Liu Heng terus berlatih bersama dengan Hu Lao. Setiap hari dia belajar mengontrol kekuatan yang dia miliki. Beberapa kali Liu Heng hampir kelepasan dan membunuh Hu Lao. Beruntung Hu Lao bisa mempertahankan dirinya dan berhasil membuat Liu Heng pingsan. Hanya saja di mendapat luka yang cukup perah di bagian jantungnya karena terkena serangan Liu Heng yang tidak terkontrol. Liu Heng tidak tahu kalau itu terjadi. Hu Lao juga tidak memberitahukan itu kepada Liu Heng."Kau sangat mudah diajari. Kau jenius. Aku kira memerlukan waktu berbulan-bulan, tetapi nyatanya tidak. Dua hari lagi kau boleh pergi dari tempat ini. Cuma satu yang harus aku peringati yaitu jangan gunakan kekuatan itu di depan orang kekaisaran Qin. Terutama di depan Lima Mater Pelindung kekaisaran Qin. Itu hanya akan membuat kau dalam masalah kecuali kau sudah sangat kuat dan bisa mengalahkan mereka," ujar Hu Lao. Hu Lo memberikan nasihat itu karena dia tahu seberapa gilanya Lima Mater Pelindung kekaisaran Qin untuk menda
Gao Bao dan Auyeung Fung sedang berjalan. Mereka juga ikut mencari keberadaan Liu Heng. Gao Bao bahkan sudah ingin menyerah, tetapi Auyeung Fung meminta dia untuk ikut mencari lagi dalam dua hari ke depan. Mereka sudah mencari lebih dari satu minggu, tetapi belum ada hasil. Hanya saja pagi tadi die mendapat kabar kalau ada orang tinggal yang tinggal di hutan dekat dengan mereka berada sekarang. Mereka langsung bergegas meski belum tentu itu adalah orang yang memegang kitab Raja Iblis."Barusan anak buahku mengatakan kalau pasukan kekaisaran Qin juga ada di tempat ini. Sepertinya tempat ini adalah tempat yang tepat," ucap Gao Bao.Mendengar perkataan Gao Bao. Itu membuat Auyeung Fung tersenyum. Dia menjadi bersemangat, tetapi setelah dia berpikir lagi. Wajahnya kembali muram. Kalau apa yang dikatakan itu benar, maka pasuka kekaisaran Qin sudah ada di sana. "Menyebalkan sekali. Ternyata mereka sudah ada di tempat ini. Aku bingung kenapa pasukan kekaisaran Qin begitu mengerikan kalau m
Liu Heng merasa dirinya terdesak karena musuhnya bertambah lagi. Padahal dia sudah mengalahkan setengah dari pasukan yang Shu Yu bawa. Yang baru datang adalah anggota yang Gao Bao, Aeyeung Fung dan Yeung Hong bawa. Meski, Yeung Hong membawa dua orang saja, tetapi dua orang itu adalah cultivator yang sangat kuat. Keduanya adalah komandan pasukan di Partai Lima Naga. Liu Heng mengatur napasnya lebih dulu. Dia cukup kelelahan karena pertarunga barusan dan harus bertarung dengan musuh yang lebih banyak lagi."Menyerah saja! Kami akan melepaskan dirimu kalau kau memberikan kitab Raja Iblis itu kepada kami," ucap salah satu dari mereka. "Tidak ada yang bisa aku berikan kepada kalian. Kitab itu saja tidak ada pada diri ku. Apa yang bisa aku berikan?" ujar Liu Heng. "Jangan omong kosong. Berikan atau kami akan mengambilnya secara paksa," pinta orang itu lagi. "Sudah aku bilang kalau kitab itu tidak ada pada diriku. Pertama kali aku memegangnya, kita itu menghilang entah ke mana. Mungkin
