"Bocah, kau sangat tidak punya rasa malu," keluh Die Dao.Liu Heng sudah berada tiba di tempat Die Bao atau alchemist terbaik di dunia. Terlihat sekali kalau Die Bao kesal. Wajahnya muram, tetapi Liu Heng menebalkan wajahnya. Dia perlu sembuhkan. Dia tidak terlalu perduli Bie Dao marah atau tidak. Yang terpenting dia tidak dibunuh. "Maafkan aku, tetapi tidak ada piliha bagiku," ucap Liu Heng. Liu Heng mengangkat tangannya. Dia menunjukkan tangannya yang sudah menghijau. Die Bao terkejut. Dia berjalan dan memegang tangan Liu Heng. Bie Dia Bao sangat tertarik dengan tangan Liu Heng dan racun yang ada di tangan Liu Heng. "Ini racun yang sangat kuat." Die Bao melihat ke arah Liu Heng. "Tetapi kau bisa menahannya sangat lama. Dia memiliki kontrol qi yang sangat luar biasa. Kontrl qi yang bahkan tidak semua orang lakuakn. Bahkan tetua sekte sekali pun belum tentu bisa melakukanya. Kau berbakat untuk menjadi seorang alchemist," tambah Die Bao. Die Bao tersenyum. Dia menjadi semakin terta
Die Bao melihat Liu Heng memurnikah pill untuk mengobati racun yang ada di tangannya sendiri. Sekarang tangannya sudah diikat dengan lebih erat lagi di bagian lengan atas dekat bahu agar racun itu tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain. Ikatan di lengan atas itu sangat kuat sampai darah tidak bisa mengalir sama sekali ke sana. Itu sengaja Liu Heng lakukan, tetapi efeknya tangannya menjadi mati rasa. Liu Heng tidak masalah dengan itu. Lebih baik tangannya mati rasa daripada keracunan. "Membuat pill penawar untuk racun ini jauh lebih sulit dari apa yang aku kira. Terlalu rumit karena sifat racun ini terlalu beragam. Dia panas, dingin, menusuk dan berbagai rasa yang lain. Kalau begitu aku harus menggabungkan banyak semua jenis penawar yang ada, tetapi menggabung obat yang bersifat napas dan dinging, itu membuat pecah," ucap Liu Heng. Liu Heng menganggruk kepalanya. Dia sudah berpikir, tetapi hasilnya tidak ada yang pas. Itu membuat Liu Heng pusing sendiri. Dia menepuk kepalanya beru
Liu Heng tidak menyangka kalau ternyata dia bisa sembuh. Dia kira dia akan kehilangan tangan kirinya. Liu Heng sangat senang itu terjadi. Liu Heng pun tertidur. Dia baru bangun kembali ketika esok harinya. Ketika malam harinya, Die Bao melihat keadaan Liu Heng. Dia melihat wajah Liu Heng yang begitu lega. Dia sangat senang meihat senyuman lega dari Liu Heng. Dia begitu bangga karena Liu Heng berhasil membuat pill untuk dirinya sendiri. "Dia anak yang berbakat," ucap Die Bao. Dia pun memberikan sebuah selimut ke tubuh Liu Heng. Liu Heng tidur di tanah. Setelah itu Die Bao kembali ke tempat dia sebelumnya. Dia kembali duduk sambil memurnikan pill. Dia masih penasaran dengan apa yang Liu Heng lakukan sebelumnya. Membuat pill tingkat lima, itu sangat luar biasa. Apalagi Liu Heng yang masih begitu muda. Itu membuat Die Bao terkejut. Dia tidak menyangka kalau Liu Heng bisa melakukan itu. "Ternyata aku tidak bisa melakukannya. Aku hanya bisa membuat pill tingkat tiga," ucap Die Bao.Dia
