Home / Romansa / BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of BALAS DENDAM PRIA PENUH CINTA: Chapter 111 - Chapter 120

138 Chapters

Cinta Esme

“Selamat Tuan, itu bayi laki-laki!”Wyatt berhenti di depan pintu darurat yang telah tertutup di belakang. Lift menuju lantai ini penuh oleh pengunjung hingga Wyatt memilih mencapai kamar yang akan digunakan oleh Esme dan bayinya menggunakan tangga.Di depan ruangan VVIP berdiri Dominic dengan wajah cemas. Wajah pria itu menjadi pias karena gembira setelah mendengar tentang anak yang baru saja dilahirkan oleh istrinya.Wyatt bukan orang yang jahat. Ada rasa senang yang singgah di hatinya ketika mendengar bahwa ibu dan anaknya selamat dan sehat saat ini. Perasaan senang yang kemudian dengan cepat disesalinya. Ia merasa sudah mengkhianati orang yang dicintainya saat ini. Kenapa ia harus bahagia dengan kebahagian orang yang sudah menghancurkan Anna.Perawat itu menyalami Dominic beberapa kali sebelum kemudian meninggalkan ayah baru tersebut untuk kembali ke ruang steril di dekat ruang operasi. Bayi dan ibunya masih berada di sana seharian ini. Setelah yakin kalau tidak ada orang lain di
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Mana yang Lebih Kamu Sukai?

“Jadi, siapa nama untuk bayi kita, Dom?”Perasaan aneh yang merayap datang ke dalam hati Esme saat dilihatnya Dominic terpana memandang bayi mereka. Andai saja yang terpancar di mata itu adalah cinta, tentu saja Esme akan sangat gembira. Ia akan merasa terharu, mungkin juga menangis. Tetapi, tatapan Dominic tidak bisa dideskripsikan sebagai cinta. Bagaimana pun Esme merenunginya.“Ah, ya, nama ya?” kata Dom.Seolah ia tak ada di sini saat ini dan mendengarkan pertanyaan Esme dari telepon dengan jaringan yang buruk. Esme menyuruh dirinya sendiri untuk sabar dan kemudian mengangguk pelan.“Ya, kamu sudah memikirkannya kan? Beberapa nama untuk anak laki-laki dan beberapa untuk anak perempuan. Karena awalnya kita tidak tahu jenis kelamin bayi ini!” Esme menjelaskan. “Jadi, nama bayi kita?”Dominic diam lagi, masih dengan bayi yang mengeliat sesekali karena tak nyaman di tangannya. “Aku tidak menyiapkannya!”Bohong! Esme yakin soal ini. Sebab di ruang kerja suaminya ia melihat buku kumpula
last updateLast Updated : 2023-10-08
Read more

Cinta Tanpa Syarat

Aneh! Sikap Dominic tiba-tiba berubah kembali. Padahal sebelumnya ia bertindak seperti biasa, sama halnya seperti saat pria itu belum menikah. Azzar tahu kalau sudah terjaddi sesuatu antara Dominic dan Esme, tetapi tidak segampang itu bertanya pada orang yang tampaknya sangat marah ada semua hal saat ini.“Kenapa kamu ada di sini?” tanya Dominic tiba-tiba.Azzar tidak mengerti maksud pertanyaannya. Ia berpikir keras untuk memberikan jawaban seperti yang diinginkan oleh Dominic. Salah menjawab juga akan membuat masalah untuk dirinya.“Apa saya sudah melupakan sesuatu, Tuan?” tanya Azzar pada majikannya yang mulai temperamental tersebut.Dominic menoleh, matanya memerah sedikit saat menatap diri Azzar. “Pergi ke dalam dan temani Esme!”Ah, seolah tahu apa yang sudah terjadi di antara kedua majikannya, Azzar mendesah di dalam kepalanya sendiri, tidak paham bagaimana harus bersikap sekarang ini. Ia ingin melarikan diri, tetapi tidak bisa melakukannya. Apapun yang dilakukannya saat ini ha
last updateLast Updated : 2023-10-09
Read more

Mana Anna?