Liu Heng pun terkena serangan. Dia mendapat luka di tubuhnya, tetapi benda hitam yang ada di tubuhnya merayap ke tubuh lawannya. Orang itu langsung panik. Dia langsung memotong tangannya. Tangan yang terpotong itu mengering. Setelah itu benda hitam itu kembali ke tubuh Liu Heng dan menyatuh denagn tubuhnya kembali. "Kalau seperti ini terus, maka kita akan kalah," ucap salah satu dari mereka. Liu Heng pun maju kembali. Tubuhnya sudah banyak menerima luka, tetapi dia juga sudah membunuh banyak orang karena itu juga. Ketika dia diserang, dia menggunakan benda hitam atau qi Iblis itu untuk menyerap qi milik lawannya. Itu membuat lawannya lengah. Dengan mudahnya Liu Heng mengambil kesempatan itu dan membunuh lawannya. "Lakukan seperti sebelumnya saja. Terlihat dia sudah mula kelalahan. Aku yakin beberapa menit lagi dia akan kehabisan qi. Pada saat itu kita bisa menangkapnya," ujar salah satu orang yang ada di sana. Mereka yang lain mengangguk. Mereka pun maju kembali. Pertarungan masih
Liu Heng bangun. Dia merasa perutnya seperti disobek, tetapi setelah rasa sakit itu hilang, dia merasakan kalau dirinya menjadi lebih baik. Dia merasa lebih bertega dari sebelumnya. Liu Heng merasa dirinya seperti mendapat kekuatan baru. "Apa yang terjadi pada diriku?" tanya Liu Heng.Dia melihat tubuhnya sendiri. Liu Heng pun bersila dan langsung melakukan pernapasan. Ketika dia melakukan kultivasi, Liu Heng kaget karena ada qi aneh di dalam tubuhnya. Dia mencoba berfokus lebih dulu.Setelah berhasil mengetahui qi apa itu. Liu Heng langsung bangun. Dia hampir melupakan sesuatu. Dia membuka matanya dan terlihat Hu Lao yang terbaring didekatnya. Wajah Liu Heng langsung muram. "Kenapa aku lupa," keluh Liu Heng. Dia menyentuh nadi di lehernya Hu Lao dan ternyata tidak ada denyut nadi sama sekali. Liu Heng terdiam beberapa saat. "Dia sangat bodoh. Seharusnya dia tidak perlu melakukan ini. Pak tua, kau bodoh," keluh Liu Heng. Liu Heng pun melakukan upacara kematian Hu Lao sendirian. Set
Setelah keduanya menyepakati kesepakatan mereka. Cao Bei langsung mengajak Liu Heng untuk ikut dengan dirinya. Mereka pun tiba di satu tempat. Rumah kecil yang terdiri dari dua ruangan. Cao Bei menyewa rumah kecil itu daripada penginapan."Kau bisa melakukannya di sini," ucap Cao Bei. Liu Heng menyentuh beberapa titik di tubuh Fu Shi. Dia cukup kaget setelah merasakan kalau racun itu bahkan sudah menyerang beberapa organ tubuh Fu Shi. Kalau orang biasa dia sudah pasti tewas. Beruntung Fu Shi memiliki kemampuan pengontrolan qi yang bagus.Liu Heng mengeluarkan sesuatu dari cincin ruang miliknya. Itu adalah jarum akupuntur. Dia meletakkan sekotak jarum akupuntur itu d sebelah Fu Shi yang sedang terbaring. Liu Heng menyinsingkan tangannya. "Kau terkena racun juga?" tanya Cao Bei."Iya, tetapi racun ini lebih berbahaya daripada racun yang ada di tubuh rekanmu ini. Aku juga ingin menemui alchemist tua itu, tetapi sepertinya tidak bisa. Mungkin, aku akan memotong tanganku saja," jawab Liu
Setelah menelan pill yang Liu Heng berikan, itu membuat tubuh Fu Shi agak membaik. Setelah menelan pill itu, Liu Heng langsung mencabut kembali jarum yang dia tusukkan itu. Jarum itu harus dicabut karena pill itu bekerja lewat aliran darah.Keadaan Fu Shi masih belum sepenuhnya membaik, tetap sudah cukup untuk bisa dibilang pill itu berhasil. Cao Bei berterima kasih. Dia langsung bertanya apa yang Liu Heng inginkan, tapi Liu Heng menggeleng."Aku tidak butuh apa pun karena aku sudah kaya. Kalau kau memaksa ingin membayar, lebih baik kalian bayar saja nanti dalam bentuk bantuan unntukku," jawab Liu Heng. "Siapa namamu? Biar aku tahu dan mengingat namamu. Kami dari sekte Seribu Pedang akan membantu kalau mendengar namamu di serang oleh orang lain. Kami berjanji," ucap Cao Bei. "Rekanmu tahu siapa aku. Dia akan memberitahukan itu kalau dia sudah pulih kembali," jawab Liu Heng. Cao Bei tetap memaksa, tetapi Liu Heng tidak mengatakan siapa dia sebenarnya. Dia melakukan itu agar Fu Shi t
