Pukul 21.00 WITA ponsel Mario di nakas berbunyi, sebuah panggilan masuk dari Inez tertera di layar ponsel itu. Tangan kanan Mario terulur meraih benda pipih berisik itu dengan mata terpejam. Kelopak matanya sulit membuka karena kelelahan bercinta sepanjang sore tadi hingga ia melewatkan makan malam. Wanita tanpa busana itu bergelung nyaman di bawah ketiak Mario. Kedua tangannya serta kaki kirinya melilit tubuh kekar Mario. Dia terbangun karena bunyi berisik dering telepon, tetapi ia tak berbicara sepatah kata pun dan hanya mendengarkan pembicaraan pria itu."Halo, Nez. Hmm ... maaf, Mas kecapekan terus tidur tadi sore—ohh, baguslah. Reyvan sehat 'kan? Besok pagi kutelepon lagi ya, ini mau pergi cari makan malam. Oke, bye!" Mario mengakhiri perbincangan singkatnya dengan Inez lalu memeriksa apa ada pesan lain di inbox ponselnya. Ternyata ada sebuah pesan dari Justin yang menanyakan kenapa tidak kunjung menghubunginya sejak sore lalu berpamitan pergi ke Hardrock Cafe di Kuta, sedangka
Last Updated : 2022-12-08 Read more