Share

425

Penulis: Rias Ardani
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-14 23:30:07

Bab425

"Cinta," panggil Kevin. Wajah gadis chuby itu terus menunduk, menunggu kabar mengenai sang ibu dengan gelisah.

"Kamu sudah beranjak dewasa, sudah seharusnya kamu bersikap layaknya perempuan dewasa. Kamu tidak tahu dengan detail mengenai perjalanan rumah tangga ibu kamu, apakah pantas kamu sebagai anak, memberi penghakiman, tanpa tahu kebenarannya?"

Cinta masih diam membisu.

"Kamu bersukur, masih punya orang tua. Sedangkan ibu kamu, dia tidak punya siapa- siapa lagi, selain kalian. Bahkan suami yang teramat dia sayangi pun telah pergi. Jika kamu sakit hati karena kehilangan, dia pasti lebih sakit hati dari kalian. Jika kamu mempunyai masalah pada ibu kamu, biasakan bicara dari hati ke hati."

"Apakah benar Mamah Cinta seorang pelakor? Kenapa harus menyandang status pelakor sih, Om? Cinta malu, Arum dan gengnya membully Cinta."

"Itu bagian dari takdir dia, Cin. Sebagai anak, kita tidak berhak menghakimi dia. Lagi pula, dulu tante Delima, adalah orang yang sangat kejam pada ibu kal
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   426

    Bab426"Jangankan harta, bahkan nyawaku saja aku berikan untuk kalian. Bagi wanita yang sudah berumah tangga, suaminya adalah simbol kebahagiaannya, dan ketika dia memiliki anak. Maka, anak adalah kunci kebahagiaannya. Bagaimana Mamah mau bahagia, jika kamu atau pun Galih, tidak bahagia memiliki Mamah. Kadang Mamah marah sama Tuhan, kenapa harus Papah kalian yang pulang lebih dulu. Seharusnya Mamah, karena Mamah hanya membuat kamu malu." Isakkan tangis Elea terdengar pilu, membuat Kevin merasakan kesedihan wanita itu yang begitu dalam."Mamah ampuni Cinta, maafkan Cinta, Mah. Cinta janji tidak akan berkata kasar lagi sama Mamah. Jangan tinggalin Cinta dan Galih, kami hanya punya Mamah, tolong."Terdengar suara tangisan Cinta, beserta permohonannya yang juga terdengar pilu."Kamu tidak butuh Mamah, selama ini kamu hanya sayang sama Papah, tapi tidak sama Mamah."Terdengar suara tangisan Cinta semakin jelas. Kevin membuka pelan pintu kamar, dia pun terkejut melihat tangan Elea yang begi

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-14
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   427

    Bab427Perlahan, kubuka kedua mata. Entah berapa lama aku pingsan tadi. Di ruang perawatan, hanya ada Kevin dan Galih, entah kemana anak perempuanku tadi."Mamah," seru Galih, ketika melihatku sudah sadar.Aku tersenyum kecil, ketika melihat kelegaan di wajah tampannya. "Mamah sudah sadar, alhamdulilah," ujarnya."Mamah mau makan? Biar Galih suapin," lanjutnya nampak semakin bersemangat.Aku menggeleng."Mamah belum pengen makan," jawabku."Tapi sudah waktunya makan, Mah." Galih meraih nampan yang berisi makanan dari rumah sakit."Sedikit aja nggak apa- apa, asal Mamah makan. Jika Mamah nggak mau makan, Galih akan sedih dan merasa tidak berguna jadi anak.""El, Galih benar, kamu harus makan walau pun cuma sedikit." Kevin menimpali."Cinta mana?" tanyaku mengabaikan permintaan mereka, yang memaksaku untuk makan."Kupaksa pulang, tadi bik Sum kuminta menjemput dia. Selain baju Cinta yang belum di ganti, dia juga harus istirahat, karena dia terus menangis.""Apakah tadi aku terlalu kera