"Bocah, kau sangat tidak punya rasa malu," keluh Die Dao.Liu Heng sudah berada tiba di tempat Die Bao atau alchemist terbaik di dunia. Terlihat sekali kalau Die Bao kesal. Wajahnya muram, tetapi Liu Heng menebalkan wajahnya. Dia perlu sembuhkan. Dia tidak terlalu perduli Bie Dao marah atau tidak. Yang terpenting dia tidak dibunuh. "Maafkan aku, tetapi tidak ada piliha bagiku," ucap Liu Heng. Liu Heng mengangkat tangannya. Dia menunjukkan tangannya yang sudah menghijau. Die Bao terkejut. Dia berjalan dan memegang tangan Liu Heng. Bie Dia Bao sangat tertarik dengan tangan Liu Heng dan racun yang ada di tangan Liu Heng. "Ini racun yang sangat kuat." Die Bao melihat ke arah Liu Heng. "Tetapi kau bisa menahannya sangat lama. Dia memiliki kontrol qi yang sangat luar biasa. Kontrl qi yang bahkan tidak semua orang lakuakn. Bahkan tetua sekte sekali pun belum tentu bisa melakukanya. Kau berbakat untuk menjadi seorang alchemist," tambah Die Bao. Die Bao tersenyum. Dia menjadi semakin terta
Liu Gu dengan semua yang dia miliki. Dia tidak bisa menjatuhkan Liu Heng. Semua serangannya berhasil ditahan oleh Liu Heng dengan pasukan patung miliknya. Dia juga punya kemampuan menyerap qi. Saat tubuhnya disentuh oleh Liu Heng, saat itu juga Liu Gu akan kehilangan banyak qi.Dia juga sudah kehabisan banyak qi saat melawan liu Bu. Dia juga sudah mendapat banyak luka. Ini membuat Liu Gu kesulitan. Padahal lawannya hanya Liu Heng saja. "Tidak mungkin aku kalah, bukan?" keluh Liu Gu. ***Di dalam ruang jiwa Liu Heng. Semuanya hitam karena diselemuti oleh qi Iblis. Bahkan inti Iblis di sana sudah punya mata, mulut dan tanduk. Kepalanya sudah terbentuk, ini saja sudah tidak bisa Liu Heng kendalikan. Apalagi saat Inti Iblis ini berubah menjadi wujud Iblis utuh. Itu sangat gila. "Menyerahlah. Kau tidak akan bisa menang melawanku."Medusa memegang pundaknya yang terluka. Dia dikepung oleh belasan Iblis. Medusa berusaha menghentikan inti Iblis ini menyerap qi. Kalau itu terus terjadi, mak
Pi Xiu dan Hou menelan ludah. Mereka menunggu ledakan yang mereka buat hilang lebih dulu. Mereka berharap kalau Liu Heng tewas. Perlahan mulai terlihat wujud Liu Heng. Ketika mereka melihat siluet Liu Heng yang sedang berdiri, itu membuat mereka langsung lemas."Sial. Dia masih hidup.Hou dan Pi Xiu sudah berada di akhir hayat mereka. Mereka sudah mengerahkan seluruh yang mereka miliki pada serangan terakhir tadi. Sayangnya itu gagal. Liu Heng menghentakkan kakinya ke bawah. Itu membuat semua debu yang menutupi dirinya langsung hilang. Dia tersenyum. "Kalian bodoh sekali."Terlihat kalau tubuh Lu Fei penuh luka. Hanya saja dia masih bisa berdiri dan perlahan tubuhnya sembuh dengan sendirinya. Apalagi terlihat ada beberapa patung menempel pada tubuh Liu Heng. Yang artinya sambaran petir Pi Xiu diserap oleh patung-patung itu. Wajar saja Liu Heng masih hidup."Kau sangat beruntung."Liu Heng langsung muncul di depan Pi Xiu dan Hou. Keduanya ingin melompat mundur ke belakang. Mereka ingi
