"Mbak, ayo kita pulang. Hujan sudah mulai turun, Mbak." Kurasakan Risa menyentuh pundakku.Aku masih bergeming menatap kosong gundukan tanah yang mulai basah karena tetesan air hujan, aku tidak menjawab ajakan Risa, aku masih ingin di sini berlama-lama berada di samping Mas Haris. Aku masih ingin menemani Mas Haris, aku tidak mau Mas Haris kesepian, jika bisa aku ingin ikut Mas Haris saja."Kenapa aku tidak kau ajak, Mas? Kenapa aku kau tinggalkan begitu saja?" batinku menjerit."Mbak ...." Risa kembali memanggilku. "Ayo kita pulang dulu, Mbak. Besok Mbak Laras bisa kemari lagi," bujuk Risa kepadaku.Aku masih terdiam, air mataku tak bisa lagi menetes, tetapi sesak di dadaku masih terasa. Hatiku hampa tanpa kehadiran Mas Haris di sisiku. Aku seolah kehilangan cahaya dalam gelapnya duniaku."Mbak, Mas Haris akan sedih jika nanti Mbak Laras sampai sakit. Ayo kita pulang, Mbak," bujuk Risa lagi.Aku mengangguk menanggapi Risa, aku tidak mau membuat Mas Haris sedih. Risa membantuku bangun
Last Updated : 2022-07-02 Read more