"Gue bercanda kali enggak usah panik gitu." Lili berujar karena memang ia hanya meledek Reya, ingin sahabatnya itu marah dan kesal. Karena selama ini, Reya memang paling teruji perihal kesabarannya. Reya lega sekali, setelah ia harus menghadapi tingkah Lili yang mendadak saja tantrum minta ikut. Bingung setengah mati, mau diajak ke mana Lili nanti. Padahal ia sama sekali tak pergi untuk menulis, melainkan untuk melayani Jun. Pria yang adalah paman dari sahabatnya itu."Emang temennya Reya rumahnya di mana?" tanya Jun.Reya menoleh, bingung. "Ya?" tanya gadis itu pada Jun."Rumah temennya? Kalau emang deket dan searah bareng saya aja." Jun mengatakan itu dengan sangat baik. "Ah, iya deket sini om." Reya menjawab. "Kalau gitu, Lili pulang sama Kuki, biar Reya saya antar." Jun memberi intruksi yang segera diikuti oleh semuanya.Jun berjalan ke luar bersama Reya setelaah Lili dan Kuki berjalan ke luar. Jun sesekali melirik kekasihnya itu yang terlihat cemas sambil memainkan tangan. Ing
Read more