Wyatt sama sekali tidak menghitungnya seperti halnya Ellen. Ia ingat kematian Anna, tetapi alam bawah sadarnya menolak untuk menghitung waktu yang berlalu sejak saat ini. Memang apa yang akan terjadi jika ia menghitungnya? Anna tetap tidak akan bangkit dari kubur hanya karena Wyatt mengingat tanggal kematian wanita yang dicintainya terus menerus.“Kenapa kamu diam saja?” Ellen mengoyang tangan Wyatt seperti anak kecil.Hingga Wyatt memutuskan sudah saatnya menghentikan lamunannya dan kembali memberikan perhatian pada Ellen. Ia tersenyum dan menuntun Ellen kembali ke rumahnya. “Anna belum melahirkan, BNyonya. Kalau sudah dia akan datang dan kemudian memberitahu Anda nama anaknya!” katanya memberikan pengertian.Wajah Ellen tampak cemberut. Tetapi, ia jelas memahami bahwa yang dikatakan Wyatt benar.“Kamu akan mengajakku ke rumah sakit kalau Anna melahirkan, bukan?” tanya Ellen kembali.Rumah sakit? Ia bahkan tidak di mana pintu menuju surga saat ini. Andai saja Wyatt tahu, maka ia akan
last updateLast Updated : 2023-10-12
Read more

Mesin Pembuat Anak

Tiba-tiba saja Esme jadi menyadari perbedaan sikap papa dan mamanya. Mereka menyayangi Esme, tentu saja karena ia adalah anak kandung. Tetapi, kasih sayang keduanya kepada Dominic disertai sebuah harapan. Walau pun Esme adalah anak kandung, tetapi keinginan Dominic selalu menjadi acuan kebahagiaannya. Kenapa selama ini Esme tidak menyadarinya?“Bagaimana kalau anak yang aku lahirkan adalah perempuan, Ma?’ tanya Esme, pelan sekali. Sampai-sampai ia berharap mamanya tidak mendengar.Hanya saja wanita yang melahirkan Esme itu menoleh. “Kamu harus punya anak laki-laki paling tidak satu. Memangnya kamu pikir pada siapa semua kekayaan Dominic akan diwariskan? Bagaimana dengan semua aset kita juga? Aku tidak rela itu dihamburkan pada menantu dari anak perempuan yang mungkin saja dari kalangan bawah!” Mamanya tanpa banyak berpikir memberi jawaban.Ia lekas tertawa mendengarnya. Ia melirik Dominic dan papanya yang tampak sangat bahagia dengan bayinya di dalam gendongan. Apakah pikiran kedua or
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

Asal Usul

Pukul 16.00 WIB. Mobil yang dikemudikan Azzar sampai di halaman rumah tuannya. Ia tak segera turun dan merenggangkan badan terlebih dahulu di atas mobil. Setelah itu diayun-ayunkan tangan kirinya sambil keluar mobil.“Kenapa ada begitu banyak dokumen yang masuk saat Pak Dominic malah tidak ada di kantor?” gumamnya pelan.Dokumen itu masuk bak air bah dari pegumungan yang turun ke Jakarta di musim penghujan. Ia kesusahan untuk memilah dan ngeri melihat tumpukan dokumen di atas meja kerja Dominic. Ia menjadi takut kalau majikannya itu kemungkinan akan sakit tipes saat masuk kantor nanti.Mobil orang tua istri majikannya masih ada di halaman, terparkir dengan baik tak jauh dari kendaraannya. Halaman itu terlalu luas hingga Azzar sama sekali tidak perlu khawatir bagaimana kedua orang tua Esme mundur dan keluar dari halaman.Sesampainya di paviliun nanti, Azzar akan mandi dan tidur sebentar sebelum salat magrib. Setelah itu ia akan membaca sebuah b
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

Dom Memeluk Sekretarisnya

Bukankah Dominic berubah? Bagaimana pun Esme memikirkannya, ia tak kenal lagi dengan pria yang begitu lembut dan penuh pengertian ketika awal mengenalnya. Dengan pria yang menjalin hubungan romantis dengannya.Ia ingin bertanya pada seseorang, tetapi yakin kalau satu-satunya wanita yang ingin ditanyai hanya akan menganggap kalau Esme kekanak-kanakan. Jika ia mencoba menghubungi Yulia, wanita yang sedang hamil muda itu juga pasti akan tertekan. Ia pernah hamil. Pernah merasakan bagaimana sulitnya dibulan-bulan pertama.“Kalau begitu aku hanya akan diam saja dan melihat! Aku tahu kalau yang terjadi saat ini sama sekali tidak bisa dihentikan.”“Kenapa Anda bergumam seperti itu, Nyonya?”Esme dikagetkan dengan pertanyaan. Ia menoleh dengan cepat dan menemukan Wyatt berdiri di ambang pintu ruang tengah. Di tangannya ada setumpuk buku. Pelayan lainnya membawa minuman dan camilan yang bisa diminum oleh ibu menyusui.“Bukan apa-apa! Letakan bukunya di sana!” suruh Esme lekas.Tidak ada yang m
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

