Para murid di cegat oleh Auyeun Fung dan Xiou Xiangzi. Keduanya adalah orang yang menyamar menjadi anggota sekte Rembulan Merah. Setelah melihat keadaan sudah tidak bisa diatasi lagi. Lian Luwang atau Gao Bao sudah menunjukkan wajah aslinya. Mereka berdua langsung menyerang ke arah para murid jenius dari berbagai sekte.Para tetua ingin melindungi muri dari sekte mereka masing-masing, tetapi mereka terhalang oleh beberapa orang tetua dari empat sekte yang beraliansi itu. Itu membuat para murid tidak ada penjagaan dari para tetua."Jangan takut!" teriak Yi Luiyan.Dia berusaha menenangkan murid yang lainnya. Dia juga takut, tetapi harus ada yang bersikap sebagai pemimpin yang bisa menenangka keadaan dan Yi Luiyan mengambil peran itu. Dia begitu bersemangat.Dia memang harus terlihat begitu. Kalau tidak, itu akan membuat murid yang lain cemas dan ketakutan. Siapa yang tidak tahu Auyeun Fung yang dijuluk sebagai si Kodok Beracun. Dia bisa membunuh puluhan sampai lebih dari seratus orang
Liu Heng terluka cukup parah karena pertarungannya melawan Lian Luwang atau sekarang adalah Gao Bao patriarch sekte Tinju Gila. Perbedaan kekuatan yang sangat jauh. Itu membuat Liu Heng selalu terkena pukulan. Pukulan Gao Bao bukan pukulan biasa. Dia adalah patariarch sekte yang tentu saja dia sangat kuat. Dia sekarang sudah berada di ranah Immortal ke satu. Sangat bila dibandingkan dengan Liu Heng yang masih berada di ranah alam surga ke 3."Kau bukan tandinganku," ucap Gao Bao.Liu Heng menghela napas. Dia tidak ingin menggunakan kemampuan dari kitab Raja Iblis, tetapi tidak ada pilihan. Kalau dia tidak menggunakannya, maka dia akan terbunuh. Liu Heng juga ingin membalas apa yang telah Gao Bao lakukan kepada Zhou Lu. Liu Heng tidak terlalu akrab, tetapi mereka sudah melakukan perjalanan bersama. Liu Heng agak cuek, tetapi da perduli kepada orang yang dia anggap sebagai teman."Aku tidak menyangka kalau aku akan menggunakan ini. Aku tahu ini akan menarik perhatian banyak orang, tet
Liu Heng pingsan karena pertarungan itu. Ketika dia bangun, dia sudah berada di tempat yang tidak dia kenal. Dia berada di dalam sebuah gubuk. Liu Heng bangun. Dia keluar dari rumah itu dan terlihat seorang kakek sedang memotong kayu sendirian. Liu Heng mendekati kakek itu. Liu Heng menepuk pundak kakek itu. Kakek itu menoleh ke belakang. Kakek itu tersenyum. Dia melepaskan kapak yang dia pedang dan mengajak Liu Heng untuk duduk di kursi yang tidak jauh dari sana. Liu Heng duduk mengikuti arahan kakek itu. Kakek itu terlihat sangat lemah, tetapi tidak ada celah sama sekali untuk menyerang dirinya."Aku tidak akan menyerangmu dan tidak ada niat jahat. Meski, aku juga bukan orang baik. Kau mendapatkan kitab Raja Iblis, bukan? Kau akan diincar oleh semua cultivator di dunia ini. Tidak perduli mereka sekte aliran hitam atau putih sekalipun. Kitab Raja Iblis terlalu menarik untuk bisa mereka abaikan begitu saja," ucap kakek itu."Kau siapa?" tanya Liu Heng."Ah, iya. Aku lupa memperkenal
