Alya menunggu Gavin di lobby, keluar dari ruangannya untuk makan siang bareng. Dia tidak mau terlalu sering ke ruangan Gavin. Selain dia tidak nyaman, dia juga tidak ingin seluruh anak buahnya tahu apa yang terjadi di antara dia dan Gavin. Alya menghela napas sambil melirik ke jam di tangannya. Hampir jam setengah satu dan kakak angkatnya yang ganteng itu belum turun juga dari ruangannya. Alya sedikit kesal, perutnya sudah bernyanyi lagu keroncongan sedari tadi. Tetapi tidak mungkin juga ia meninggalkan Gavin.Baru saja Alya memutuskan akan menyusul Gavin, tiba-tiba pintu lift terbuka dan tampak Gavin berjalan menghampiri Alya. Wajahnya tampak tegang, sepertinya ada sesuatu yang sedang terjadi.“Ada apa, Mas?” tanya Alya penasaran.“Al, kayaknya aku mau izin pulang sebentar, deh. Putri kambuh lagi, tadi babysitternya telepon,” urai Gavin.Tepat dugaan Alya pasti ada sesuatu yang sedang terjadi dan kali ini tentang Putri lagi.
Read more