Kalau Saja Itu Kamu

Sore itu setelah mendengar kabar dari Esme pekara Dominic yang tampak dengan sekretaris barunya, Esme menelepon sang mama. Waktu kecil dulu ia diasuh seorang wanita tua hingga berusia 10 tahun. Tak ada salahnya kalau ia melakukan hal yang sama seperti orang tuanya dulu. Kebanyakan anak-anak dari keluarga kaya memang selalu seperti itu.“Anaknya Bibi yang itu bisa kok ngasuh Will. Mama akan suruh dia datang ke rumahmu! Memang ada masalah apa? Kemarin waktu Mama sarankan kan kamu menolak!”Ia tak bisa mengatakan kepada mamanya kalau Dominic mulai main gila dengan seorang sekretaris. Saat mendengar kabar seperti ini orang tua perempuannya itu pasti hanya akan tertawa keras saja.“Nggak apa! Kayaknya bakal lebih gampang mengurusnya!” kata Esme beralasan.“Bukan kayaknya lagi, emang lebih gampang! Kamu juga bisa merawat dirimu setelah ini. Bagaimana pun kalian berdua masih muda. Akan masalah kalau Dom malah melirik wanita diluar.
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more

Berubah

Keinginan itu muncul lagi. Padahal sudah susah payah Azzar menahannya. Ia selalu berkata kalau yang dirasakannya tidak patut. Ia berkata apapun yang telah terjadi sudah seharusnya. Ia terus berkata dan mengulang di dalam kepalanya kalau Esme akan bahagia bersama tuannya, Dominic. Namun, hal yang dilihatnya sekarang jelas jauh sekali dari harapannya. Ia yakin kalau hanya sedikit saja ada kebahagian. Selebihnya berisi banyak kekhawatiran dan tuduhan.“Apa yang bisa kulakukan?” tanya Azzar pelan.Ia jelas tidak bisa menonjok wajah Dominic dan berkata akan merebut Esme. Ia sadar diri. Ia tahu betul kalau perasaan Esme padanya tidak sekuat itu. Bencana yang akan mengiringi mereka jika melakukan hal itu juga diketahuinya.Ia berdiri kembali di jendela tempat bisa melihat Esme di taman duduk sendirian. Ia masih bisa melihat Dominic berdiri di sana, mengacung-acungkan jarinya ke suatu tempat untuk tujuan yang tidak diketahuinya.“Ini pasti gara-gara Wyatt lagi!” gumamnya menenangkan hati.Nam
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

Perhatikan Mereka!

Sakit! Perih!Esme tidak tidak tahu apa yang mempengaruhi Dominic saat ini. Perlakuannya kasar. Ia bahkan tidak mempedulikan Esme yang menangis dan memohon untuk berhenti. Hingga hubungan seks ini terasa begitu menjijikan dan membuatnya mual.Tubuh Dominic menegang di atasnya, mencapai puncak tanpa sempat bertanya pada Esme apakah sama seperti pria itu atau tidak. Setelah itu Dominic berguling dan duduk di tepi ranjang. Masih tidak bertanya pada Esme apakah ia puas atau tidak.Pria yang menjadi suaminya hampis satu setengah tahun tersebut memumungut pakaiannya dan memakainya, kemudian berdiri diam di sebelah Esme.Ia sendiri masih belum bergerak sedikit pun. Ia memiliki dorongan kuat untuk menangis. Hanya saja menangis dengan Dominic ada di sampingnya terasa begitu mewah untuk pria tersebut. Maka ia memutuskan untuk diam, tidak bergerak, dan hanya bernapas seperlunya saja. Ia menikmati rasa sakit, perih, dan menjijikan yang tertinggal padanya.
last updateLast Updated : 2023-10-26
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status