Hou membuat ribuan tombak kegelapan. Pi Xiu dengan kekuatannya. Dia membuat semua tombak kegelapan itu berubah menjadi berlian yang sangat kuat. Satu gerakan tangan Hou langsung membuat semua tombak itu diturunkan. Liu Heng menyatuhkan kedua tangannya membentuk seperti sedang berdoa.Satu detik kemudian sebuah dinding qi Iblis muncul membenturk sebuah dinding. Itu langsung memantulkan semua tombak itu. Satu detik kemudian seteleh semua tombak berlian itu dipentalkan. Dua dinding qi Iblis berubah menjadi tombak juga. Itu langsung digerakkan dan melesat ke arah Hou dan Pi Xiu. "Apa yang harus kami lakukan?" keluh Pi Xiu. Mereka masih diserang oleh ribuan patung dan ditambah diserang oleh begitu banyak tombak yang terkuat dari qi Iblis. Belum lagi Liu Heng yang juga akan melakukan serangan. Itu sangat mengejutkan sekali. Benar saja Liu Heng maju dan mulai melakukan serangan lagi.Hou dan Pi Xiu dibuat kesal. Mereka pun bekerja sama lagi. Kali ini mereka menunrunkan ego mereka masing-
Pi Xiu dan Hou sangat kewalahan melawan Liu Bu. Mereka kalah dalam semua sisi. Barulah setelah Liu Gu datang, mereka berhasil unggul. Bantuan liu Gu sangat luar biasa berarti bagi mereka. Pi Xiu dan Hou melirik ke arah belakang, mereka merasakan kalau ada kekuatan yang sangat besar bergerak ke arah mereka. "Kalahkan dia! Aku akan menahan Liu Bu sendirian.""Kau yakin?" Terlihat raut wajah ragu di wajah Liu Gu, tetapi dia mengangguk. "Aku yakin."Pi Xiu dan Hou pun membalik badan. Mereka akan melawan Liu Heng dengan kekuatan baru miliknya. Dia akan melawan dua hewan roh terkuat. Keduanya bisa merasakan kalau Liu Heng sudah berbeda dengan dirinya yang sebelumnya. "Aku tidak menyangka kau masih hidup.""Aku tidak akan mati sebelum berhasil membunuh kalian.""Hhahaahaa, omong kosong macam apa itu? Kau kira hanya karena kau bertambah kuat, kau bisa menang melawan kami. Itu sangat mustahil untuk dirimu." Hou meremehkan Liu Heng. Puluhan ribu patung Liu Heng muncul di belakang dirinya.
Hou baru ingin membunuh Lou Ouyang, tetapi tiba-tiba saja tubuhnya tertekan ke bawah. Dia pun terjatuh. Itu membuat dia muntah darah. Padahal itu hanya tekanan dari aura membunuh milik Liu Bu saja. Hou dibuat tercengan, dia tidak pernah berpikir kalau Liu Bu akan sekuat ini. Wush!Kibasan ingin aura Liu Bu mengenai tubuh Hou. Saat itu juga tubuh Hou terpental sangat jauh. Tubuhnya membentur dinding. Bukan hanya Hou, tetapi semua orang di ibu kota terpental oleh aura Liu Bu kecuali bagian yang dihalangi oleh penghalang api milik Liu Gu. Tanah dan rumah-rumah di sana juga tertekan ke bawah, termasuk mereka semua. Cuma kibasan qi Liu Bu tidak mementalkan mereka karena ditahan oleh pembatas api milik Liu Gu."Dia sudah mulai menggila. Ini bukan saatnya bermain-main lagi."Liu Gu membalik badan. Dia ingin pergi ke arah Liu Bu berada, tetapi Die Bao berusaha menahan Liu Gu, tetapi dia dengan mudah dijatuhkan. Die Bao bukan lawan yang setara dengan Liu Gu. "Kenapa kau sangat ingin membunu
Lou Ouyang membuat sebuah penghalang. Dia menahan pukulan Hou. Saat yang sama, Lou Huyi membuat ribuan tombak yang terbuat dari air. Saa dia menggerakkan tangannya ke bawah, sesaat itu juga ribuan tombak air itu langsung turun ke bawah, mengarah ke arah Hou. Hou ingin mundur, tetapi sebuah tangan api memegang kaki Hou dengan sangat kuat. "Kau tidak akan bisa pergi."Hou tersenyum kecil. "Kalian terlalu meremehkan diriku."Dia pun menghentakkan kakinya. Saat itu juga tanah naik ke tas. Tubuh Lou Ouyang terpental ke atas bersama dengan penghalang yang dia buat. Ribuan tombak itu menghujam ke bawah. Saat itu juga Hou berhasil menghindari semua serangan itu. Tanah di sekitar dirinya naik ke atas kecuali bagian kecil tempat dia berada. Setelah ribuan tombak air itu berhenti, tanah turun kembali. Lou Ouyang dan Long Buyi melakukan serangan dari dua arah dia berbeda. Hou melirik dan sebuah tombak kegelapan langsung menusuk ke arah mereka. Lou Ouyang dan Long Buyi langsung terjatuh ke bawah