Ketika tiba, Qi Leina melihat seorang pria tampan. Dia sangat terpesona dengan wajah pemuda itu. Siapa lagi kalau bukan Liu Heng. Itu adalah Liu Heng, tetapi Qi Leina tidak pernah melihat wajah asli Liu Heng karena memang sejak awal bertemu Liu Heng mengenakan topeng."Terima kasih," ucap Qi Leina. Dia menurunkan Zhou Lu. Liu Heng langsung memberikan sebuah pill kepada Qi Leina. Itu adalah pill tingkat lima. Pill yang hampri sempurna dan mencapai ke tingkat tertinggi yaitu tingkat enam. Melihat itu Qi Leina menelan ludah. Dia tidak menyangka ada pemuda yang begitu jenius. "Itu adalah pill Penyembuh yang sudah agak aku modifikasi. Aku menamai pill itu dengan nama pill Penyembuh tier dua. Bisa dikatakan versi lebih sempurna dari pill penyembuh biasa," jelas Liu Heng.Qi Leina baru pertama kali mendengar nama pill itu. Dia pun memberikannya kepada Zhou Lu. Tubuh Zhou Lu yang sudah hampir sekarang sulit untuk menelan pill. Liu Heng membantu dengan memberikan air. Beberapa saat kemudia
Pasukan dari kekaisaran Qin Sudah berada di dekat pulau Teratai Biru. Ketika mereka datang ke sana. Mereka berdua dikagetkan dengan kedatangan banak cultivator dari berbagai sekte. Wu Hai kebingungan siapa yang menyebarkan informasi tentang Liu Heng yang memiliki kitab Raja Iblis. "Siapa yang melakukan ini?" "Sepertinya ini kerjaan dari sekte aliran hitam. Mereka tidak ingin kita mendapatkan kitab Raja Iblis. Dengan adanya sekte lain, itu akan menghambat kita. Kita harus memperbutkan kitab itu dari sekte lainnya," jawab Yu Zie. Wu Hai terdiam. Dia sangat kesal karena rencana mereka dihambat oleh sekte aliran hitam. Siapa pun yang melakukan itu. Dia adalah orang yang licik. Shan Hu bahkan tidak menyangka kalau itu akan terjadi. Mereka tidak ada pilihan lain selain tetap maju. Apa pun risikona, mereka akan menanggung itu. Lebih buruk kalau kitab itu dimiliki oleh sekte besar lainnya. Tentu saja mereka tidak akan menyerahkan itu. "Kalau sudah seperti ini, maka tidak ada pilihan," uc
Liu Heng selesai makan. Dia langsung berangkat kembali. Ketika dia perjalanan, dia bertemu dengan Luo Ouyang yang sedang dicegat oleh beberapa orang dan salah satu dari mereka adalah orang yang Luo Ouyang bantu sebelumnya. Liu Heng hanya melirik saja. Dia berusaha mengabaikan itu. "Biarkan dia merasakan apa yang dia perbuat sendiri," batin Liu Heng. Itu yang Liu Heng inginkan, tetapi nyatanya tidak berhasil karena Qing Sun juga ikut diberhentikan oleh mereka. "Kau tidak boleh lewat!" bentak salah satu dari mereka sambil mengarahkan senjata mereka ke wajah Liu Heng.Itu membuat Liu Heng terpaksa berhenti. Dia melirik ke arah orang yang menghentikan dirinya. "Apa yang kau lakukan? Aku hanya ingin lewat. Aku tidak akan menghalangi kalian membunuh wanita. Turunkan pedangmu!" pinta Liu Heng. "Dia mengancamku," ucap orang itu sambil melihat ke arah rekannya yang lain. Dia tertawa. Menertawakan Liu Heng. "Dia kira dia siapa? Dia tidak tahu kalau kita adalah pembunuh bayaran. Membunuh dirin
"Kalau begitu bos pergi ke kota yang ada di dekat sini. Aku dengar kalau di sana ada sebuah makam kuno muncul. Mungkin saja ada sesuatu yang bisa dilakukan di sana atau ada pusaka di dalamnya. Mungkin saja," ucap Bu Yunshi.Liu Heng tersenyum. Dia tertarik dengan apa yang Bu Yunshi katakan. Bu Longshi dan Lui Bi juga setuju dengan apa yang Bu Yunshi katakan. Selain itu mereka menjelaskan juga kalau kelompok mereka sudah menjadi besar. Liu Heng tahu kalau tentang itu. Dari markas mereka saja, itu sudah menjelaskan kalau kelompok yang Liu Heng bangun sudah berkembang pesat. Sangat pesat malah. Liu Heng memberikan beberapa cincin yang berisi batu jiwa. "Gunakan saja untuk keperluan kelompok kita. Aku tidak terlalu butuh batu jiwa sebanyak itu. Bangun kelompok ini menjadi lebih kuat. Kita akan melakukan hal besar di masa depan. Kalian sudah tahu itu," ucap Liu Heng. Mereka mengerti. Malah mereka menjadi begitu bersemangat. Tidak ada rasa takut sama sekali di wajah mereka. Semangat Liu
