All Chapters of Misteri Masalembo : Crash Landing : Chapter 21 - Chapter 30

68 Chapters

Part-21: Menembus 1.600 Feet

Menakjubkan....., jika Yang Kuasa berkehendak, tak seorang pun yang mampu menghalanginya. Pesawat itu mulai melambat, walaupun hidung pesawat masih menghadap ke bawah, namun tidak terlalu tajam. Masih terbuka harapan untuk selamat. Dalam hitungan detik, pesawat mulai terbang mendatar. Penunjuk altimeter terpantau berhenti di angka 1.600 kaki menunjukkan pesawat stabil pada ketinggian 480 meter di atas permukaan laut. Suatu level yang sangat berbahaya dan nyaris ke cebur. Benar-benar suatu keajaiban.....,Yang Kuasa kembali hadir menolong hambanya yang tulus selalu tulus menyembah Nya, menjamah Do’a seorang pemuda yang sabar. Elevator pesawat secara menakjubkan kembali bisa bekerja dengan normal, pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan XZ 1949 itu kini berangsur-angsur menanjak. Getaran di stick kemudi juga berkurang. Kemelut dalam ruangan kokpit kemudi perlahan hilang. Lampu kedip-kedip berwarna merah sudah tak menyela lagi. Adam terus memposisikan pesawat
Read more

Part-22: Objek Misterius

Alam kembali menampakkan keperkasaannya. Langit di atas permukaan laut tepat di jalur pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan XZ 1949 itu begitu kelam. Tak ada hembusan angin..., apalagi badai di pagi itu. Riak dan gelombang air laut juga terhenti seketika seperti laut mati. Kuat medan listrik antara lapisan awan petir cumulonimbus dengan permukaan laut mendekati tiga juta volt per meter, jauh di atas kondisi medan listrik awan cumulonimbus biasa yang hanya rata-rata lima ratus volt per meter. Fenomena alam yaitu meningkatnya kuat medan listrik di atas permukaan laut hingga jutaan volt per meter tak dapat dipahami oleh ilmu manusia yang sangat terbatas. Namun apa sebenarnya yang terjadi di atas permukaan bumi adalah kehendak Yang Maha Kuasa. Dialah yang sanggup berbuat sesuai dengan kehendak-Nya. Sedangkan manusia tak sedikit pun mampu menghalangi. Penerbangan XZ 1949 itu mulai memasuki lapisan awan petir cumulonimbus dan terperangkap di sana. Sebuah energi dar
Read more

Part-23: Fenomena Black Hole

Ingrid rose...., bule cantik dengan pukauan mayanya yang biru yang duduk di kursi nomor 7A barisan jendela itu baru saja terjaga dari pingsannya. Benturan di ke pala yang cukup keras membuatnya hilang kesadaran beberapa saat. Wajahnya kemudian dia arahkan keluar kaca jendela mengetahui adanya rona cahaya berwarna merah keunguan menyembur tak jauh dari pesawat. Dia terus memperhatikan. Saking seriusnya dia melihat, wajahnya yang luar biasa aduhai..., bahkan hidungnya yang mancung ikut menempel di kaca jendela..., hingga matanya pun juga tak berkedip menyaksikan. Semburan dan rona cahaya, warna badai, beserta struktur yang membentuk badai itu sangat tak lazim menurut pengamatan sarjana astrofisika itu. Warna ungu kemerah-merahan yang terpancar dari kabut tebal itu berbentuk kerucut raksasa, sangat aneh terlihat, dan tak akan mungkin ada badai seperti itu sebelumnya yang muncul di alam nyata. “It so ridiculous...., how it could be....,..!” .........ini sesuatu yang
Read more

