Fahira masih menekuri draft thesisnya saat Bayu pulang.Tak seperti biasanya, Bayu yang sering merayunya di malam hari jika menemuinya masih terjaga. Bayu yang kemudian akan memeluknya jika dia menemui dalam keadaan tertidur. Malam itu, Bayu hanya diam. Wajahnya dingin. Bahkan nggak berucap sepatah kata pun. “Mas, kamu marah?” Fahira mendekati Bayu yang duduk menyendiri di ruang tengah.Biasanya, dia langsung tidur usai mandi, karena pagi-pagi dia harus berangkat kerja lagi. Namun, malam ini Fahira memang masih ingin menyelesaikan beberapa revisian. Tak ingin menundanya, karena khawatir moodnya hilang. Kalau dia kehilangan mood, membangkitkannya akan lebih susah. “Ra, apa kamu menyukai Faisal?”Tiba-tiba Bayu bersuara setelah Fahira duduk di sebelahnya. Pria itu menatap manik mata Fahira yang juga tengah manatapnya. Entah kapan, kaca-kaca mulai tercipta di mata Bayu. “Mas, kamu ngomong apa?” Kening Fahira berkerut. Namun, dia berusaha tak menggubrisnya. Dia sudah paham dengan sikap
Last Updated : 2022-09-03 Read more