Keduanya masuk ke dalam berdua. Bukan hanya mereka saja, tetapi ada beberapa orang lainnya. Ketika mereka sedang berjalan, mereka berdua melihat ada tiga cabang jalan yaitu lurus, kiri dan kanan. Beberapa orang memilih jalan yang beragam. Itu membuat Liu Heng dan Luo Ouyang memiringkan kepalanya. "Kenapa kau meniru apa yang aku lakukan?" keluh Luo Ouyang. Padahal Liu Heng ada di depan. Secara logika Liu Heng tidak mungkin Liu Heng bisa meniru apa yang Luo Ouyang lakukan. Luo Ouyang adalah di belakang. Liu Heng hanya melirik saja. Setelah itu dia kembali fokus melihat apa yang ada di depannya. "Arah mana yang akan aku pilih?" gumam Liu Heng. "Sepertinya kiri," ucap Luo Ouyang. Dia menarik tangan Liu Heng. Dia mengajak Liu Heng berlari ke arah jalan kiri. Itu membuat Liu Heng bingung sendiri. Dia tidak paham dengan sifat Luo Ouyang. Sebelumnya dia terlihat sangat benci kepada dirinya, tetapi kali ini dia begitu perduli dan sok akrab. Liu Heng menggelengkan kepalanya. Dia tidak pah
Liu Gu dengan semua yang dia miliki. Dia tidak bisa menjatuhkan Liu Heng. Semua serangannya berhasil ditahan oleh Liu Heng dengan pasukan patung miliknya. Dia juga punya kemampuan menyerap qi. Saat tubuhnya disentuh oleh Liu Heng, saat itu juga Liu Gu akan kehilangan banyak qi.Dia juga sudah kehabisan banyak qi saat melawan liu Bu. Dia juga sudah mendapat banyak luka. Ini membuat Liu Gu kesulitan. Padahal lawannya hanya Liu Heng saja. "Tidak mungkin aku kalah, bukan?" keluh Liu Gu. ***Di dalam ruang jiwa Liu Heng. Semuanya hitam karena diselemuti oleh qi Iblis. Bahkan inti Iblis di sana sudah punya mata, mulut dan tanduk. Kepalanya sudah terbentuk, ini saja sudah tidak bisa Liu Heng kendalikan. Apalagi saat Inti Iblis ini berubah menjadi wujud Iblis utuh. Itu sangat gila. "Menyerahlah. Kau tidak akan bisa menang melawanku."Medusa memegang pundaknya yang terluka. Dia dikepung oleh belasan Iblis. Medusa berusaha menghentikan inti Iblis ini menyerap qi. Kalau itu terus terjadi, mak
Pi Xiu dan Hou menelan ludah. Mereka menunggu ledakan yang mereka buat hilang lebih dulu. Mereka berharap kalau Liu Heng tewas. Perlahan mulai terlihat wujud Liu Heng. Ketika mereka melihat siluet Liu Heng yang sedang berdiri, itu membuat mereka langsung lemas."Sial. Dia masih hidup.Hou dan Pi Xiu sudah berada di akhir hayat mereka. Mereka sudah mengerahkan seluruh yang mereka miliki pada serangan terakhir tadi. Sayangnya itu gagal. Liu Heng menghentakkan kakinya ke bawah. Itu membuat semua debu yang menutupi dirinya langsung hilang. Dia tersenyum. "Kalian bodoh sekali."Terlihat kalau tubuh Lu Fei penuh luka. Hanya saja dia masih bisa berdiri dan perlahan tubuhnya sembuh dengan sendirinya. Apalagi terlihat ada beberapa patung menempel pada tubuh Liu Heng. Yang artinya sambaran petir Pi Xiu diserap oleh patung-patung itu. Wajar saja Liu Heng masih hidup."Kau sangat beruntung."Liu Heng langsung muncul di depan Pi Xiu dan Hou. Keduanya ingin melompat mundur ke belakang. Mereka ingi
