Kutekan bel rumah, ini baru jam delapan malam aku yakin, Nisa--istri malasku-- belum tertidur.Di sampingku, tengah bergelayut manja. Seorang wanita yang cantik dan pandai merawat diri, Syasya. Dia wanita yang baru aku nikahi seminggu yang lalu. Tentunya tanpa sepengetahuan Nisa.Hingga hari ini aku nekad membawa Syasya kerumah karena ingin memberi pelajaran pada Nisa, seperti apa menjadi perempuan. Harus cantik dan pandai merawat diri."Lama banget si, Mas. Istrimu itu lelet!" Gerutu Syasya. Mungkin ia lelah karena perjalanan yang kami tempuh."Ya, begitulah dia, Sya. Ini yang membuat aku lebih mencintaimu! Godaku sambil mencubit pipinya yang mulus.Kutekan kembali bel pintu rumah, kalau biasa aku masuk tanpa memencet bel karena tak terkunci kali ini aku ingin agar Nisa melihat kejutanku. Aku yakin dia pasti syok dan menangis, berdrama layaknya sinetron di ikan terbang. Namun aku akan puas membuat dia sadar akan kekurangannya.Sekali lagi!Kali ini terdengar teriakannya dari dalam, "
Last Updated : 2022-06-29 Read more