Setelah penangkapan mas Arya dan Risa tadi siang, ibu mertuaku dan Neli masih tinggal di rumahku. Sementara Dela beserta keluarganya sudah kembali pulang. Begitu juga Putra, bayi mungil itu dibawa pulang oleh neneknya, bu Karsiyem. Karena ibunya mas Arya tidak sanggup mengurusnya, katanya. Berkurangnya dua orang di rumah ini, menjadikan makan malam kali ini terasa sangat berbeda. Sepi. Ku selesaikan makanku. Mengambil segelas air putih di depanku, lalu ku letakkan kembali ke posisi semula. "Bu, ini malam terakhir Ibu dan Neli di rumah ini. " Bu Tini, ibu mertuaku menghentikan makannya. "Loh, kenapa? Lis, bagaimana pun kan Arya masih suamimu, jadi Ibu masih ada hak dong buat tinggal di sini. ""Bu, aku nggak bisa nampung keluarga pengkhianat. " Aku masih berusaha sesopan mungkin untuk berbicara. Semata-mata hanya tak ingin ada keributan di rumah ini. "Tapi Lis? ""Iya Mbak, jangan gitu dong, kasihan kami, " Neli memelas. Aku berdiri dari dudukku. "Keputusanku sudah bulat, pergi at
Baca selengkapnya