All Chapters of Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua: Chapter 571 - Chapter 580

689 Chapters

571

Bab571"Aku tahu kamu baik, aku percaya itu, Zar. Maka dari itu, tolong bahagiain Jelita. Biar bagaimana pun juga, dia istri kamu, tanggung jawab kamu. Jangan kamu lukai hatinya, hanya karena anak yang ada dalam kandunganku ini.""Kak, aku tidak apa- apa, kok. Mas Abizar wajar melakukan ini, karena dia memang lelaki yang bertanggung jawab.""Aku mengerti, Ta. Tapi sebagai lelaki yang baik, dia seharusnya membahagiakan kamu yang utama. Kalau masalah tanggung jawab, dia tidak perlu berlebihan, sekedarnya saja. Abizar juga harus tau, aku ini mantan istrinya, bukan istrinya lagi. Jaga jarak itu perlu, tidak usah berlebihan."Jelita menatap Abizar, dia bingung harus bersikap bagaimana lagi."Dan kamu Abizar. Mau sebaik apapun kamu, aku tidak akan mau membuka hati kembali, jadi stop mendatangi rumahku lagi, jika tidak benar- benar penting.""Dan kalau kamu mau bertamu, datanglah bersama Jelita. Jika kamu datang seorang diri, aku pastikan, kamu akan aku tolak."Panjang lebar Cinta berkata, s
last updateLast Updated : 2023-04-16
Read more

572

Ban572"Aku tidak bermaksud seperti itu, Kak. Maaf." Jelita menunduk, dengan berurai air mata."Ya sudah, aku mau pulang." Usai berkata, Cinta pun pergi, Jelita menangis."Kenapa kamu menangis seperti itu?" tanya Abizar pada Jelita."Aku sakit hati, Mas. Sakit sekali rasanya, karena ucapan- ucapan kejam kak Cinta sama kamu. Aku tahu niat kamu baik, entah kenapa kak Cinta malah tidak bisa melihat semua itu. Dengan teganya dia menyakiti hati kamu, itu sama saja menyakiti hati aku, Mas.""Tidak apa- apa, dia pantas marah. Aku telah salah menilai Cinta selama ini. Seharusnya aku tahu, dia wanita mandiri yang tangguh, dia juga tidak mudah menangis dan pantang mengeluh. Sayangnya, aku terlalu bodoh menilai dia selama ini. Entah kenapa, penyesalan selalu datang terlambat," lirih Abizar sembari mengusap- usap wajahnya."Mas, apakah dia begitu istimewa di mata kamu? Sampai- sampai, aku seakan tidak ada artinya."Abizar terdiam sejenak."Aku memang tidak mandiri, aku juga cengeng dan mudah meng
last updateLast Updated : 2023-04-18
Read more

573

Bab573"Astagfirullah, ya Allah. Mas, maafkan aku, aku khilaf." Jelita mengusap wajahnya, menampakkan bahwa dirinya tengah kebingungan dengan reaksinya barusan."Kamu aneh, kalau begini Ibu akan tambah marah sama kita. Dengar ya Jelita, mas tahu Ibu menyakiti hati kamu. Mas juga sakit. Tapi demi rumah tangga kita, demi restu orang tua, mas telan semua pahitnya kata- kata Ibu. Mas ingin restunya membawa keberkahan buat rumah tangga kita.""Iya, Mas. Maafkan Jelita, entah kenapa tiba- tiba tidak bisa mengontrol diri. Maaf." Jelita menunduk sambil terisak, bulir bening membasahi wajahnya.Abizar pun merasa tidak tega dan memeluk istrinya itu."Kamu harus kuat, karena pernikahan ini pilihan kita. Kan kamu juga tahu, kita mengawali pernikahan kita ini, dengan sebuah kesalahan pada Cinta. Dan mas paham sekali, Ibu memang menyayangi Cinta, apalagi calon anak kami, kelak jika kita punya anak, mas yakin Ibu akan luluh hatinya dan menerima pernikahan kita.""Aamiin, semoga ya, Mas. Mudah- mudah
last updateLast Updated : 2023-04-18
Read more

