"Ya Tuhan, bagaimana ini. Aku tidak ingin jatuh miskin gara-gara perusahaan ini bangkrut," batin Sevan seraya mengusap wajahnya dengan gusar."Oya, Pak. Bapak juga sudah ditunggu oleh, pak Andy di ruangan," kata Rina. Pak Andy adalah salah seorang pengusaha yang sempat menawarkan untuk bekerja sama. Sevan berharap semoga, pak Andy mau melanjutkan kerja sama itu."Ya sudah, saya ke ruangan sekarang." Sevan membenarkan jasnya, lalu beranjak menuju ke ruangannya yang berada di lantai lima belas.Panas dingin hati dan pikirannya, entah kenapa perasaan Sevan mendadak tidak enak. Ada rasa khawatir jika pak Andy akan membatalkan rencana kerja sama mereka. Dan jika itu sampai terjadi, Sevan tidak tahu harus berbuat apa lagi.Kini Sevan sudah sampai di lantai lima belas, lelaki berjas hitam itu segera melangkah menuju ruangannya. Ceklek, pintu terbuka, Sevan tersenyum lalu melangkah masuk ke dalam. Terlihat jika pak Andy telah menunggunya."Maaf sudah membuat, Bapak menunggu." Sevan menjabat t
Last Updated : 2022-06-20 Read more