Part-24: I’m So Scared

Guncangan semakin kencang, namun Ingrid masih belum mampu beranjak. Kakinya semakin bergoyang menahan getaran. “Oh Ingrid come on..., can you try please...?” ........ayolah Ingrid.... cobalah melangkah kemari.......! Pinta Adam sekali lagi. Ingrid menganggukkan kepala. Dia mencoba melangkahkan kakinya menuju kursi kemudi. Sekali menapakkan kaki, lutut Ingrid langsung bergoyang hebat. Gadis itu tak sanggup menahannya. Kemudian ..... “Bruuuuuk...!” Suara benturan mengagetkan Adam tiba-tiba. Dia menoleh ke arah pintu kokpit. Tak disangka, Ingrid benar-benar tak sanggup melangkah. Gadis cantik sarjana astrofisika itu roboh di pintu kokpit pesawat. “Ingrid....!” Adam berteriak keras mengetahui gadis Eropa itu roboh tepat di pintu kokpit. Nekat pemuda itu meninggalkan kursi kemudi sesaat, meskipun pesawat semakin terguncang hebat. Kedua tangan Ingrid langsung dia sergap. Tubuh gadis itu dirangkulnya erat. Dengan sigap Adam memapahnya menuju kursi kemudi yan
Read more

Part-25: Karbon Monoksida

Darah gadis bermata biru itu tiba-tiba mengalir dengan cepat, dia kaget seketika, jantungnya tersentak....., berdetak lebih cepat dari biasanya. Gadis itu merasakan sesuatu benda panas menggenggam jari-jarinya tadi, nyaris saja terbakar. Dia ketahui itu adalah tangan Adam. Ingrid kemudian memalingkan wajahnya ke arah pemuda itu. “Ingrid, are you okay.?” ......Ingrid, apakah kamu tak apa-apa.....? Adam kembali bertanya, gadis itu menganggukkan kepala. “I am dream....?” .......apakah aku bermimpi....... Gadis itu memegang kepalanya. Kedua bola matanya menatap Adam dalam-dalam penuh rasa heran “No, It is not really.....” ......tidak juga...... Jawab Adam singkat. Ada sesuatu yang tak wajar dirasakan oleh gadis itu. Dia benar-benar merasakan tangan Adam begitu panas ketika pemuda itu menggenggam jari-jarinya tadi. Kemudian timbul rasa penasaran yang begitu dalam. Tangan Adam digenggamnya dengan erat, Ingrid mendadak kaget..., genggaman tangannya langsung di
Read more

Part-26: We Can't Make It

Ngeri...., dada terasa sesak membayangkan kematian. Ingrid yang ikut menemani Adam di dalam ruangan kokpit pesawat itu benar-benar berada dalam puncak kengeriannya. Dia menyaksikan semuanya dengan jelas, bagaimana dahsyatnya badai yang kini tengah menghadang tepat di depan pesawat. “Adam, we can not make it.., oh my God, we can not make it.” ......Adam, kita tak akan mungkin bisa selamat.. oh Tuhan..., tak akan mungkin selamat........ Ucap gadis bermata biru itu. Bibirnya bergetar mengatakan, menunjukkan betapa sempurnanya kengerian yang dia rasakan. “I am going to die..., oh God, please forgime me.” .......aku akan mati..., ya Tuhan ampunilah aku....... Ucap gadis itu lagi. Cairan bening terlihat mulai membasahi kedua bola matanya yang biru. “We can make it Ingrid..., believe me, we can make it.” .... kita akan selamat.. percayalah Ingrid .... kita akan bisa melaluinya dengan selamat..... Teriak Adam. Pemuda itu langsung membantah apa yang ada di dalam pikiran g
Read more

Part-27: Jejak Virtual Yang Melengkung

Arus pusaran di pusat badai semakin kencang. Kuat medan listrik yang terakumulasi di sana juga tak kalah kuatnya. Sistem komunikasi dan navigasi pesawat terkena imbasnya dan tak lagi bekerja, kokpit pesawat itu kini lumpuh total. Kiamat menjelang...! Betapa tidak...! Medan elektromagnetik listrik yang berpadu dengan pusaran arus yang begitu kencang itu telah membangkitkan suatu energi raksasa berupa daya hisap yang luar biasa besarnya. Kekuatan hisap yang dihasilkan jauh melampaui kemampuan kedua mesin pendorong pesawat untuk mempertahankan posisinya. Kedua mesin pendorong K.O. ‘knock out’ sama sekali tak berdaya. Seperti tak berdayanya seekor semut nakal tersedot dalam sebuah vacuum cleaner, begitulah diibaratkan nasib yang menimpa. Pesawat terus tersedot dalam kabut tebal berbentuk spiral raksasa yang menjulang tinggi ke angkasa. 144 nyawa ikut melejit dalam pusaran badai hitam dengan kecepatan melebihi 1.300 kilo meter per jam, ribuan kilometer
Read more