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-15
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   428

    Bab428"Cinta, tolong ngomong yang jelas! Kamu jangan takut, Mamah nggak akan makan kamu, coba ceritakan yang sebenar- benarnya, agar Mamah bisa paham.""Duduk sini, duduk dulu," pinta Elea pada Cinta. Mereka pun duduk bersebelahan."Geng Arum membully Cinta lagi, Mah. Beberapa hari ini Cinta abaikan saja, tapi lama- lama, Cinta muak. Masa dia coret baju Cinta dengan spidol permanen," ungkap Cinta menunjuk seragam sekolahnya yang bertuliskan anak pelakor."Keterlaluan memang mereka," desis Elea."Terus kamu apakan dia?" tanya Elea lagi."Aku tinju hidungnya, Mah. Arum jatuh ke lantai dengan darah yang mengalir dari hidungnya, dan ....""Dan apa?""Arum pingsan, kuinjak lagi kepalanya, Mah. Aku emosi, aku angkat kursi, dan kulempar pada geng Arum.""Terus, mereka kena?""Kena Mah, kena kepala salah 1 nya, berdarah juga. Para guru- guru marah sama aku, Mah. Aku tadi di hukum, tanganku di pukul pake penggaris kayu."Cinta memperlihatkan tangannya yang merah kebiruan."Astaga. Yaudah, iku

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-15
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   429

    Bab429Pagi sekali, Kevin sudah datang untuk menjemput Cinta."Cinta, kali ini Om yang akan antar kamu, dan kamu jangan takut. Tunjukkan sama Om, guru mana yang berani memukul tangan kamu," ujar Kevin, ketika Cinta dan Galih sudah bersiap."Om, nggak usah di perpanjang aja kali ya, Cinta nggak enak libatin Om dalam hal ini.""Hei gadis chuby, aku ini Om kamu, bukan orang lain. Jika aku diam kamu di hina, itu berarti aku membiarkan harga diriku mereka injak."Kevin berkata sembari memegang kedua bahu gadis chuby itu."Alah, emang elu nya aja yang tempramen," cibir Erina yang tiba- tiba datang berkunjunh ke rumah Elea pagi- pagi."Ngapain kesini?" tanya Kevin, "nggak ngantor lu?" lanjut lelaki itu bertanya."Mau ketemu klien sama Elea nanti, jam 10 di Cafetaria. Jadi, dari pada bosan di rumah, mending aku di sini nungguin ampe jam 10 tiba.""Yaudah ayo anak- anak, keburu telat nanti," tegur Kevin pada Cinta dan Galih.Setelah mengantar Galih, Kevin melajukan mobil menuju sekolahan Cinta

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-16
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   430

    Bab430Tiba- tiba guru yang membawa penggaris itu, meminta Cinta melentangkan tangannya ke depan.Dan, guru lelaki itu, bersiap memukul ke tangan Cinta yang masih membiru itu."Stop!!" teriak Kevin, membuat semua terkejut dan para murid yang diam- diam mengintip dari ruangan pun melihat ke arahnya."Mumpung guru belum masuk, ayo lihat, ada Om- om ganteng."Para murid lainnya pun berhampuran untuk mengintip ke jendela."Wah, keren sekali gayanya," ucap murid lainnya, yang terkagum- kagum melihat penampilan Kevin yang berbalut pakaian kantor yang rapi, dengan aura yang terlihat tegas dan berkharisma."Apakah itu Bokapnya Cinta?""Ya bukanlah, kan kabarnya, Bokapnya Cinta dah mati sebulan yang lalu, kalau nggak salah.""Oh." Guru yang tadinya mau memukul Cinta pun menurunkan penggarisnya dan menatap heran pada Kevin."Ada apa ini? Kenapa Anda mau memukulnya?""Dia dihukum, karena sudah memukul teman sekelasnya sampe pingsan.""Oh ya? Kenapa dia bisa memukul teman sekelasnya?""Cinta in