Liu Heng terus berlatih bersama dengan Hu Lao. Setiap hari dia belajar mengontrol kekuatan yang dia miliki. Beberapa kali Liu Heng hampir kelepasan dan membunuh Hu Lao. Beruntung Hu Lao bisa mempertahankan dirinya dan berhasil membuat Liu Heng pingsan. Hanya saja di mendapat luka yang cukup perah di bagian jantungnya karena terkena serangan Liu Heng yang tidak terkontrol. Liu Heng tidak tahu kalau itu terjadi. Hu Lao juga tidak memberitahukan itu kepada Liu Heng."Kau sangat mudah diajari. Kau jenius. Aku kira memerlukan waktu berbulan-bulan, tetapi nyatanya tidak. Dua hari lagi kau boleh pergi dari tempat ini. Cuma satu yang harus aku peringati yaitu jangan gunakan kekuatan itu di depan orang kekaisaran Qin. Terutama di depan Lima Mater Pelindung kekaisaran Qin. Itu hanya akan membuat kau dalam masalah kecuali kau sudah sangat kuat dan bisa mengalahkan mereka," ujar Hu Lao. Hu Lo memberikan nasihat itu karena dia tahu seberapa gilanya Lima Mater Pelindung kekaisaran Qin untuk menda
Gao Bao dan Auyeung Fung sedang berjalan. Mereka juga ikut mencari keberadaan Liu Heng. Gao Bao bahkan sudah ingin menyerah, tetapi Auyeung Fung meminta dia untuk ikut mencari lagi dalam dua hari ke depan. Mereka sudah mencari lebih dari satu minggu, tetapi belum ada hasil. Hanya saja pagi tadi die mendapat kabar kalau ada orang tinggal yang tinggal di hutan dekat dengan mereka berada sekarang. Mereka langsung bergegas meski belum tentu itu adalah orang yang memegang kitab Raja Iblis."Barusan anak buahku mengatakan kalau pasukan kekaisaran Qin juga ada di tempat ini. Sepertinya tempat ini adalah tempat yang tepat," ucap Gao Bao.Mendengar perkataan Gao Bao. Itu membuat Auyeung Fung tersenyum. Dia menjadi bersemangat, tetapi setelah dia berpikir lagi. Wajahnya kembali muram. Kalau apa yang dikatakan itu benar, maka pasuka kekaisaran Qin sudah ada di sana. "Menyebalkan sekali. Ternyata mereka sudah ada di tempat ini. Aku bingung kenapa pasukan kekaisaran Qin begitu mengerikan kalau m
Liu Heng merasa dirinya terdesak karena musuhnya bertambah lagi. Padahal dia sudah mengalahkan setengah dari pasukan yang Shu Yu bawa. Yang baru datang adalah anggota yang Gao Bao, Aeyeung Fung dan Yeung Hong bawa. Meski, Yeung Hong membawa dua orang saja, tetapi dua orang itu adalah cultivator yang sangat kuat. Keduanya adalah komandan pasukan di Partai Lima Naga. Liu Heng mengatur napasnya lebih dulu. Dia cukup kelelahan karena pertarunga barusan dan harus bertarung dengan musuh yang lebih banyak lagi."Menyerah saja! Kami akan melepaskan dirimu kalau kau memberikan kitab Raja Iblis itu kepada kami," ucap salah satu dari mereka. "Tidak ada yang bisa aku berikan kepada kalian. Kitab itu saja tidak ada pada diri ku. Apa yang bisa aku berikan?" ujar Liu Heng. "Jangan omong kosong. Berikan atau kami akan mengambilnya secara paksa," pinta orang itu lagi. "Sudah aku bilang kalau kitab itu tidak ada pada diriku. Pertama kali aku memegangnya, kita itu menghilang entah ke mana. Mungkin
Liu Heng pun terkena serangan. Dia mendapat luka di tubuhnya, tetapi benda hitam yang ada di tubuhnya merayap ke tubuh lawannya. Orang itu langsung panik. Dia langsung memotong tangannya. Tangan yang terpotong itu mengering. Setelah itu benda hitam itu kembali ke tubuh Liu Heng dan menyatuh denagn tubuhnya kembali. "Kalau seperti ini terus, maka kita akan kalah," ucap salah satu dari mereka. Liu Heng pun maju kembali. Tubuhnya sudah banyak menerima luka, tetapi dia juga sudah membunuh banyak orang karena itu juga. Ketika dia diserang, dia menggunakan benda hitam atau qi Iblis itu untuk menyerap qi milik lawannya. Itu membuat lawannya lengah. Dengan mudahnya Liu Heng mengambil kesempatan itu dan membunuh lawannya. "Lakukan seperti sebelumnya saja. Terlihat dia sudah mula kelalahan. Aku yakin beberapa menit lagi dia akan kehabisan qi. Pada saat itu kita bisa menangkapnya," ujar salah satu orang yang ada di sana. Mereka yang lain mengangguk. Mereka pun maju kembali. Pertarungan masih