Hou membuat ribuan tombak kegelapan. Pi Xiu dengan kekuatannya. Dia membuat semua tombak kegelapan itu berubah menjadi berlian yang sangat kuat. Satu gerakan tangan Hou langsung membuat semua tombak itu diturunkan. Liu Heng menyatuhkan kedua tangannya membentuk seperti sedang berdoa.Satu detik kemudian sebuah dinding qi Iblis muncul membenturk sebuah dinding. Itu langsung memantulkan semua tombak itu. Satu detik kemudian seteleh semua tombak berlian itu dipentalkan. Dua dinding qi Iblis berubah menjadi tombak juga. Itu langsung digerakkan dan melesat ke arah Hou dan Pi Xiu. "Apa yang harus kami lakukan?" keluh Pi Xiu. Mereka masih diserang oleh ribuan patung dan ditambah diserang oleh begitu banyak tombak yang terkuat dari qi Iblis. Belum lagi Liu Heng yang juga akan melakukan serangan. Itu sangat mengejutkan sekali. Benar saja Liu Heng maju dan mulai melakukan serangan lagi.Hou dan Pi Xiu dibuat kesal. Mereka pun bekerja sama lagi. Kali ini mereka menunrunkan ego mereka masing-
Pi Xiu dan Hou sangat kewalahan melawan Liu Bu. Mereka kalah dalam semua sisi. Barulah setelah Liu Gu datang, mereka berhasil unggul. Bantuan liu Gu sangat luar biasa berarti bagi mereka. Pi Xiu dan Hou melirik ke arah belakang, mereka merasakan kalau ada kekuatan yang sangat besar bergerak ke arah mereka. "Kalahkan dia! Aku akan menahan Liu Bu sendirian.""Kau yakin?" Terlihat raut wajah ragu di wajah Liu Gu, tetapi dia mengangguk. "Aku yakin."Pi Xiu dan Hou pun membalik badan. Mereka akan melawan Liu Heng dengan kekuatan baru miliknya. Dia akan melawan dua hewan roh terkuat. Keduanya bisa merasakan kalau Liu Heng sudah berbeda dengan dirinya yang sebelumnya. "Aku tidak menyangka kau masih hidup.""Aku tidak akan mati sebelum berhasil membunuh kalian.""Hhahaahaa, omong kosong macam apa itu? Kau kira hanya karena kau bertambah kuat, kau bisa menang melawan kami. Itu sangat mustahil untuk dirimu." Hou meremehkan Liu Heng. Puluhan ribu patung Liu Heng muncul di belakang dirinya.
Hou baru ingin membunuh Lou Ouyang, tetapi tiba-tiba saja tubuhnya tertekan ke bawah. Dia pun terjatuh. Itu membuat dia muntah darah. Padahal itu hanya tekanan dari aura membunuh milik Liu Bu saja. Hou dibuat tercengan, dia tidak pernah berpikir kalau Liu Bu akan sekuat ini. Wush!Kibasan ingin aura Liu Bu mengenai tubuh Hou. Saat itu juga tubuh Hou terpental sangat jauh. Tubuhnya membentur dinding. Bukan hanya Hou, tetapi semua orang di ibu kota terpental oleh aura Liu Bu kecuali bagian yang dihalangi oleh penghalang api milik Liu Gu. Tanah dan rumah-rumah di sana juga tertekan ke bawah, termasuk mereka semua. Cuma kibasan qi Liu Bu tidak mementalkan mereka karena ditahan oleh pembatas api milik Liu Gu."Dia sudah mulai menggila. Ini bukan saatnya bermain-main lagi."Liu Gu membalik badan. Dia ingin pergi ke arah Liu Bu berada, tetapi Die Bao berusaha menahan Liu Gu, tetapi dia dengan mudah dijatuhkan. Die Bao bukan lawan yang setara dengan Liu Gu. "Kenapa kau sangat ingin membunu
Lou Ouyang membuat sebuah penghalang. Dia menahan pukulan Hou. Saat yang sama, Lou Huyi membuat ribuan tombak yang terbuat dari air. Saa dia menggerakkan tangannya ke bawah, sesaat itu juga ribuan tombak air itu langsung turun ke bawah, mengarah ke arah Hou. Hou ingin mundur, tetapi sebuah tangan api memegang kaki Hou dengan sangat kuat. "Kau tidak akan bisa pergi."Hou tersenyum kecil. "Kalian terlalu meremehkan diriku."Dia pun menghentakkan kakinya. Saat itu juga tanah naik ke tas. Tubuh Lou Ouyang terpental ke atas bersama dengan penghalang yang dia buat. Ribuan tombak itu menghujam ke bawah. Saat itu juga Hou berhasil menghindari semua serangan itu. Tanah di sekitar dirinya naik ke atas kecuali bagian kecil tempat dia berada. Setelah ribuan tombak air itu berhenti, tanah turun kembali. Lou Ouyang dan Long Buyi melakukan serangan dari dua arah dia berbeda. Hou melirik dan sebuah tombak kegelapan langsung menusuk ke arah mereka. Lou Ouyang dan Long Buyi langsung terjatuh ke bawah
