Bab 26*Kondisi Nindita sudah jauh lebih baik. Demamnya berangsur turun, dan ia sudah lebih bertenaga dari pada sebelumnya. Hal itu membuat ibu tiga anak itu ingin segera pulang ke rumah. Apalagi melihat Angga yang sangat sibuk mengantar jemput adik-adiknya juga mengurusi dirinya.“Kapan boleh pulang, Dok?” Nindita bertanya pada dokter yang baru saja memeriksanya.“Tensinya udah kembali normal, panasnya juga turun. Nanti ibu minum obat ini dulu, kita lihat perkembangannya lagi. Masih pusing?” tanya dokter yang memakai kaca mata itu.“Pas bangun aja pusingnya, Dok. Tapi, nanti normal lagi.”“Oke, sore ini ibu boleh pulang. Tapi, tetap rutin minum obat dan istirahat yang cukup.”Nindita mengangguk, ia menatap Angga yang juga terlihat bahagia dengan pernyataan dokter tadi. Bersama dengan perawat, dokter berusia empat puluhan tahun itu keluar dari ruang rawat.“Senang banget bisa pulang hari ini, mama kangen banget sama rumah, Ga.” Nindita membelai tangan putra sulungnya yang tengah dudu
Read more