itu sebuah kereta kuda kembali terlihat."Minggir Putri Venesa ingin lewat, yang menghalangi jalan akan aku tabrak!" teriak prajurit berkuda memegang kapak."Putri!" Gumam An Lan.Kereta kuda melalui dua sosok, Jianzhong dan An Lan kembali berjalan kaki, tidak butuh waktu lama mereka sudah berada dirumah lelang, pemilik rumah lelang meminta mereka duduk di kursi VIP, tapi Jianzhong memilih duduk di kursi umum, itu dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan. "Siapkan makanan di ruang VIP 2!" ucap Venesa memeri
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more

Bab 36. Kerinduan Sedikit Lagi

Bab 36. Kerinduan Sedikit LagiAcara Lelang sudah selesai, di bawah kegelapan malam dua kereta kuda dan pasukan meninggalkan kota Liontin, di atas langit dua sosok melayang di kehampaan, sosok tersebut adalah An Lan dan gurunya, pil tingkat tinggi berhasil di dapatkan pangeran Morin, tapi putri Venesa berencana merebut pil penguasa langit."Yun Zhi, kita harus mendapatkan pil itu!""Iya!"An Lan melihat ke arah gurunya "Apa yang harus aku lakukan, mereka akan bertempur dengan pasukan Pangeran, disisi lain juga terlibat beberapa kelompok yang melindungi putri dan pangeran?"Dua belah pihak saling melesat satu sama lain, saat pedang hampir berbenturan, suara tua terdengar."Hentikan…!" teriak Jianzhong memperlihatkan tingkat kekuatan."Dia Alkemis yang tadi berada di rumah lelang, untuk apa dia ada disini!""Aku tidak tahu putri!""Aku perintahkan untuk hentikan semua ini!""Tuan, maafkan aku lancang… tapi ini semua untuk mendapatkan Pil punguasa langit!""Aku mengenal orang yang membu
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more

Bab 37. Lan Shi Vs Pembunuh Li Jun Chin

Bab 37. Lan Shi Vs Pembunuh Li Jun ChinPagi indah membasahi dedaunan dengan embun, sinar matahari menyilaukan mata sosok tua, ia sedang melihat muridnya membuat pil penguasa langit, meskipun mengerti cara pembuatan pil, tapi hari menggunakan jenis api hitam yang mampu memberikan energi spiritual kedalam pil, lima butir pil berhasil dibuat, An Lan melihat ke arah gurunya."Guru, aku pergi dulu!""Hati-hati!" An Lan menarik gerobak yang digunakan pedagang biasanya, ia ingin membeli bibit tanaman obat, sebelum pergi An Lan menuju salah satu buah di hutan, ia ingin meminta singa membantunya menarik gerobak, 15 menit kemudian An Lan melihat sebuah gua."Singa, keluarlah!""Eh… sepertinya aku mengenal suara itu!" ucap singa berjalan keluar."Bocah? An Lan… kamu sudah cukup besar… ada apa?!""Apakah mau ikut aku ke kota Liontin, bantu aku menarik gerobak itu!""Hei bocah, aku bukan kuda… aku raja hutan!""Ayolah… temani aku!" "Tidak mau!""Aku memiliki satu pil, kamu akan memiliki sayap…
last updateLast Updated : 2022-08-26
Read more

Bab 38. Lan Shi Vs Jin Lin Chin II

Bab 38. Lan Shi Vs Jin Lin Chin IIDi tengah hutan dua sosok berdiri, sekujur tubuh dipenuhi beberapa luka, kekuatan berimbang membuat keduanya melakukan pertarungan panjang, Lin Jin Chin tidak percaya kalau tingkat kultivasi pemuda di depannya berada di tahap yang sama, di sisi lain seekor singa menonton pertarungan mereka, ia tidak bisa mengikuti pertarungan karena perbedaan kekuatan. "Aku lelah sekali.. anda saja ada peri disini, aku tidak akan kesulitan melawan orang ini!" "Bocah, kamu adalah anak paling berbakat yang pernah aku temui, tapi kamu memiliki kekurangan? Pengalaman bertarung!" "Itu memang benar, aku memang tidak banyak memiliki pengalaman bertarung.. tapi aku memiliki sesuatu untukmu!" ucap An Lan merapalkan segel tangan."Formasi Dewa Pedang!" "Yeaaaaaaaaaaaaaaaaa!" Lonjakan energi menggetarkan bumi, aura hitam menghilang lalu digantikan energi keemasan, ribuan pedang melayang di langit, disisi lain Lin Jin Chin juga merapalkan segel tangan."Ribuan Pisau pembun
last updateLast Updated : 2022-08-27
Read more