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-17
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   431

    Bab431"Dan mana putrimu yang nakal itu! Seret dia kemari, dan dia harus melakukan hal yang sama. Atau, Anda akan tahu akibatnya," lanjut Kevin dengan serius.Mau tidak mau, Hakim pun menghubungi Asmara, dan meminta wanita itu membawa Arum ke sekolah."Kenapa sih, kan Arum lagi sakit, kenapa harus ke sekolah segala," bentak Arum, ketika Asmara memberitahunya."Aku juga nggak tau, ikuti saja kata Ayahmu, mungkin ini ada hubungannya dengan Cinta."Sejenak Arum terdiam."Apakah Cinta mau dilaporkan ke polisi?""Kayaknya sih engga, Ayahmu bilang kemarin ingin menghukum Cinta dulu," jawab Asmara."Oh begitu. Baiklah, aku mau ke sekolah, mau menambahkan hukuman yang berat untuk tuh gendut, biar mampus," gumam Arum. Asmara hanya diam, tidak begitu mau ambil pusing.Cinta, kamu tunggu di sana. Sedangkan kalian bertiga, tetap di sini. Guru- guru yang lain, bubar sana!!" perintah Kevin."Benar- benar sialan, kenapa Cinta harus menjadi ponakan orang ini sih. Dasar Arum, anak bodoh itu membuatku

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-17
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   432

    Bab432"Siapa Anda? Simpanannya Cinta, jadi begitu berani membentak Ayah saya, bahkan menghina saya pula. Kalau nggak suka Cinta di hukum, bawa pulang sana, kelonin di dalam kamar saja, nggak usah sekolah," cibir Arum tanpa ragu."Arum," tegur Asmara.Arum berbalik badan dan menatap tajam Asmara."Diam! Jangan halangin aku ya, aku nggak suka Ayahku di bentak- bentak orang." Arum memperingati Asmara, sembari mengacungkan telunjuk.Asmara menarik napas berat dan akhirnya diam. Sedangkan Kevin, membiarkan Arum berkata sesukanya, agar dia tahu, senakal apa remaja di depannya ini."Arum, jaga sikap kamu!" tegur Hakim.Arum kemudian berbalik lagi ke arah Hakim dan lainnya."Ayah, siapa dia? Kenapa dia berani sekali membentak Ayah," tanya Arum sembari berjalan mendekati Hakim."Arum, cepat minta maaf sama pak Kevin dan Cinta," pinta Hakim, membuat Arum terkejut.Semua diluar ekspektasinya, bukannya Cinta yang minta maaf dan berlutut di hadapannya. Sebaliknya, malah dia yang di suruh minta ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-17
  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   433

    Bab433"Sakit sekali rasanya hati ini, begini banget rasanya bertahan hidup," batin Asmara. Kevin dan Cinta berjalan menuju ruang kepala sekolah, menunggu surat- surat kepindahannya."Kamu nggak apa- apa kan, jika harus pindah sekolah?" tanya Kevin, ketika mereka berdua duduk."Iya nggak apa- apa, Om. Lagian, sepertinya memang harus pindah, sudah nggak nyaman rasanya," jawab Cinta dengan lembut."Cinta ...." terdengar suara yang sangat dia kenali. Cinta menoleh, ada Ina dan lelaki yang dulunya menjadi semangat Cinta.Mereka berdua mendekat, tiba- tiba Ina duduk di samping Cinta dan memeluk gadis chuby itu."Sayangku, apa yang terjadi? Tante baru tau dari Alfian mengenai kamu ...."Cinta melepaskan pelukan Ina dengan pelan."Tidak apa- apa, Tan. I'm oke, jangan khawatir," jawab Cinta sekenanya."Sayang, cerita sama tante, kan tante sama Alfian sayang sama kamu," ujar Ina."Cinta, jangan pindah sekolah ya, aku mohon." Kini Alfian yang bersuara, membuat Cinta mengernyitkan dahi.Kevin h

