All Chapters of Menjadi Istri Kedua Mantan Mertua: Chapter 411 - Chapter 420

689 Chapters

Berkunjung

Bab411Hingga pagi menjelang, aku tidak juga bisa tidur. Tubuhku teramat lemah, rasanya bukan hanya tenagaku yang hilang, tapi semangat ini juga ikutan hilang."Ya Allah, aku merindukannya." Aku bergumam seorang diri, sembari mengusap- usap tempat tidur yang biasa di rebahi suamiku. "Bagaimana kamu di sana, Mas? Apakah kamu sedang melihatku di sini? Maaf, jika aku menjadi lemah, cengeng dan pandai dalam mengeluh. Aku masih sulit berlapang dada, aku masih merasakan sesak dan sakitnya kehilangan. Maafkan aku, Mas," lirihku. Lagi- lagi air mata menganak sungai, ya Allah, betapa aku hambamu yang lemah.Tidak lama kemudian, pintu kamarku di ketuk dari luar."El ...." Suara tante Helen terdengar. Aku menoleh ke arah pintu."Kamu sudah bangun?" tanya tante Helen dari luar."Masuk, Tan. Pintu nggak aku kunci," jawabku dengan suara lemah. Aku bangun dan menyandarkan tubuh di dipan.Pintu kamar terbuka, tante Helen tersenyum padaku, dengan segelas susu putih di tangannya."Pagi, Nak. Ayo minum
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more

Ungkapan

Bab412"Maaf, El. Aku tahu ini berat buat kamu, maaf juga jika ...." Delima kembali menjeda kalimatnya, membuatku semakin bingung."Ada apa? Katakan saja, jangan ragu," ujarku mencoba meyakinkannya.Delima menunduk, dengan setetasan air mata, yang mulai membasahi pipi."Aku terlambat datang, karena saat kepergiannya, kondisiku tengah drop juga," lirih Delima.Aku tersenyum kecil."Tidak apa- apa, jangan risaukan hal itu, karena aku tidak mempermasalahkannya," jelasku.Wajah Delima masih menunduk."El, ada sesuatu yang harus kamu tahu, apakah kamu bisa berjanji padaku? Untuk tidak marah?" pintanya dengan suara serak.Ada apa sih? Kenapa tingkah Delima begitu membingungkan?"Delima, katakan saja, ada apa?" tanyaku lagi, sembari memegang tangannya yang terasa dingin.Delima mengangkat wajahnya yang sedari tadi menunduk, dia mulai menatapku dengan tatapan penuh kegetiran."El, maafkan aku dan Arya, ya ....""Hah? Maksudnya gimana sih ini? Bisa nggak kamu memperjelasnya, jangan begini, aku
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more

Mengamuk

Bab413"El, kamu nggak usah histeris begini, aku hanya ingin kamu tahu dan tolong, aku begini karena memang itu adalah hak aku, aku juga istrinya. Bahkan, dia adalah suamiku dulunya, sebelum kamu diam- diam menjadi istri keduanya. El, tolong kamu mengerti, aku tidak sedang mengajak kamu untuk berdebat. Aku begini hanya karena mempertahankan hak aku ....""Inalillahi, astagfirullah, Delima. Aku pikir aku tulus baik sama aku, ternyata di balik semua itu, kamu pun tega mengambil keuntungan. Aku memang bersalah, Delima. Aku salah karena baik sama kamu ....""El, selama ini aku tulus baik sama kamu. Jika aku jahat, aku nggak mungkin diam saja, saat Arya minta aku merahasiakan pernikahan kedua kami. Kami berdua menjaga perasaan kamu selama ini, El. Arya laki- laki yang baik dan bertanggung jawab. Aku tahu, cintanya hanya untuk kamu. Sebab itu, aku tidak pernah menuntut apapun. Bahkan, dia tidak pernah tidur di rumahku, dia juga jarang mau menyentuh diri yang sudah tua ini. Kamu beruntung El
last updateLast Updated : 2023-02-03
Read more

