Semua Bab RAHASIA KITAB RAJA IBLIS: Bab 81 - Bab 90
183 Bab
Bab. 81 Pertarungan Zhou Lu
Sikong Ru maju dan melakukan serangan. Liu Heng dengan pedang dan jurus Tebasan Mengalirnya. Itu langsung melakukan tebasan. Satu tebasan itu langsung membuat Sikong Ru terluka. Sikong Ru memiliki tubuhnya keras dan fisik yang luas biasa. Dia sulit dikalahkan meski dia mendapat luka yang banyak."Tenang bagai air. Menusuk bagai jarum. Menebas bagai pedang."Sikong Ru terus maju. Pertarungan terus berlanjut, tetapi semakin lama. Luka Sikong Ru semakin banyak. Sedangkan, lawannya yiatu Liu Heng tidak mendapat serangan sama sekali. Liu Heng masih bisa melihat arah serangan yang akan dilakukan oleh Sikong Ru.Dia lebih kuat daripada Sikong Ru dan juga Liu Heng memiliki teknik berpedang yang luar biasa. Setengah jam berlalu dan tubuh Sikong Ru sudah dipenuhi darah. Pakaian yang dia kenakan sudah tidak ada warna lain selain merah darah."Kau seperti tiku," keluh Sikong Ru.Dia sedang mengatur napasnya agar tidak tumbang. Pandangan Sikong Ru sangat buram. Dia sudah sangat lesu. Liu Heng lang
Baca selengkapnya
Bab. 82 Penyiksaan
Zhou Lu sangat mendominasi pertarungan. Dia bahkan bisa melukai Lian Luwang. Itu bukan hanya membuat Zhou Lu sendiri yang bingung, tetapi semua orang juga kaget. Bahkan Liu Heng merasa sedikit aneh. Dia mengerutkan keningnya. "Pedang bukan keahliannya. Bahkan dia tidak punya bakat berpedang yang bagus. Kalau begitu kenapa dia menggunakan pedang?" gumam Liu Heng. Ting!Pedang milik Lian Luwang terjatuh ke lantai. Itu membuat semua mata langsung tertuju ke arah Lian Luwang. Mereka penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya. Seingat mereka, sebelumnya Lian Luwang semakin kuat ketika pedangnya terjatuh.Zhou Lu mengeluarkan kekuatannya. Dia membuat bayang yang ujungnya runcing. Zhou Lu hanya berniat mengancam Lian Luwang dengan itu. Dia tidak akan mengenai leher Lian Luwang sama sekali, tetapi hal mengejutkan terjadi.Lian Luwang melakukan pukulan ke depan. Pukulan itu langsung menghencurkan bayangan runcing itu. Kemampuan sekte Bayangan Hitam adalah membuat bayangan menjadi benda pada
Baca selengkapnya
Bab. 83 Pertarungan Wanita Cantik
Lou Ouyang maju dan langsung melakukan tebasan demi tebasa. Pertarungan itu begitu sengit, tetapi Fu Ehuang cukup bisa ditekan karena dia kalah dalam segi kekuatan bawaan. Dia masih berumur 10 tahun. Sedangkan, lawannya yaitu Luo Ouyang sudah berumur 15 tahun. Ada perbedan lima tahun. Itu cukup berpengaruh dan lagi tingkat kultivasi Fu Ehuang yang sedikit lebih rendah. Dia bisa bertahan karena teknik berpedangnya yang lebih unggul daripada Luo Ouyang."Aku akui kau sangat hebat, tetapi tetap saja aku yang harus menang," ucap Luo Ouyang.Luo Ouyang langsung mengubah cara bertarunganya. Dia menurunkan intensitas serangannnya. Itu membuat Fu Ehuang lebih mendominasi. Seolah dia yang sedang dalam tekanan, tetapi tidak. Luo Ouyang sengaja melakukan itu. Setelah merasa pas. Dia langsung melakukan jurus Teratai Pembalik Langit. Dengan beberapa gerakan, itu langsung membuat Fu Ehuang terluka. Jurus yang sering digunakan ketika merekad alam keadaan tertekan. Semakin kuat serangan musuh, maka
Baca selengkapnya
Bab. 84 Hasil Pertarungan
