“Siapa yang barusan dari ruanganmu, Tuan Putri? Sepertinya aku pernah melihatnya tapi dimana ya?” tanya Alex yang tiba-tiba ada di depanku.Aku yang sedang fokus kerja terlonjak kaget mendengar suara seseorang di depan mejaku.“Alex, kamu mengagetkanku!” sungutku dan melemparkan kertas kecil tak terpakai yang sudah kugulung-gulung.Dia hanya tertawa sambil memperlihatkan giginya yang putih bersih.“Kamu belum jawab pertanyaanku, Ra!”“Dia Arya, barusan menawarkan kerja sama. Dia ingin usaha kulinernya dimodali oleh perusahaan ini, tapi aku masih pikir-pikir.”“Semacam franchise gitu, kan? “tanya Alex.“Ya, semacam itu. Aku belum menjawabnya. Betewe, ngapain ke kantor? Tumben banget kamu ke sini!” sindirku.“Yaelah, Tuan putri udah pikun. Bukannya kamu mau traktir aku maksi? Gimana, sih?!” Alex mengerucutkan bibirnya. Lucu sekali aku melihatnya.“Haha ... aku lupa. Kuy lah kita berangkat! Pantas aku pusing, kukira sakit, ternyata lapar.”“Ah, dasar kamu ini kebiasaan dari dulu! Bukanny
Last Updated : 2022-10-10 Read more