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-18

Bab terbaru

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   689

    Bab689"Selamat malam," ujar Abizar lagi."Ngapain kamu kemari? Setelah kamu membuat anak saya menderita, berani- beraninya kamu menampakkan batang hidung seolah tanpa dosa," bentak Kevin, yang langsung berdiri dengan emosi."Papah, sabar," pinta Elea, sambil memegang tangan Kevin."Manusia tidak tahu malu ini, dia datang ke rumah Galih dengan nyali besar, setelah menyia- nyiakan anak- anakku, aku tidak akan mengampuninya," pekik Kevin."Maaf, Pah. Saya datang kemari, hanya ingin kalian tahu, saya dan Cinta saling mencintai, kami ingin kalian restui hubungan kami lagi dan jangan menentang hubungan kami, cuma itu ...." "Apa?" Seluruh keluarga memekik.Cinta pun sangat syok, mendengar ucapan berani Abizar. Tiba- tiba Jelita tersandar, mendengar ucapan Abizar. "Jelita," pekik Abel. Wanita yang biasanya membenci Jelita itu, langsung memeluk Jelita yang nampak syok sekali."Brengsek!!" Cinta bangkit dari duduknya, menghampiri Abizar dan menampar keras wajah lelaki tidak tahu malu itu."D

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   688

    Bab688Melihat begitu banyak panggilan telepon dari Bagus, Cinta pun memutuskan, untuk menghubungi balik nomor Bagus.Dan lelaki itu dengan cepat menjawab telepon Cinta."Assalamualaikum, Tante ....""Wa'alaikumsallam, Gus.""Maaf Tan, saya mau tanya, Tante ada bicara apa sama Ibu? Sampai- sampai Ibu pingsan.""Maafkan Tante, Gus. Tadi ada berita buruk, yang sempat mengguncang perasaan kami semua. Kejadian siang tadi cukup mengejutkan, pesawat menuju Bandung mengalami kecelakaan. Dan Nenek, juga Kakek ke Bandung hari ini, itu yang Tante sampaikan sama Ibu kamu ....""Inalillahi, jadi bagaimana kabarnya, Tan. Maaf Bagus tidak tahu apa- apa.""Kuasa Allah, Gus. Rupanya mereka selamat, karena Kakek pingsan, sebelum mereka naik pesawat. Nenek membawa Kakek ke rumah sakit, dan mereka ketinggalan pesawat, Gus. Luar biasa, diluar dugaan kami semua, Allah masih memberi kita kesempatan, untuk berbakti kepada mereka berdua," jelas Cinta."Alhamdulilah, Allahu akbar, masya Allah, luar biasa, Tan

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   687

    Bab687"Allahu akbar, Abel, Kak Cinta ...." Galih menjerit, membuat orang yang kini di depannya jadi bingung.Mendengar jeritan Galih, mereka yang duduk di ruang keluarga pun berhamburan keluar menyusul Galih."Astagfirullah ...." pekikkan mereka semua terdengar bersamaan. Galih terlalu syok, membuatnya nyarus pingsan."Kalian jangan mengira Mamah setan ya," bentak Elea dengan kesal."Ini Mamah beneran?" Abel bertanya. Semua menjadi bingung, bahkan beberapa dari mereka terus- menerus mengusap mata dan wajah, memastikan yang di lihatnya adalah nyata, bukan halusinasi."Mamah sudah tahu, apa yang ada di dalam otak kalian. Jangan heran, jika Mamah datang dengan wajah acak- acakkan begini, bahkan tanpa menggunakan tas sama sekali. Mending bayarin taksi Mamah sana, orangnya dah nunggu," titah Elea."Ini Mamah kita," pekik Cinta yang langsung menghambur ke pelukan Elea, disusul Raisa dan lainnya memeluk Elea."Aduh ...." Elea pun memekik, melihat tingkah mereka semua yang langsung memelukny

