Pagi itu hari pertama Bayu kembali ke kantor usai cuti selama sepekan.Seharusnya cuti yang dia ambil dihabiskan bersama Fahira di Belanda untuk menyelesaikan masalahnya. Tetapi, belum sempat dia menjelaskan semuanya ke Fahira, papanya harus masuk rumah sakit dan memaksanya harus kembali ke tanah air. Anehnya, pagi itu tak seperti biasanya. Beberapa teman sesama karyawan memang mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya sang ayah. Namun, Bayu menangkap, tak sedikit yang memandangnya sinis. Perasaan Bayu menjadi tak enak. Seperti ada yang tak beres. Samar tertangkap di telinganya, beberapa selentingan yang memerahkan telinga. “Gila, ya, Si Bayu. Siapa yang nyangka anak pendiem gitu, istrinya sampai dua."Seorang karyawati berbisik dengan karyawati lainnya, saat Bayu lewat. Bayu pura-pura tak mendengar, meski dalam hati kesal bukan main. Dari mana mereka tahu? Apakah selama takziyah di rumahnya kemarin, ada gosip yang menyebar?“Gimana bokapnya ngga shock. Balikannya sama mantan yan
Terakhir Diperbarui : 2024-10-29 Baca selengkapnya