574

Bab574"Ta." Suara Abizar membuat Jelita menoleh pada lelaki itu."Mas, aku pengen acaranya di rumah ini. Aku ingin semua orang di sini juga tahu, kamu suami aku sekarang ini, bukan lagi suaminya kak Cinta.""Tapi ini nggak baik dimata orang, Ta. Apa kata tetangga sini nantinya? Kasihan Mamah dan Papah, jika harus mendengar gunjingan dari tetangga sini.""Mas, aku sungguh tidak perduli dengan perkataan orang, semakin banyak orang menghujat, semakin berkurang pula dosa kita. Aku cuma mau, merasakan resepsi pernikahan di rumah ini, agar ada kenang- kenangannya.""Ya Allah Jelita, bagaimana bisa berkurang dosa kita? Jika kita yang sengaja membuat mereka menggibah kita?""Mas, aku mohon jangan berdebat tentang ini. Please, aku mau resepsi kita diadakan di rumah Mamah dan Papahku. Mamah dan Papah nggak keberatan kan?" tanya Jelita pada kedua orang tuanya, usia mempertegas keinginannya pada Abizar."Jelita, apa yang dikatakan Abizar itu benar, Nak. Apa kata tetangga nantinya? Jika mereka ta
last updateLast Updated : 2023-04-19
Read more

575

Bab575"Kenapa mereka semua tidak mau mengerti? Aku tidak ingin bayang- bayang kak Cinta terus ada di pernikahan kami. Aku juga ingin dia tahu, Papah Mamah merestui kebahagiaan kami, dan kak Cinta juga harus sadar, bahwa mas Abizar itu hanya mencintaiku. Mengingat betapa pongahnya dia saat datang ke rumah tempo hari, membuat hatiku selalu panas rasanya."Jelita bergumam seorang diri._________Dua bulan berlalu, panggilan telepon masuk sekitar jam 7 malam ke ponsel Abizar.Lelaki itu dan Jelita telah usai menunaikan salat, dia pun bersama istrinya duduk di atas kasur sembari bercumbu mesra. Namun karena bunyi telepon itulah, menghentikan aktivitas panas mereka yang belum usai."Siapa, Mas?" tanya Jelita, ketika Abizar meraih ponselnya yang ada di atas nakas."Ibu," jawab Abizar sambil menekan tombol hijau dilayar ponselnya.Jelita pun diam, tetapi sambil memeluk lelaki itu dari belakang."Abizar, kamu bisa datang ke rumah sakit Permata Bunda, Nak. Cinta sudah mau melahirkan anak kalia
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

576

Bab576"Jadi kamu nggak senang aku ikut? Kamu itu suami aku atau suami kak Cinta. Jangan gara- gara anak terus, kamu bisa bertingkah seenaknya."Suara keras Jelita mengejutkan Abizar, lelaki itu dengan kesalnya langsung menepikan mobil, kemudian menghentikan laju mobilnya, bahkan langsung menekan rem mendadak, membuat tubuh Jelita yang tidak siap maju menghantam ke depan.Brakk ...."Aawwww ...." Jelita meringis, Abizar terdiam, tanpa rasa bersalah sama sekali, lelaki itu menatap jalanan ramai.Meski suara klakson pengguna jalan lainnya sempat terdengar keras, namun Abizar mengabaikan semua itu."Sakit, Mas," lirih Jelita."Sama," jawab Abizar pelan."Kamu pikir sebagai seorang istri, kamu pantas berkata lebih keras pada suaminya? Mau jadi durhaka kamu, Ta.""Astagfirullah, begini sekali rasanya, padahal hanya ingin dihargai sebagai istri, tapi malah dianggap buruk." Jelita bergumam pelan, dengan mata yang mulai berkaca- kaca."Kamu merusak suasana hatiku," lirih Abizar.Belum sempat
last updateLast Updated : 2023-04-20
Read more

577

Bab577"Kenapa kamu nampak bingung begitu? Apa yang terjadi?" tanya Elea lagi setengah tidak sabaran."Bu El, tenang dulu! Kasihan Cinta nggak bisa beristirahat dengan tenang, dia masih capek," tegur Siti.Elea menarik napas berat."Saya cuma khawatir, bu Siti. Biar bagaimana pun juga, Jelita juga anak saya.""Sayang sudah! Yang Ibu Siti katakan itu benar, Cinta itu butuh istirahat, jika mau berdebat mending diluar saja, lebih baik."Kevin menyela pembicaraan Elea dan Siti."Abizar, ikut saya keluar!!""Baik, Mah." Abizar menurut saja, meskipun dia ingin sekali menemui bayinya dulu. Tapi melihat tatapan tajam Elea, Abizar tidak berani membantah keinginan mertuanya itu.Dengan langkah gontai, Abizar mengikuti Elea dari belakang. Keduanya berjalan menuju ke depan rumah sakit. Di dekat gerbang rumah sakit, ada sebuah Minimarket, mereka duduk di sana sambil menikmati dua buah botol minuman dingin."Sekarang kamu katakan sama Mamah, Jelita kemana, dengan jujur," pinta Elea.Abizar menarik
last updateLast Updated : 2023-04-21
Read more