Bab 39. Akademi Obat (Tabib Kecil)

Bab 39. Akademi Obat (Tabib Kecil)Pagi buta memancarkan energi dingin, dingin masih menusuk tulang, dua sosok duduk di kursi teras rumah, secangkir teh mencairkan hawa dingin, An Lan menghirup aroma wangi dari Teh gunung lalu meminumnya, saat itu juga matahari menembus penglihatan An Lan, hitungan detik ke menit matahari semakin terangkat penuh, lingkaran besar bersinar terang."Muridku, guru akan berangkat lebih awal!""Iya guru, aku belum selesai menikmati teh ini!""Oke, setelah selesai guru akan menyusul ke akademi!""Oke guru!"Jianzhong melesat terbang menuju ibukota, sayap energi membelah awan di pagi hari, kecepatan tinggi membuat mata melihat kilatan cahaya, perlahan sosok tua menghilang dari pandangan, An Lan memunculkan sepasang sayap, karena menelan 10 pil penguasa langit, sayap An Lan berukuran kecil, tapi kecepatan terbang lebih cepat dari sebelumnya."Huaaaaaa… cepat sekali, jantungku hampir copot!" "Indahnya!"Akademi obat dipimpin Jianzhong guru An Lan sendiri, namu
last updateLast Updated : 2022-08-27
Read more

Bab 40. Ujian Membuat Pil

Bab 40. Ujian Membuat PilDi halaman depan Akademi, semua orang berkumpul, jumlah orang yang mengikuti ujian ada sekitar 600 orang, semua lencana di bagikan kepada murid yang berhasil lolos mengikuti acara ujian Alkemis, tapi tidak untuk alkemis tingkat lima dan tingkat enam, sebelum menerima lencana mereka harus melewati satu ujian lagi, yaitu membuat pil dengan kualitas terbaik."Hmmm.. aku kira sudah lolos!" "Bocah, apakah kamu sudah menyiapkan tungku milikmu untuk mengikuti ujian!""Ada… kakek, kamu berencana membuat pil apa!""Pil Naga!""Pil Naga, seperti apa itu?""Pil yang bisa memperkuat pondasi tubuh fisik!" "Apa…. Bolehkah aku memintanya setelah membuatnya!""Eh… tunggu dulu, pil apa yang ingin kamu buat nanti… setelah selesai kita boleh bertukar pil!""Rahasia!""Haha… baiklah anak kecil!" Tidak lama setelah itu langit bergemuruh memperlihatkan satu sosok melesat terbang dengan kecepatan tinggi, semua orang berlutut memberikan hormat, kakek tua menarik tangan An Lan unt
last updateLast Updated : 2022-08-27
Read more

Bab 41. Maya

Bab 41. MayaLima hari berlalu di kediaman akademi, An Lan duduk di teras rumah bersama Guru Tin, sambil menikmati makanan, An Lan menceritakan perjalanannya sejak kecil, ia juga memberitahu kalau dirinya bagian murid dari sekte Lembah Nirvana, sosok cantik tidak terlihat garang di hadapan bocah berusia 12 tahun tersebut, semua murid akademi tidak berani memperlihatkan sifat sombong setelah An Lan mendapatkan lencana Alkemis tingkat enam.Dari kejauhan murid wanita mengintip An Lan menikmati makanan."Lihat pria itu, dia keren sekali dengan lencananya!""Kekasihku!""Pasanganku!""Pujaanku!""Keren sekali!" Beberapa murid laki-laki merasa iri melihat semua murid wanita tertarik dengan murid baru yaitu An Lan, mereka berencana meracun bocah yang sedang duduk bersama guru Tin."Bagaimana kalau kita racuni saja!""Boleh, aku sudah sangat membencinya!"Mereka melihat guru Tin meninggalkan An Lan sendiri, berapa murid laki-laki menghampiri An Lan, makanan hangat di bawakan."Adik, aku bar
last updateLast Updated : 2022-08-27
Read more
PREV
123456
...
50
DMCA.com Protection Status