Part-28: Teror Arwah Gentayangan

Bentuk fisik dan struktur dari pesawat Airbus A320 itu kini lenyap, kesadaran seluruh penumpang yang berada dalam ruangan kabin pesawat juga lenyap. Mereka kini mulai digerogoti arwah-arwah gentayangan. Beberapa orang kerasukan memasuki alam bawah sadar mereka. Pikiran menerawang ke angkasa, seperti terlepas dari raga, lalu melayang menembus awan-awan hitam. Jelmaan hantu-hantu putih berambut panjang seakan-akan bergentayangan dalam ruangan kabin pesawat. Puluhan pasang mata melotot menyaksikan hantu-hantu itu beterbangan tak menentu di langit-langit kabin pesawat, kemudian mereka berputar-putar menembus dinding, lalu muncul dari bawah kursi dan berubah jadi hitam. Penampakan menyerupai tangan-tangan setan juga membahana dalam ruangan pesawat. Tangan-tangan yang kekar terlihat membentang seperti cengkaman drakula menyelimuti seluruh penumpang. Lalu puluhan jari dengan kuku-kuku api yang panjang bermunculan dari celah lampu kabin. Semakin lama kuku-kuku itu semakin panja
Read more

Part-29: Alam Bawah Sadar-1 (Pulau Gersang)

(......bahagian ini menggambarkan kejadian-kejadian aneh di bawah alam sadar.....)***** Kaget dan terperanjat. Mata terbuka, mulut menganga. Wajah semakin pucat melihat. Jantung yang sebenarnya tak lagi berdetak langsung tersengat. Keduanya bingung terpana. Kemudian saling tatap. Sulit bagi mereka untuk percaya dengan apa yang mereka lihat. Pesawat Airbus A320 itu terdampar di sebuah pulau gersang. Bukit-bukit berbatu dan hamparan pasir terlihat membentang. Banyak pepohonan gundul tak ada dedaunan. Yang tinggal hanya ranting-ranting kering seperti bertahun-tahun tak diguyur hujan. Tak mungkin ada manusia yang bisa bertahan hidup di sana. Aneh.....! Benar-benar aneh. Pulau itu kering kerontang, namun lembab diselimuti kabut tebal seakan penuh aura mistis. Langit yang membentang bukannya biru, melainkan abu-abu seperti debu. Matahari juga tak bercokol di langit sana. Serasa berada dalam film horor sungguhan, itulah yang terlintas dalam benak Ayu setel
Read more

Part-30: Alam Bawah Sadar-2 (Hantu Pocong)

(......bahagian ini masih menggambarkan kejadian-kejadian di bawah alam sadar....)***** Pikiran takut carut-marut. Perlahan Silva mundur selangkah menjauhi pintu kokpit pesawat. Ayu yang tak tahu apa-apa jadi bengong. Dia juga ikut-ikutan mundur selangkah. Dengkul Silva dilihatnya tiba-tiba bergoyang hebat. Tangannya juga menggigil cepat. Ayu semakin ketakutan melihat. “Ada apa Silva, kamu kok gemetaran begitu, apa yang kamu lihat.?” Ayu masih terus bertanya. Silva masih tak ingin buka suara. “Silva.., kamu kok kayak orang kerasukan setan... memangnya ada apa..! katakan Sil..!” Ayu terus mendesak. “Ngeri.., kamu lihat saja sendiri Ayu...!” Silva bersikukuh tak mau mengatakannya. Dia hanya menunjuk-nunjuk ke ruangan kabin penumpang. Setelah itu Silva mengalihkan pandangannya ke sisi lain ruang kokpit pesawat. Ayu sewot tak diberi tahu. Dia semakin penasaran. “Ada apa sebenarnya ya..?” Keinginan tahu Ayu menggebu-gebu. Walaupun takut, Ayu memberanikan
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status