Luo Ouyang terluka cukup banyak. Dia selalu saja tertipu oleh trik milik Fu Ehuang. Dia mengur napasnya. Dengan satu tebasan dia pun berhasil menahan serangan Fu Ehuang. Luo Ouyang mengandalkan instingnya untuk menahan serangan Fu Ehuang dengan jurus Pedang Ilusi itu."Aku ucapkan selamat, tetapi aku ucapkan juga selamat tinggal. Kau akan kalah," ucap Fu Ehuang.Dia sudah menyiapkan serangan lainnya. Dia menggunakan jurus Seribu Pedang. Ada puluhan pedang mengambang di atas arena pertarungan. Semuanya mengarah ke arah Luo Ouyang. Ketika Fu Ehuang menggerakkan tangannya sedikit. Satu per satu pedang itu langsung menyerang Luo Ouyang.Luo Ouyang memfokuskan dirinya. Dia sebenarnya belum sepenuhnya mengusai jurus yang akan dia akan dia gunakan, tetapi cuma jurus ini yang bisa mengatasi banyak serangan seperti sekarang. "Jurus Tarian Bunga Teratai,"Luo Ouyang pun bergeraka. Gerakannya sangat terampil dan anggun. Setiap tangkisan, tebasan, tusukan yang dia lakukan berhasil menarik perhat
Baca selengkapnya
Bab. 85 Jurus Lima Langkah
Liu Heng memberikan sesuatu kepada Lui Bi. Itu membuat Lui Bi agak kaget. Yang dia berikan itu ada dua benda. Satu adalah sebuah surat dan satu lagi adalah sebuah gulungan. Wajah Liu Heng sangat serius ketika memberikan itu."Kenapa kau memberikan aku ini?" tanya Lui Bi."Aku tidak terlalu yakin setelah pertarungan, aku akan kembali ke tempat ini dengan baik. Aku yakin ada masalah yang terjadi. Aku harus membelas apa yang dilakukan oleh pemuda itu kepada Zhou Lu. Mungkin, aku akan menggunakan kekuatan yang menarik perhatian banyak orang. Aku harap kau bisa pergi sebelum mereka mengejar dirimu. Setelah kau berhasil pergi, kau cari si kembar Bu. Bilang padanya kalau kau akan bergabung dengan mereka. Itu adalah permintaanku. Ah, iya. Kau hanya perlu membuka gulungan itu dan kau akan menghilang dan pergi menjauh dari tempat ini. Jangan sampai kau telat atau kau akan ditangkap oleh mereka," ucap Liu Heng.Lui Bi terdiam. Dia kaget dengan apa yang Liu Heng katakan. Dia menjadi sangat cemas.
Baca selengkapnya
Bab. 86 Pertarungan Akhir
Jurus Tarian Musim Dingin yang Bai Bingque lakukan di tekan oleh jurus Lima Langkah miliki Situ Wu. Pertarungan yang awalnya didominasi oleh Bai Bingque, tetapi sekarang dia tertekan dan hampir saja di dikalahkan. Pertarungan itu masih berlanjut."Sangat di sayangkan. Kau akan kalah di sini," ucap Situ Wu.Dia mengalirkan qi dalam jumlah besar ke kepadangnya. Itu akan membuat ledakan yang jauh lebih besar juga. Bai Bingque menahan serangan itu dengan mengalirkan qi ke pedangnya juga. Dia memperkuat pembekuan dari jurusnya dan pedangnya.Serangan siapa yang paling kuat. Mereka yang akan menang, mungkin. Tidak ada yang tahu sampai hasilnya terlihat. Para penonton menjadi tegang. Begitu pula dengan tetua dan murid yang juga ada di sana.Ketika pedang keduanya berbenturan, terjadi ledakan yang sangat besar. Ledakan itu juga membuat arena pertarungan membeku. Kedua serangan itu membuat Bai Bingque dan Situ Wu terluka karena terkena serangan masing-masing. Kedua serangan mereka berbenturan
Baca selengkapnya
Bab. 87 Diserang Musuh
Liu Heng terdesak oleh serangan dar Lian Luwang. Pertarungan itu didomnasi oleh Lian Luwang. Gerakan Liu Heng cukup merepotkan dirinya. Hanya saj Lian Luwang masih agak kesulitan melukai Lie Heng Gerakan Liu Heng begitu licin. Pada saat Lian Luwang lengah. Saat itulah Liu Heng mengambil kesemptan. Satu tebasan berhasil dia layangkan kepada Lian Luwang. Itu membuat Lian Luwang kaget, tetapi dia semakin terpacu. Energi qi jahat dari dalam tubuhnya pun merayap keluar.Penonton kaget. Mereka merasakan hal jahat dari Lian Luwang. Beberapa tetua sekte besar yang ada di sana sampai berdiri. Pada saat yang bersamaan juga rekan Lian Luwang bangun juga. Mereka berdecak kesal."Sudah aku bilang lebih baik tidak mempercayakan tugas ini kepada dia," ucap Liyan Me.Diantara mereka belum ada yang maju. Mereka hanya memantau apa yang terjadi selanjutnya. Kalau sampai ada yang menyerang lebih dulu, maka kedua belah pihak langsung bergerak. Menunggu satu sama lain.Lian Luwang melakukan kuda-kuda. Di
