Paginya, Leyna bersiap diri untuk segera pergi dari rumah Xavier. Kejadian kemarin malam berhasil membuatnya malu dan tak nyaman bila terus – terusan bersama pria itu dalam satu atap. Entah mengapa juga, padahal saat ia terjaga tubuhnya baik – baik saja. Namun, saat tidur tadi, tragedi di hotel itu seakan muncul sebagai mimpi buruk yang sampai membuat tidurnya tak nyaman akibat sesak napas yang ia alami.“Apa ini semacam trauma psikis?” monolog Leyna. Tetapi, kenapa saat bersama Xavier kemarin ia tak mengalami serangan panik? Pikirnya.“Nona, Tuan Xavier meminta anda untuk sarapan di bawah,” intrupsi Bibi pelayan pada Leyna.“Baik, Bi. Aku akan menyusul,” jawab Leyna sopan.Ia langsung merapikan dirinya sendiri agar tampil rapi, memakai make – up tipis yang sudah disediakan Xavier, serta mengambil papaerbag di kasurnya yang berisi pakaian yang ia kenakan kemarin. Setelah dirasa barang – barangnya sudah ia kemasi, ia segera turun ke bawah untuk sarapan bersama sang pemilik rumah.“Hai,
Last Updated : 2022-08-29 Read more