Aku masuk ke kamar Rizki dan menutup pintu dengan kasar. Kali ini benar-benar membuatku sebal. Meskipun status mereka sudah suami istri, tapi tetap saja hati ini terasa sesak saat melihat mereka bersama, rasanya aku ingin cepat-cepat mengakhiri ini, agar lebih tenang.Aku meraih ponsel pintarku, dan menghubungi Budi pengacara yang menangani kasus perceraianku.Beberapa kali aku mencoba menghubungi beliau tapi tidak tersambung, saat melihat date di layar ponselku, seketika membuatku menepuk jidat, hari ini hari minggu, sudah pasti Budi sedang menikmati hari liburnya, pantas saja ia tak menjawab panggilan teleponku."Sin, Mas pergi dulu, ya!" Suara Mas Yudi, di balik pintu kamar. Mau pergi, mau kemana, aku tak peduli, tak kuhiraukan pamitnya."Udah lah, Mas! Ngapain juga sih kamu pamit sama Mbak Sintya, lagian kan kamu udah mau ceraikan dia." Ucapan perempuan itu, membuatku geram, aku bangkit dan membuka pintu kamar."Heh, perempuan jalang, tutup mulutmu! Silahkan kalian pergi dari sin
Last Updated : 2022-07-25 Read more