Hilang

Bab414"Mengapa kalian begitu murka pada orang lemah sepertiku? Tidakkah kalian mikir dengan jernih, bahwa semua yang terjadi bukan murni kesalahanku? Bagaimana pun juga, Arya adalah suamiku lebih dulu! Dan wanita itu adalah wanita kedua, wanita yang menjadi alasan hancurnya rumah tangga kami ...."Aku menatap getir pada Delima, wanita yang selama ini kupikir sudah berubah, sudah menjadi baik dan tulus padaku bersahabat. Orang yang aku pikir sudah berdamai dengan masa lalu kami, ternyata kembali menorehkan luka lagi.Bahkan luka kehilangan belum kering aku derita, dan kini kehadiran Delima dengan segala pengakuannya, bak menaburkan garam di atas lukaku.Perih sekali, dan rasanya aku mau mati mendengar semua ungkapannya."Suka tidak suka, faktanya memang begitu! Arya adalah suamiku dari awal, dan selamanya akan tetap menjadi suamiku. Demi menjaga perasaanmu, aku rela menjadi wanita simpanannya, demi cinta suamiku yang begitu besar padamu," tegas Delima lagi, seakan menekankan kata suam
last updateLast Updated : 2023-02-04
Read more

Dibenci

Bab415"Cinta ...." aku berteriak histeris, ketika melihat Kevin mengangkat tubuh Cinta yang terlukai lemah."Darah," pekikku ketika melihat di lantai."Kenapa Cinta bisa begitu, bi Sum?" tanyaku pada asisten rumah tangga."Jatuh dari tangga, Bu. Non Cinta nangis- nangis tadi," jelas bi Sum. Ya Allah, rasanya tubuhku semakin lemah di buatnya. Berbagai cobaan dalam hidup semakin menghantam diri ini.Aku menyusul Kevin ke dalam mobilnya dengan langkah terseok- seok. Sedangkan tante Helen sudah ada di dalam mobil memangku tubuh lemah Cinta yang sudah tidak sadarkan diri.Aku duduk di samping Kevin.Di perjalanan, aku layaknya orang bodoh dan linglung. Tidak satu pun dari mereka yang aku dengarkan saat bicara, aku seperti boneka hidup rasanya kini.Mobil terparkir, Kevin kembali mengambil Cinta dari pelukan tante Helen. Dengan tertatih- tatih, dia membawa tubuh Cinta yang cukup besar itu.Para petugas kesehatan membantunya, Cinta di bawa masuk ke ruang UGD.Kami bertiga menunggu dengan c
last updateLast Updated : 2023-02-05
Read more

416

Bab416"Allahu akbar," batin Elea meringis, saat kata- kata serangan penuh kebencian di lontarkan anak perempuannya.Alih- alih memberikan semangat, Cinta malah semakin mematahkan hati Elea."Aku juga mendengar jelas ucapan tante Delima tadi. Rupanya Mamah ini adalah wanita kedua Papah! Benar- benar memalukan, tidak kusangka, Mamah tega menjadi pelakor di kehidupan wanita lain. Setelah suami Mamah diambil balik, Mamah nggak terima? Syok dan apalagi?" teriak Cinta semakin hilang kendali."Aku malu, benar- benar malu memanggil kamu Mamah. Andai saja bisa aku meminta pada Tuhan, aku ingin meminta Papah yang hidup, bukan Mamah," lanjutnya, membuat Elea semakin tersentak hancur."Cinta, kendalikan diri kamu! Jangan bicara sekasar itu," pinta tante Helen."Biarkan saja, Bu. Tidak ada wanita baik- baik, yang mengambil suami orang. Tidak ada yang bisa di banggakan, dari seorang pelakor sepertinya," tunjuk Cinta pada Elea."Dimana harga dirimu? Tanpa rasa malu kamu bersahabat dengan wanita, ya
last updateLast Updated : 2023-02-07
Read more

417

Bab417"Tidak perlu emosi, sebaiknya kamu urusi saja urusan kamu. Lagi pula, kita sudah tidak perlu saling berhubungan.""Dimana Jelita?" tanya Asmara.Kevin terkekeh."Nyaris 4 tahun lamanya, sejak kamu meninggalkan kami, tidak pernah 1 kali pun, kamu mencari dan menghubungi Jelita. Tiba- tiba hari ini, kamu nyari dia, untuk apa? Kamu sudah tidak ada di hati kami," tegas Kevin, membuat dada Asmara berdebar.Perasaan sesak menyusup di relung hatinya. "Vin sudahlah, jangan ribut di sini, nanti hanya membuat kita malu," bisik Elea. Dua perawat datang menghampiri mereka dan mengatakan akan membawa Cinta ke ruang perawatan.Asmara hanya terdiam, ketika Kevin dan Elea pergi meninggalkannya.Elea menuju keluar rumah sakit, sedangkan Kevin masuk ke ruang UGD.Melihat Cinta yang keluar dari ruangan itu, Asmara mencibir."Mampus!! Sekalian saja nyusul Bapaknya." Ucapan Asmara cukup jelas di dengar Kevin dan Helen.Begitu juga dengan Cinta. Helen tidak bersuara, dia bersikap seakan tidak menge
last updateLast Updated : 2023-02-07
Read more

