Semua Bab SCANDAL WITH PRIVATE DOCTOR: Bab 61 - Bab 70

112 Bab

Pertemuan Menyakitkan

Zoe masih tetap diam, tidak memberikan jawaban kepada Karan. Dia tidak bisa mengatakan yang sebenarnya mengenai Eliza, seperti pesan dari dokter Sean. Tidak menggubris permintaan Karan, Zoe tetap beranjak meninggalkannya.Saat Zoe membuka pintu kamar Karan, dia terhenti sejenak. Seseorang mengejutkan di hadapannya. Tentu saja itu dokter Sean, tak disangka bahwa mereka akan bertemu di rumah sakit yang sama.“Zoe! Jadi, Karan di rawat di rumah sakit ini juga?”Zoe mengangguk perlahan, “ya, aku menemaninya di sini. Dia sudah bangun dan sekarang terus mempertanyakan keberadaan Eliza. Jujur saja, aku tidak sanggup harus berbohong kepadanya. Tapi, aku juga tidak bisa menjelaskan keadaan Eliza saat ini.”“Aku mengerti dengan kekhawatiranmu, Zoe. Untuk saat ini, kita harus menyembunyikan ini terlebih dahulu. Fokus kita saat ini, kesembuhan keduanya. Nanti, jika kondisi Karan membaik, baru kita akan jelaskan kepadanya mengenai Eliza.”“Tadi katamu, rumah sakit ini juga? Artinya Eliza juga ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-13
Baca selengkapnya

Penyesalan Tanpa Arti

Eliza masih melewati hari-harinya di ruang ICU, belum ada perkembangan bahkan dokter menyatakan harapannya sangat kecil untuk Eliza pulih kembali. Mendengar kabar itu, Karan tidak terima, dia memaki sang dokter serta memintanya agar tidak menyerah begitu saja.“Maaf, Pak. Akan tetapi, Eliza sudah hampir satu pekan di ruang ICU. Saat ini belum ada pertanda apa pun, kecil kemungkinan pasien bisa membaik. Jika sampai besok belum ada perkembangan, saya rasa kita sudah saatnya melepaskan semua alat bantu yang terpasang di tubuh Eliza. Mengingat detak jantungnya juga semakin melemah,” jelas dokter Adrian.“Tidak, Dokter. Jangan lakukan itu padanya, aku yakin istriku pasti akan sembuh. Istriku pasti akan pulih kembali, aku tahu dia sangat kuat,” tegas Karan.“Karan, bersabarlah dulu. Kamu jangan terbawa emosi, kondisimu baru saja membaik. Jangan sampai kamu juga kembali terbaring di rumah sakit,” ujar Zoe menguatnya.Hari ini Karan sudah kembali pada rutinitasnya, dia mulai kembali bekerja d
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-14
Baca selengkapnya

Eliza Jangan Pergi!!

Sejak siang kemarin, usai melihat kondisi terakhir Eliza, Karan masih di kantor. Dia tidak pulang ke rumah ataupun kembali mengunjungi Eliza ke rumah sakit. Namun, setiap saat dia menatap layar ponselnya, berharap ada panggilan masuk dari dokter Sean ataupun Zoe mengabarkan kondisi Eliza. Dia tidak ingin menyaksikan tubuh lemah istrinya, Karan menunggu di kantor.“Pak, sejak kemarin Bapak di sini? Apakah Bapak tidak ke rumah sakit?” tanya sekretarisnya.“Tidak, saya menunggu kabar saja di sini,” jawab Karan lesu.Mendengar tanggapan Karan, sekretarisnya menyadari bahwa atasannya ini tidak ingin ditanya masalah pribadinya. Untuk itu, dia permisi meninggalkan ruangan Karan dan kembali bekerja. Sementara Karan menjatuhkan kepala ke sandaran kursi seraya memijat kepalanya yang sedikit sakit.“Kenapa mereka tidak mengabarkan juga,” lirih Karan seraya mengambil ponselnya.Bersamaan dengan itu, panggilan masuk dari dokter Sean mengejutkannya. Segera, Karan mengangkatnya, berharap ada kabar b
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-15
Baca selengkapnya

Berapa lama lagi bertahan hidup?

Sejak hari itu, saat Eliza sudah melewati masa kritisnya. Dia mulai perlahan membaik, apalagi Karan selalu ada bersamanya. Semakin hari, kondisi Eliza terus membaik dan itu juga sangat berpengaruh baik kepada Karan. Akhirnya, Karan bisa kembali ke kantor dan beraktivitas seperti biasanya, begitu juga dengan Zoe.Keadaan Eliza yang semakin baik membuat semua orang disekitarnya bahagia. Mereka tidak lagi banyak mengkhawatirkan keadaan Eliza. Apalagi Eliza mau mengikuti prosedur pengobatan penyakitnya, sehingga itu membantu Eliza agar tidak sering mengeluhkan rasa sakit.“El, aku ke kantor dulu. Nanti, setelah urusan kantor selesai, aku akan kembali ke rumah sakit.”“Jangan khawatir, aku akan baik-baik saja. Lagi pula, di sini ada dokter dan perawat yang menjagaku.”“Aku pikir, karena ada dokter Sean yang menemanimu.”“Karan, jangan mulai lagi deh, lagi pula Sean sudah tidak di sini lagi. Dia ‘kan bertugas di Bandung, jadi sekarang dia kembali ke Bandung.”“Ya, baguslah. Aku juga tidak m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-21
Baca selengkapnya

Berjanjilah untuk tidak pergi dariku!