Liu Heng bangun. Dia merasa perutnya seperti disobek, tetapi setelah rasa sakit itu hilang, dia merasakan kalau dirinya menjadi lebih baik. Dia merasa lebih bertega dari sebelumnya. Liu Heng merasa dirinya seperti mendapat kekuatan baru. "Apa yang terjadi pada diriku?" tanya Liu Heng.Dia melihat tubuhnya sendiri. Liu Heng pun bersila dan langsung melakukan pernapasan. Ketika dia melakukan kultivasi, Liu Heng kaget karena ada qi aneh di dalam tubuhnya. Dia mencoba berfokus lebih dulu.Setelah berhasil mengetahui qi apa itu. Liu Heng langsung bangun. Dia hampir melupakan sesuatu. Dia membuka matanya dan terlihat Hu Lao yang terbaring didekatnya. Wajah Liu Heng langsung muram. "Kenapa aku lupa," keluh Liu Heng. Dia menyentuh nadi di lehernya Hu Lao dan ternyata tidak ada denyut nadi sama sekali. Liu Heng terdiam beberapa saat. "Dia sangat bodoh. Seharusnya dia tidak perlu melakukan ini. Pak tua, kau bodoh," keluh Liu Heng. Liu Heng pun melakukan upacara kematian Hu Lao sendirian. Set
Liu Gu dengan semua yang dia miliki. Dia tidak bisa menjatuhkan Liu Heng. Semua serangannya berhasil ditahan oleh Liu Heng dengan pasukan patung miliknya. Dia juga punya kemampuan menyerap qi. Saat tubuhnya disentuh oleh Liu Heng, saat itu juga Liu Gu akan kehilangan banyak qi.Dia juga sudah kehabisan banyak qi saat melawan liu Bu. Dia juga sudah mendapat banyak luka. Ini membuat Liu Gu kesulitan. Padahal lawannya hanya Liu Heng saja. "Tidak mungkin aku kalah, bukan?" keluh Liu Gu. ***Di dalam ruang jiwa Liu Heng. Semuanya hitam karena diselemuti oleh qi Iblis. Bahkan inti Iblis di sana sudah punya mata, mulut dan tanduk. Kepalanya sudah terbentuk, ini saja sudah tidak bisa Liu Heng kendalikan. Apalagi saat Inti Iblis ini berubah menjadi wujud Iblis utuh. Itu sangat gila. "Menyerahlah. Kau tidak akan bisa menang melawanku."Medusa memegang pundaknya yang terluka. Dia dikepung oleh belasan Iblis. Medusa berusaha menghentikan inti Iblis ini menyerap qi. Kalau itu terus terjadi, mak
Pi Xiu dan Hou menelan ludah. Mereka menunggu ledakan yang mereka buat hilang lebih dulu. Mereka berharap kalau Liu Heng tewas. Perlahan mulai terlihat wujud Liu Heng. Ketika mereka melihat siluet Liu Heng yang sedang berdiri, itu membuat mereka langsung lemas."Sial. Dia masih hidup.Hou dan Pi Xiu sudah berada di akhir hayat mereka. Mereka sudah mengerahkan seluruh yang mereka miliki pada serangan terakhir tadi. Sayangnya itu gagal. Liu Heng menghentakkan kakinya ke bawah. Itu membuat semua debu yang menutupi dirinya langsung hilang. Dia tersenyum. "Kalian bodoh sekali."Terlihat kalau tubuh Lu Fei penuh luka. Hanya saja dia masih bisa berdiri dan perlahan tubuhnya sembuh dengan sendirinya. Apalagi terlihat ada beberapa patung menempel pada tubuh Liu Heng. Yang artinya sambaran petir Pi Xiu diserap oleh patung-patung itu. Wajar saja Liu Heng masih hidup."Kau sangat beruntung."Liu Heng langsung muncul di depan Pi Xiu dan Hou. Keduanya ingin melompat mundur ke belakang. Mereka ingi
