Bab428"Cinta, tolong ngomong yang jelas! Kamu jangan takut, Mamah nggak akan makan kamu, coba ceritakan yang sebenar- benarnya, agar Mamah bisa paham.""Duduk sini, duduk dulu," pinta Elea pada Cinta. Mereka pun duduk bersebelahan."Geng Arum membully Cinta lagi, Mah. Beberapa hari ini Cinta abaikan saja, tapi lama- lama, Cinta muak. Masa dia coret baju Cinta dengan spidol permanen," ungkap Cinta menunjuk seragam sekolahnya yang bertuliskan anak pelakor."Keterlaluan memang mereka," desis Elea."Terus kamu apakan dia?" tanya Elea lagi."Aku tinju hidungnya, Mah. Arum jatuh ke lantai dengan darah yang mengalir dari hidungnya, dan ....""Dan apa?""Arum pingsan, kuinjak lagi kepalanya, Mah. Aku emosi, aku angkat kursi, dan kulempar pada geng Arum.""Terus, mereka kena?""Kena Mah, kena kepala salah 1 nya, berdarah juga. Para guru- guru marah sama aku, Mah. Aku tadi di hukum, tanganku di pukul pake penggaris kayu."Cinta memperlihatkan tangannya yang merah kebiruan."Astaga. Yaudah, iku
Huling Na-update : 2023-02-15 Magbasa pa