578

Ban578"Mas," lirih Jelita. Wanita itu terkulai lemah, wajahnya memar kebiruan, dan mengeluarkan darah dari sudut bibirnya."Jelita, kenapa kamu jadi begini? Siapa yang melakukannya?" tanya Abizar dengan panik."Saaa---kkiiitt ...." Jelita meringis, kerudung wanita itu pun berantakan."Kita masuk ke dalam." Abizar berdiri dan lekas mengeluarkan anak kunci. Sedikit tergesa- gesa, Abizar membuka daun pintu.Setelah itu, dia membuka lebar pintu dengan Jelita yang langsung dia raih ke dalam gendongannya. Wanita mungil itu memejamkan matanya.Abizar membawa Jelita ke dalam kamar mereka, wanita itu dibaringkan di sana. Kerudung Jelita, Abizar lepaskan. Wanita itu berpeluh keringat, dan terus merintih kesakitan.Abizar duduk sambil mengopreskan air hangat ke wajah Jelita yang memar."Siapa yang melakukan ini, dan kenapa kamu jadi seperti ini?" tanya Abizar lagi.Jelita menutup matanya, merasakan sakit di wajah yang kini sedang di kompres Abizar dengan air hangat."Kak Cinta ...." ucapan Jeli
last updateLast Updated : 2023-04-22
Read more

579

Bab579"Lagian kenapa kamu tadi ninggalin aku begitu saja? Naik taksi pula. Mamah kamu marah- marah, dan aku sampai nggak diizinkan menemui bayi aku," keluh Abizar, membuat Jelita semakin kesal."Aku kesal, Mas. Aku sakit hati sama kamu, andai saja kamu tidak kasar tadi, aku nggak mungkin memilih naik taksi malam- malam.""Mamah Elea bilang, kamu nggak pernah naik taksi, sedangkan kamu bilang selama ini kamu kuliah di luar negeri, menjadi wanita mandiri. Tapi kenapa naik taksi tidak pernah?""Maaf ya, Mas. Orang tua aku itu kaya raya!! Aku di sana hidup serba cukup, bahkan berkelebihan dan tidak pernah naik taksi memang. Aku di sana punya sopir pribadi, dan sopir nya itu seorang wanita. Aku juga punya asisten rumah tangga yang melakukan semua pekerjaan rumah untukku. Tapi demi menikah sama kamu, aku melakukan semuanya sendiri."Abizar terdiam."Aku memang tidak pandai memasak, karena aku terbiasa memerintah. Aku mandiri? Itu penilaian kamu! Aku nggak pernah mengatakan aku wanita mandi
last updateLast Updated : 2023-04-22
Read more

580

Bab580"Apa?" Elea memekik, membuat Kevin, Siti dan juga Cinta terkejut."Ya, aku kesana! Kalau sampai terjadi sesuatu yang buruk pada Jelita, kamu harus bertanggung jawab," tegas Elea."Ada apa sama Jelita?" tanya Kevin.Elea mematikan sambungan telepon."Jelita mencoba melakukan percobaan bunuh diri, dia sekarang ada di rumah sakit ini, di kamar mawar.""Apa? Percobaan bunuh diri, anak bodoh," gerutu Kevin."Jadi tadi Abizar yang telepon?" tanya Siti penasaran."Iya, mereka bertengkar lagi, dan Jelita ada di ruangan mawar. Kami akan ke sana.""Ya sudah, biar aku temani Cinta di sini," sahut bu Siti."Kamu nggak mau jenguk? Jelita juga menantu kamu, bu Siti."Elea menatap kesal pada Siti, yang seakan tidak perduli."Aku tidak pernah merestui mereka. Bahkan, aku tidak perduli dengan pernikahan mereka. Lebih baik aku di sini, menemani Cinta. Kamu urus saja anak yang selalu kamu banggakan itu, meskipun cuma anak tiri, tapi dia nampak segalanya bagi kamu. Sedangkan Cinta? Entahlah," ujar
last updateLast Updated : 2023-04-23
Read more
PREV
1
...
5657585960
...
69
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status