418

Bab418 Elea terduduk di depan makam Arya, dia menangis tersedu- sedu, sambil mengungkapkan kekecewaan hatinya. "Mas, apa yang terjadi sebenarnya? Apakah kamu beneran tega diam- diam menikahinya lagi, kenapa harus begini, Mas?" lirih Elea, sambil memeluk nisan yang bertuliskan nama Arya. "Berhentilah terus meratap, El." Suara berat nan dingin itu mengejutkan Elea, dia pun menoleh ke asal suara tersebut. "Kevin, kenapa kamu di sini?" tanya Elea dengan mata yang basah air mata. "Ayo ke rumah sakit, Cinta saat ini butuh kamu, El." "Nggak, Vin. Dia nggak butuh aku, dia benci aku." Elea kembali menangis, meratapi perasaannya yang semakin sakit, kala mengingat betapa kejamnya hinaan Cinta tadi. "Dia hanya marah, ayo pulang, kasihan Arya lihat kamu seperti ini." "Apakah aku begitu hina, sehingga dia begitu tega menyakiti hati ini, Vin? Aku tahu yang aku lakukan di masa lalu tidaklah benar. Tapi asal kamu tahu Vin, Delima yang merusak rumah tanggaku lebih awal. Jika tidak, mungkin hingg
last updateLast Updated : 2023-02-08
Read more

419

Bab419"El, lebih baik kita makan dulu. Dari tadi, kamu pasti belum ada makan," ucap Kevin.Elea masih terdiam."Ayo, jangan di masukkan ke dalam hati ucapan Cinta, dia hanya sedang marah sama kamu."Kevin masih berusaha membujuk Elea. Tapi wanita itu tidak menyahut, Elea berjalan meninggalkan ruangan Cinta dan berjalan ke belakang rumah sakit.Di halaman belakang, terdapat tanah yang cukup luas. Tiba- tiba Elea mendudukkan dirinya di atas tanah tersebut, kemudian dia tumpahkan tangisnya."Ya Allah," lirihnya. Tangis Elea pecah, terdengar sangat memilukkan.Kevin tidak berani mendekat, hanya bisa melihat Elea dari kejauhan, membiarkan wanita itu menumpahkan isi hatinya melalui tangisannya. Mungkin dengan begitu, Elea akan sedikit merasa lega.Jiwanya kini meraung- raung, merasakan perihnya kehilangan, di khianati, dan juga dibenci anak sendiri.Elea tidak tahu harus berkata apa, sebab dia tidak tahu kenapa Cinta menuduhnya berbohong. Padahal Erina yang mengatakan itu, atas inisiatifny
last updateLast Updated : 2023-02-09
Read more

420

Bab420"Aku ingin pulang saja, tolong antar aku," pinta Elea pada Kevin."Nanti biar bi Sum saja, yang mengurus Cinta di sini. Jika aku tetap memaksakan diri, aku tidak sanggup terus mendapat hinaannya, hinaan dari anakku sendiri," lirih Elea sambil terisak."Yaudah ayo, jangan menangis lagi. Kamu wanita kuat, menangis hanya akan membuat kamu menjadi semakin lemah." Kevin dengan berani, menyeka air mata di wajah Elea."Sebelum pulang, kita makan dulu ya. Ingat, perjalanan kamu masih panjang, selama nyawa masih di kandung badan, maka kamu tidak boleh patah semangat."Kevin berusaha memberi semangat untuk Elea. Dia pun cukup bersedih melihat keadaan wanita itu. Elea mengangguk, dan mereka menuju kantin rumah sakit. Di sana, mereka mulai memesan makanan, sebelum akhirnya pulang ke rumah.Di perjalanan, Kevin mendapat panggilan telepon."Ya, bagaimana hasilnya?""Luar biasa, sesuai dugaan kita.""Oh ya? Baiklah, kalau bisa kumpulkan bukti sebanyak mungkin.""Baik bosku. Tolong dananya di
last updateLast Updated : 2023-02-09
Read more
PREV
1
...
4041424344
...
69
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status