Hou membuat ribuan tombak kegelapan. Pi Xiu dengan kekuatannya. Dia membuat semua tombak kegelapan itu berubah menjadi berlian yang sangat kuat. Satu gerakan tangan Hou langsung membuat semua tombak itu diturunkan. Liu Heng menyatuhkan kedua tangannya membentuk seperti sedang berdoa.Satu detik kemudian sebuah dinding qi Iblis muncul membenturk sebuah dinding. Itu langsung memantulkan semua tombak itu. Satu detik kemudian seteleh semua tombak berlian itu dipentalkan. Dua dinding qi Iblis berubah menjadi tombak juga. Itu langsung digerakkan dan melesat ke arah Hou dan Pi Xiu. "Apa yang harus kami lakukan?" keluh Pi Xiu. Mereka masih diserang oleh ribuan patung dan ditambah diserang oleh begitu banyak tombak yang terkuat dari qi Iblis. Belum lagi Liu Heng yang juga akan melakukan serangan. Itu sangat mengejutkan sekali. Benar saja Liu Heng maju dan mulai melakukan serangan lagi.Hou dan Pi Xiu dibuat kesal. Mereka pun bekerja sama lagi. Kali ini mereka menunrunkan ego mereka masing-
Pi Xiu dan Hou sangat kewalahan melawan Liu Bu. Mereka kalah dalam semua sisi. Barulah setelah Liu Gu datang, mereka berhasil unggul. Bantuan liu Gu sangat luar biasa berarti bagi mereka. Pi Xiu dan Hou melirik ke arah belakang, mereka merasakan kalau ada kekuatan yang sangat besar bergerak ke arah mereka. "Kalahkan dia! Aku akan menahan Liu Bu sendirian.""Kau yakin?" Terlihat raut wajah ragu di wajah Liu Gu, tetapi dia mengangguk. "Aku yakin."Pi Xiu dan Hou pun membalik badan. Mereka akan melawan Liu Heng dengan kekuatan baru miliknya. Dia akan melawan dua hewan roh terkuat. Keduanya bisa merasakan kalau Liu Heng sudah berbeda dengan dirinya yang sebelumnya. "Aku tidak menyangka kau masih hidup.""Aku tidak akan mati sebelum berhasil membunuh kalian.""Hhahaahaa, omong kosong macam apa itu? Kau kira hanya karena kau bertambah kuat, kau bisa menang melawan kami. Itu sangat mustahil untuk dirimu." Hou meremehkan Liu Heng. Puluhan ribu patung Liu Heng muncul di belakang dirinya.
Hou baru ingin membunuh Lou Ouyang, tetapi tiba-tiba saja tubuhnya tertekan ke bawah. Dia pun terjatuh. Itu membuat dia muntah darah. Padahal itu hanya tekanan dari aura membunuh milik Liu Bu saja. Hou dibuat tercengan, dia tidak pernah berpikir kalau Liu Bu akan sekuat ini. Wush!Kibasan ingin aura Liu Bu mengenai tubuh Hou. Saat itu juga tubuh Hou terpental sangat jauh. Tubuhnya membentur dinding. Bukan hanya Hou, tetapi semua orang di ibu kota terpental oleh aura Liu Bu kecuali bagian yang dihalangi oleh penghalang api milik Liu Gu. Tanah dan rumah-rumah di sana juga tertekan ke bawah, termasuk mereka semua. Cuma kibasan qi Liu Bu tidak mementalkan mereka karena ditahan oleh pembatas api milik Liu Gu."Dia sudah mulai menggila. Ini bukan saatnya bermain-main lagi."Liu Gu membalik badan. Dia ingin pergi ke arah Liu Bu berada, tetapi Die Bao berusaha menahan Liu Gu, tetapi dia dengan mudah dijatuhkan. Die Bao bukan lawan yang setara dengan Liu Gu. "Kenapa kau sangat ingin membunu
Lou Ouyang membuat sebuah penghalang. Dia menahan pukulan Hou. Saat yang sama, Lou Huyi membuat ribuan tombak yang terbuat dari air. Saa dia menggerakkan tangannya ke bawah, sesaat itu juga ribuan tombak air itu langsung turun ke bawah, mengarah ke arah Hou. Hou ingin mundur, tetapi sebuah tangan api memegang kaki Hou dengan sangat kuat. "Kau tidak akan bisa pergi."Hou tersenyum kecil. "Kalian terlalu meremehkan diriku."Dia pun menghentakkan kakinya. Saat itu juga tanah naik ke tas. Tubuh Lou Ouyang terpental ke atas bersama dengan penghalang yang dia buat. Ribuan tombak itu menghujam ke bawah. Saat itu juga Hou berhasil menghindari semua serangan itu. Tanah di sekitar dirinya naik ke atas kecuali bagian kecil tempat dia berada. Setelah ribuan tombak air itu berhenti, tanah turun kembali. Lou Ouyang dan Long Buyi melakukan serangan dari dua arah dia berbeda. Hou melirik dan sebuah tombak kegelapan langsung menusuk ke arah mereka. Lou Ouyang dan Long Buyi langsung terjatuh ke bawah