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   686

    Bab686"Jelita belum tahu kabar duka ini, tadi aku sudah coba hubungi, tapi belum juga dia jawab panggilan teleponku," lirih Cinta."Aku juga bingung, Kak. Apa yang harus aku katakan sama dia, entah bagaimana reaksi Jelita, jika tahu Mamah dan Papah sudah tiada. Pesawat itu terbakar, sebelum benar- benar jatuh," ujar Galih kembali menangis. Bayangan wajah tua kedua orang tuanya menari- nari di pikiran mereka semua."Pantas Mamah memelukku berulang kali, mengingatkan kita terus- menerus, bahwa sesama keluarga harus saling menyayangi dan tolong- menolong. Mereka juga selalu berbicara tentang kematian, yang aku sendiri tidak tahu, bahwa itu adalah pertanda, mereka berdua akan pulang bersama- sama, untuk selamanya."Cinta menangis kuat, Kamila memeluk Ibunya dengan erat, begitu juga Raisa, memeluk Abel dan menangis di pelukan Ibunya."Rasanya tidak pernah sesakit ini, kehilangan yang begitu mengejutkan, membuat hati ini tidak siap. Berpuluh tahun hidup bersama dengan keduanya, hingga Rai

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   685

    Bab685"Nanti saja ah, malas. Lagian kita lagi makan gini, masa di gangguin hal- hal yang tidak jelas begitu," ujar Cinta, mengabaikan ucapan Galih tadi."Cinta, sudah 1 tahun kita bersama, tapi kenapa, kamu nggak pernah mau pertemukan aku dengan anak kita, Kamila?" tanya lelaki itu."Mas, tidak semudah itu. Kamila akan tahu segalanya, bahwa kamu pernah menikahi Jelita juga. Dan Enggar, juga Bagus, bagaimana tanggapan mereka pada kita? Kamu meninggalkan mereka, lepas tanggung jawab, dan malah bersamaku. Tentu saja, bukan cuma mereka yang akan kecewa sama kita, tapi Kamila juga.""Kemudian Mamah dan Papah, bisa- bisa aku mereka kutuk, Mas ....""Tapi mau sampai kapan, kita kucing- kucingan seperti ini? Aku juga ingin diakui, dan dianggap bagian keluarga kamu, Cin.""Belum waktunya, Mas.""Kapan waktunya, Ta? Aku dan Jelita, itu hanyalah kesalahan. Sedangkan aku sama kamu, itu cinta yang tulus. Aku mohon, pikirkan ini baik- baik, aku hanya ingin di akui, dan Kamila juga harus tahu, bahw

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   684

    Bab684Perjalanan panjang Bagus lalui bersama Jelita, Ibu yang kini sangat dia sayangi, dan dia utamakan kebahagiaannya."Pulang dari umrah, kita ke rumah Nenek saja ya, Gus.""Terserah Ibu saja, Bagus ngikut saja. Bagus tidak punya siapa- siapa untuk di bahagiakan, jadi segala waktu dan apapun yang Ibu mau, asal Ibu bahagia, Bagus akan selalu turuti, insya Allah," ujarnya.Jelita terharu dan menatap penuh kasih sayang pada Bagus. Sementara Bagus dan Jelita melaksanakan ibadah umrah, rupanya rumah mewah Elea, sudah terjual sesuai kesepakatan dengan pembelinya.Penjualan rumah, di saksikan Galih, karena hasil dari penjualan rumah mewah tersebut, 50% milik Galih, 30% milik Cinta dan sisanya barulah milik Elea dan Kevin.Setelah semua beres, Elea dan Kevin, memutuskan untuk tinggal di hotel. Sebelum rumah impian mereka di desa selesai di bangun.Hanya sisa 10% saja, rumah di desa itu akan selesai dan bisa mereka tempati.Galih sudah menyarankan, agar Elea dan Kevin mau tinggal di rumah m