Baca selengkapnya
Bab. 88 Dua lawan Dua
Para murid di cegat oleh Auyeun Fung dan Xiou Xiangzi. Keduanya adalah orang yang menyamar menjadi anggota sekte Rembulan Merah. Setelah melihat keadaan sudah tidak bisa diatasi lagi. Lian Luwang atau Gao Bao sudah menunjukkan wajah aslinya. Mereka berdua langsung menyerang ke arah para murid jenius dari berbagai sekte.Para tetua ingin melindungi muri dari sekte mereka masing-masing, tetapi mereka terhalang oleh beberapa orang tetua dari empat sekte yang beraliansi itu. Itu membuat para murid tidak ada penjagaan dari para tetua."Jangan takut!" teriak Yi Luiyan.Dia berusaha menenangkan murid yang lainnya. Dia juga takut, tetapi harus ada yang bersikap sebagai pemimpin yang bisa menenangka keadaan dan Yi Luiyan mengambil peran itu. Dia begitu bersemangat.Dia memang harus terlihat begitu. Kalau tidak, itu akan membuat murid yang lain cemas dan ketakutan. Siapa yang tidak tahu Auyeun Fung yang dijuluk sebagai si Kodok Beracun. Dia bisa membunuh puluhan sampai lebih dari seratus orang
Baca selengkapnya
Bab. 89 Berakhir Imbang
Liu Heng terluka cukup parah karena pertarungannya melawan Lian Luwang atau sekarang adalah Gao Bao patriarch sekte Tinju Gila. Perbedaan kekuatan yang sangat jauh. Itu membuat Liu Heng selalu terkena pukulan. Pukulan Gao Bao bukan pukulan biasa. Dia adalah patariarch sekte yang tentu saja dia sangat kuat. Dia sekarang sudah berada di ranah Immortal ke satu. Sangat bila dibandingkan dengan Liu Heng yang masih berada di ranah alam surga ke 3."Kau bukan tandinganku," ucap Gao Bao.Liu Heng menghela napas. Dia tidak ingin menggunakan kemampuan dari kitab Raja Iblis, tetapi tidak ada pilihan. Kalau dia tidak menggunakannya, maka dia akan terbunuh. Liu Heng juga ingin membalas apa yang telah Gao Bao lakukan kepada Zhou Lu. Liu Heng tidak terlalu akrab, tetapi mereka sudah melakukan perjalanan bersama. Liu Heng agak cuek, tetapi da perduli kepada orang yang dia anggap sebagai teman."Aku tidak menyangka kalau aku akan menggunakan ini. Aku tahu ini akan menarik perhatian banyak orang, tet
Baca selengkapnya
Bab. 90 bertemu Kakek Tua
Liu Heng pingsan karena pertarungan itu. Ketika dia bangun, dia sudah berada di tempat yang tidak dia kenal. Dia berada di dalam sebuah gubuk. Liu Heng bangun. Dia keluar dari rumah itu dan terlihat seorang kakek sedang memotong kayu sendirian. Liu Heng mendekati kakek itu. Liu Heng menepuk pundak kakek itu. Kakek itu menoleh ke belakang. Kakek itu tersenyum. Dia melepaskan kapak yang dia pedang dan mengajak Liu Heng untuk duduk di kursi yang tidak jauh dari sana. Liu Heng duduk mengikuti arahan kakek itu. Kakek itu terlihat sangat lemah, tetapi tidak ada celah sama sekali untuk menyerang dirinya."Aku tidak akan menyerangmu dan tidak ada niat jahat. Meski, aku juga bukan orang baik. Kau mendapatkan kitab Raja Iblis, bukan? Kau akan diincar oleh semua cultivator di dunia ini. Tidak perduli mereka sekte aliran hitam atau putih sekalipun. Kitab Raja Iblis terlalu menarik untuk bisa mereka abaikan begitu saja," ucap kakek itu."Kau siapa?" tanya Liu Heng."Ah, iya. Aku lupa memperkenal
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
19
DMCA.com Protection Status