Saat Liu Bu berubah ke wujud naganya, semua orang langsung menatap ke arah yang sama. Liu Gu yang melihat itu, dia berdecak kesal. Dia sudah tahu alasan kenapa Liu Bu begitu karena dia sudah melihat kalau Qin Chan dikendalikan oleh Pi Xiu. Liu Gu memalingkan pandangannya. Dia fokus dengan pertarungan yang sedang dia lakukan. "Kau adalah kakak yang tidak punya hati nurani. Kau tahu, yang kau lakukan itu menyakiti hati adikmu. Dia selalu saja mengatakan kepadaku kalau kau bisa berubah, tetapi yang kau lakukan." Die Bao menggeleng heran. "Kau tidak layak dipanggil kakak. Kau adalah Iblis."Liu Gu tersenyum. Matanya terlihat agak kecewa. "Aku tahu itu. Aku memang adalah Iblis karena itu aku akan membunuh kalian semua."Die Bao melirik ke kiri dan kanan. Semua orang sudah bangun, padahal mereka baru saja dijauhkan oleh Liu Gu. Hanya saja tekad mereka sangat besar. Bisa bertahan sangat lama melawan Liu Gu itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukan ini meski
Bukkkk!"Aaaarrrgh!" Liu Heng terpental. Dia muntah darah lagi. Liu Heng di pukuli tanpa henti. Dia tidak bisa memberikan banyak perlawanan. Setiap kali dia mencoba menyerang lawannya, saat itu juga dia harus terjatuh dengan keadaan kepala dibawah. Liu Heng baru ingin bangun, tetapi Hou muncul dan langsung menginjak kepala Liu Heng. Patung jenderal naga berusaha menyerang Hou, tetapi dengan satu ledakan qi. Patung itu langsung hancur. Liu Heng dengan gesit, dia berhasil bangun dan menjauh dari sana. Liu Heng mengerenyitkan wajahnya, dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Liu Heng sudah berusaha mengerahkan seluruh kekuatannya, tetapi dia tetap saja dikalahkan. Hou sangat cepat dan kuat. Dibandingkan Liu Heng dengan kekuatan naga dan qi Iblisnya pun, masih lebih kuat Hou. Bukan hanya itu, Hou juga menggunakan kekuatan kegelapan. Itu mirip dengan qi Iblis milik Liu Heng. Hanya saja berbeda sifatnya. Milik Liu Heng adalah qi Iblis. Sedangkan, milik Hou adalah inti kegelapan. Itu ter
Tou Tie sudah kehilangan kendali akan dirinya. Liu Heng sudah menerima begitu banyak luka. Untung saja dia punya patung jenderal naga. Dengan bantuan patung itu, Liu Heng berhasil menahan beberapa serangan kuat dari Tou Tie. Tanpa jenderal pasukan naga itu, Liu Heng mungkin sudah kalah sekarang.Liu Heng menarik napas dan menghembuskan napasnya dengan pelan. Dia pun memasang kuda-kuda membungkuk dengan pedang yang masih diserungkan. Liu Heng akan memfokuskan semua serangannya pada serangan ini. "Kalian tahan monster itu untukku."Medusa dan jenderal pasukan naga itu mengangguk. Mereka pun langsung maju ke depan dan mulai melakukan serangan. Tou Tie juga terus melakukan serangan. Liu Heng sibuk mengumpulkan qi di pedangnya. Dia harus mengakhiri Tou Tie dengan satu kali serangan. Tou Tie pun melakukan serangan yang sangat kuat. Nalurinya mengatakan kalau dia dalam bahaya karena itu dia langsung mengincar Liu Heng. Patung jenderal naga menahan serangan itu. Hampir berhasil, tetapi Tou