Saat Liu Bu berubah ke wujud naganya, semua orang langsung menatap ke arah yang sama. Liu Gu yang melihat itu, dia berdecak kesal. Dia sudah tahu alasan kenapa Liu Bu begitu karena dia sudah melihat kalau Qin Chan dikendalikan oleh Pi Xiu. Liu Gu memalingkan pandangannya. Dia fokus dengan pertarungan yang sedang dia lakukan. "Kau adalah kakak yang tidak punya hati nurani. Kau tahu, yang kau lakukan itu menyakiti hati adikmu. Dia selalu saja mengatakan kepadaku kalau kau bisa berubah, tetapi yang kau lakukan." Die Bao menggeleng heran. "Kau tidak layak dipanggil kakak. Kau adalah Iblis."Liu Gu tersenyum. Matanya terlihat agak kecewa. "Aku tahu itu. Aku memang adalah Iblis karena itu aku akan membunuh kalian semua."Die Bao melirik ke kiri dan kanan. Semua orang sudah bangun, padahal mereka baru saja dijauhkan oleh Liu Gu. Hanya saja tekad mereka sangat besar. Bisa bertahan sangat lama melawan Liu Gu itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukan ini meski
Bukkkk!"Aaaarrrgh!" Liu Heng terpental. Dia muntah darah lagi. Liu Heng di pukuli tanpa henti. Dia tidak bisa memberikan banyak perlawanan. Setiap kali dia mencoba menyerang lawannya, saat itu juga dia harus terjatuh dengan keadaan kepala dibawah. Liu Heng baru ingin bangun, tetapi Hou muncul dan langsung menginjak kepala Liu Heng. Patung jenderal naga berusaha menyerang Hou, tetapi dengan satu ledakan qi. Patung itu langsung hancur. Liu Heng dengan gesit, dia berhasil bangun dan menjauh dari sana. Liu Heng mengerenyitkan wajahnya, dia merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Liu Heng sudah berusaha mengerahkan seluruh kekuatannya, tetapi dia tetap saja dikalahkan. Hou sangat cepat dan kuat. Dibandingkan Liu Heng dengan kekuatan naga dan qi Iblisnya pun, masih lebih kuat Hou. Bukan hanya itu, Hou juga menggunakan kekuatan kegelapan. Itu mirip dengan qi Iblis milik Liu Heng. Hanya saja berbeda sifatnya. Milik Liu Heng adalah qi Iblis. Sedangkan, milik Hou adalah inti kegelapan. Itu ter
Tou Tie sudah kehilangan kendali akan dirinya. Liu Heng sudah menerima begitu banyak luka. Untung saja dia punya patung jenderal naga. Dengan bantuan patung itu, Liu Heng berhasil menahan beberapa serangan kuat dari Tou Tie. Tanpa jenderal pasukan naga itu, Liu Heng mungkin sudah kalah sekarang.Liu Heng menarik napas dan menghembuskan napasnya dengan pelan. Dia pun memasang kuda-kuda membungkuk dengan pedang yang masih diserungkan. Liu Heng akan memfokuskan semua serangannya pada serangan ini. "Kalian tahan monster itu untukku."Medusa dan jenderal pasukan naga itu mengangguk. Mereka pun langsung maju ke depan dan mulai melakukan serangan. Tou Tie juga terus melakukan serangan. Liu Heng sibuk mengumpulkan qi di pedangnya. Dia harus mengakhiri Tou Tie dengan satu kali serangan. Tou Tie pun melakukan serangan yang sangat kuat. Nalurinya mengatakan kalau dia dalam bahaya karena itu dia langsung mengincar Liu Heng. Patung jenderal naga menahan serangan itu. Hampir berhasil, tetapi Tou