Saat Liu Bu berubah ke wujud naganya, semua orang langsung menatap ke arah yang sama. Liu Gu yang melihat itu, dia berdecak kesal. Dia sudah tahu alasan kenapa Liu Bu begitu karena dia sudah melihat kalau Qin Chan dikendalikan oleh Pi Xiu. Liu Gu memalingkan pandangannya. Dia fokus dengan pertarungan yang sedang dia lakukan. "Kau adalah kakak yang tidak punya hati nurani. Kau tahu, yang kau lakukan itu menyakiti hati adikmu. Dia selalu saja mengatakan kepadaku kalau kau bisa berubah, tetapi yang kau lakukan." Die Bao menggeleng heran. "Kau tidak layak dipanggil kakak. Kau adalah Iblis."Liu Gu tersenyum. Matanya terlihat agak kecewa. "Aku tahu itu. Aku memang adalah Iblis karena itu aku akan membunuh kalian semua."Die Bao melirik ke kiri dan kanan. Semua orang sudah bangun, padahal mereka baru saja dijauhkan oleh Liu Gu. Hanya saja tekad mereka sangat besar. Bisa bertahan sangat lama melawan Liu Gu itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukan ini meski
Bukkkk!"Aaaarrrgh!" Liu Heng terpental. Dia muntah darah lagi. Liu Heng di pukuli tanpa henti. Dia tidak bisa memberikan banyak perlawanan. Setiap kali dia mencoba menyerang lawannya, saat itu juga dia harus terjatuh dengan keadaan kepala dibawah. Liu Heng baru ingin bangun, tetapi Hou muncul dan langsung menginjak kepala Liu Heng. Patung jenderal naga berusaha menyerang Hou, tetapi dengan satu ledakan qi. Patung itu langsung hancur. Liu Heng dengan gesit, dia berhasil bangun dan menjauh dari sana. Liu Heng mengerenyitkan wajahnya, dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Liu Heng sudah berusaha mengerahkan seluruh kekuatannya, tetapi dia tetap saja dikalahkan. Hou sangat cepat dan kuat. Dibandingkan Liu Heng dengan kekuatan naga dan qi Iblisnya pun, masih lebih kuat Hou. Bukan hanya itu, Hou juga menggunakan kekuatan kegelapan. Itu mirip dengan qi Iblis milik Liu Heng. Hanya saja berbeda sifatnya. Milik Liu Heng adalah qi Iblis. Sedangkan, milik Hou adalah inti kegelapan. Itu ter
Tou Tie sudah kehilangan kendali akan dirinya. Liu Heng sudah menerima begitu banyak luka. Untung saja dia punya patung jenderal naga. Dengan bantuan patung itu, Liu Heng berhasil menahan beberapa serangan kuat dari Tou Tie. Tanpa jenderal pasukan naga itu, Liu Heng mungkin sudah kalah sekarang.Liu Heng menarik napas dan menghembuskan napasnya dengan pelan. Dia pun memasang kuda-kuda membungkuk dengan pedang yang masih diserungkan. Liu Heng akan memfokuskan semua serangannya pada serangan ini. "Kalian tahan monster itu untukku."Medusa dan jenderal pasukan naga itu mengangguk. Mereka pun langsung maju ke depan dan mulai melakukan serangan. Tou Tie juga terus melakukan serangan. Liu Heng sibuk mengumpulkan qi di pedangnya. Dia harus mengakhiri Tou Tie dengan satu kali serangan. Tou Tie pun melakukan serangan yang sangat kuat. Nalurinya mengatakan kalau dia dalam bahaya karena itu dia langsung mengincar Liu Heng. Patung jenderal naga menahan serangan itu. Hampir berhasil, tetapi Tou