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   683

    Bab683"Kenapa kamu terlambat?" tanya atasan Bagus, yang ada dibagian divisinya."Maaf pak Rahmat, saya menabrak orang tadi di jalan."Pak Rahmat, yang merupakan pengawas divisi pemasaran, tidak begitu berani bersikap keras pada Bagus, tapi dia tetap berusaha profesional, agar tidak terlalu nampak membeda- bedakan karyawan."Lain kali berhati- hati di jalan, Gus. Dan tolong jangan ulangi lagi, keterlambatan datang seperti ini. Hari ini saya maklumi, tapi kalau terulang lagi, saya akan berikan sangsi pemotongan gaji," jelas pak Rahmat memberi peringatan."Baik, Pak." Hanya itu jawaban Bagus. Sadar diri akan kesalahannya, Bagus tidak berani banyak bicara.Pak Rahmat meninggalkan divisi pemasaran, menuju ruangannya, untuk memeriksa laporan penjualan kemarin.Sementara Bagus duduk di meja kerjanya, dengan pikiran yang mulai tidak fokus. Bagus mulai memikirkan wanita yang di tolongnya tadi, dan itu sangat mengganggu kerjaannya.Tiba- tiba, HRD memasuki ruangan divisi pemasaran, bersama den

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   682

    Bab682"Bu ...."Jelita menatap Bagus."Bagaimana kalau kita pergi umrah?"Jelita terpaku sejenak, mendengar usulan Bagus."Gimana, Bu?" tanya Bagus lagi, membuat Jelita tersadar dari keterkejutannya.Anak yang biasanya cuek, hanya memikirkan kesenangannya sendiri, kini mengajaknya pergi umrah. "Kamu serius pengen umrah, Gus?" tanya Jelita balik, memastikan keinginan Bagus."Iya, Bu. Mumpung kita ada rezeki lebih. Kita ajak Enggar dan Lina juga, mana tau mereka mau. Tapi jika mereka menolak juga tidak apa- apa, kita berdua saja yang pergi ke sana, Ibu mau kan?""Tentu saja Ibu mau, Gus. Masya Allah, niat kamu baik sekali anakku, mana mungkin Ibu menolak."Bagus tersenyum. Dan niat mereka pun, di sampaikan kepada Enggar dan Lina, ketika mereka makan malam bersama."Dalam waktu dekat ini belum bisa, Bu, Mas. Enggar masih harus fokus ke perusahaan," jawab Enggar.Wajar sih, belum ada 1 tahun dia bekerja, masih tidak enak hati jika terus izin libur, untuk urusan pribadi.Sebagai calon pe

  • Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua   681

    Bab681"Tugas kita sudah selesai, nampaknya anak, cucu dan cicit tidak ada masalah, dengan pembagian harta warisan kita," ujar Elea, ketika dia dan Kevin merebahkan diri di atas kasur mereka."Kuharap juga begitu, agar kita berdua bisa menjalani kehidupan yang tenang," jawab Kevin."Kulihat Abel juga tidak membuat masalah lagi." Elea merasa lega, melihat sikap menantunya itu, yang semakin baik dari sebelumnya.Galih membelikan rumah yang cukup mewah, untuk dia tempati dan istrinya. Galih tidak ingin menyatukan istrinya lagi sama Ibunya. Karena bagi Galih, jika keadaan sudah tidak nyaman, dan terus di paksakan, maka mereka akan saling menyakiti.Demi menjaga rumah tangga dan hati orang tuanya, Galih memutuskan untuk memiliki rumah sendiri.Tetapi dia tetap memperhatikan kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak satu rumah.______>_______Karena perjalanan yang cukup jauh, Jelita mulai jatuh sakit. Badannya meriang, nyaris semalaman, Lina tidak bisa tidur, karena khawatir dengan kond

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status