"Kau terlalu jumawa, Nin. Tempat usahamu ini baru saja mulai. Wajar jika masih ramai. Karena orang sedang coba-coba. Tunggu saja sebulanan lagi, pasti sudah sepi.""Jodoh, maut, rezeki, itu semua mutlak kuasa Allah, Ta. Siapa dirimu bisa memastikan rezekiku?" Hanin tersenyum menatap Sita."Kalau aku terlalu jumawa, lalu dirimu apa? Seolah yakin kau akan menjadi istri Mas Dimas kembali? Bahkan esok hari masih terlalu lama, untuk setiap detik, bagi takdir yang Allah gariskan untuk kita lalui."Sita membisu."Ngomong-ngomong. Kau masih kerja, Ta? Tidak ambil cuti? Pagi kan akad nikah lanjut resepsi? Tidak ada persiapan khusus kah?" Hanin menatap Sita bingung.Sita menarik napas panjang. Dia sebenarnya mau saja mengajukan cuti, namun keadaan di kantor tidak kondusif. Rumor tentang dia yang menjadi orang ketiga dalam rumah tangga mantan suaminya santer terdengar.Bahkan beberapa hari yang lalu, wanita cantik itu dipanggil oleh atasannya untuk meredam rumor yang beredar. Bukan Sita namanya
Terakhir Diperbarui : 2022-07-21 Baca selengkapnya