Hari-hari yang telah berlalu, banyak peristiwa telah terlewati. Air mata, rasa sakit, kekecewaan, amarah dan segala hal tercipta diantara hubungan pernikahan yang belum genap satu tahun. Melewati bulan-bulan pernikahan, banyak tragedi dan juga kejadian, banyak kepahitan terjadi.Ya, inilah sebuah pernikahan. Sebuah organisasi terkecil dalam kehidupan, ada banyak hal terjadi bukan membuat pernikahan tampak buruk. Melainkan, semua terjadi sebagai pembelajaran dan juga kesempatan untuk membangun pernikahan lebih baik. Masalah yang terjadi mungkin saja membuat trauma, tetapi dari hal kecil maupun besar itulah pasangan belajar untuk saling mengerti.Tahun pertama pernikahan akan terasa nikmat, pahit manis dan hitam putihnya, tetapi itu belum seberapa. Banyak episode yang akan terus dilalui setelahnya, ujian baru dan segala hal lain akan dilalui kembali. Ada banyak pengorbanan yang jauh lebih besar dari ini, terutama jatuhnya air mata.“Kamu sedang apa?” tanya Karan seraya duduk di sebelah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-21
Baca selengkapnya

Zoe Menghilang

Seperti yang dijelaskan oleh dokter, bahwa Eliza sudah boleh pulang keesokan harinya. Dia tampak ceria mendengar kabar kepulangannya. Hanya saja, Eliza tidak melihat ada siapapun yang menemaninya selain Karan. Sepulang dari kantor, siangnya Karan segera ke rumah sakit untuk menjemput Eliza.Eliza berharap Zoe ada di sana bersama Karan, tetapi ternyata tidak ada. Entah apa yang terjadi kepada temannya itu, dia sudah lama tidak tampak. Padahal, biasanya Zoe selalu menemani Eliza meskipun sangat sibuk di kantor.“Aku tidak melihat Zoe hari ini, apakah dia tidak tahu aku pulang siang ini?”“Lho, bukannya kamu sudah memberitahukan kepulanganmu kepadanya? Lagi pula, hari ini masih belum masuk kantor.”“Dia tidak masuk kantor lagi? Aku juga sudah menghubunginya, tapi tidak ada balasan. Kucoba menelponnya, tetapi nomornya juga tidak aktif. Aku khawatir terjadi sesuatu dengan, Karan. Sebelum pulang ke rumah, kita coba datang ke tempat Zoe terlebih dulu. Dia tidak ada siapa-siapa di sini, kalau
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-25
Baca selengkapnya

Aku Meminta Suamimu

Eliza menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang tengah, dia duduk seraya menghirup kembali aroma kopi yang dibuatnya. Kemudian, dia meneguk perlahan kopi tersebut seraya membuka ponselnya, berharap ada panggilan masuk dari Zoe. Baru kali ini dia merasa sangat kehilangan sahabatnya tersebut, sebab selama ini Zoe tidak pernah menghilang tanpa kabar.“Aku tidak mengerti apa yang terjadi, tapi dia tidak pernah seperti ini sebelumnya.”“Sudahlah, jangan terlalu pusing memikirkan hal yang tidak penting. Kamu baru pulang dari rumah sakit, Eliza.”“Itu saja dalam pikiranmu. Bagaimanapun juga dia temanku, aku tidak tahu apa yang terjadi padanya saat ini. Apakah dia sedang dalam bahaya atau baik-baik saja, tetapi kamu terus berpikir bahwa ini tidak penting.”“Apakah begitu penting dirinya bagimu, El? Kenapa kamu sangat mengkhawatirkannya sementara kamu tidak tahu dia bagaimana di belakangmu. Ingat Eliza, seorang teman tidak akan pernah mengkhianati sahabatnya sendiri.”Eliza menurunkan laptopnya, “apa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-13
Baca selengkapnya

Talak Aku!

Eliza teringat dengan mimpi buruknya, entah itu sebuah pertanda atau hanya sekadar bunga tidur saja. Hanya saja, Eliza juga mencurigai kedekatan antara suami dan sahabatnya tersebut. Mengingat Zoe sudah lama menghilang, tetapi dia justru menemui Karan. bukankah seharusnya dia datang menemui dirinya yang baru saja melewati masa kritis? Lalu mengapa harus Karan yang ditemui?Pertanyaan-pertanyaan itu terus muncul di kepala Eliza. Perasaan aneh dan curiga juga memenuhi isi kepalanya. Akan tetapi, dia tidak bisa melayangkan tuduhan tersebut begitu saja kepada keduanya sebelum dirinya menemukan sebuah bukti.“Aku harus mencari bukti kedekatan mereka, tapi siapa yang dapat kupercaya akan hal ini? Bahkan, seorang sahabat yang sangat kupercaya pun dapat mengkhianatiku. Khianat?”Seketika Eliza teringat dengan ucapan Karan dalam mimpinya. Kalimat itu seakan menguatkan rasa curiganya kepada sang suami dengan sahabatnya itu. Namun, Eliza tidak bisa berpikir dengan jernih upaya apa yang dapat dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-13
Baca selengkapnya

Keguguran

Sekali lagi, bukan untuk pertama kalinya, melainkan untuk yang kesekian kali Eliza kembali masuk rumah sakit. Karan berdiri di depan ruang IGD menunggu dokter menangani kondisi istrinya. Tubuhnya bergetar, panik dan segala ketakutan dirasakan olehnya. Setelah pergelutan batin cukup lama, hampir setengah jam dokter melakukan tindakan. Karan sudah tidak terhitung lagi berganti posisi dari duduk hingga berdiri. Dokter keluar dari ruangan dengan raut wajah pasrah, melihat itu cukup membuat Karan sangat khawatir. “Dokter, bagaimana kondisi istri saya?” “Eliza mengalami pendarahan hebat, kadungannya tidak bisa diselamatkan. Untuk itu, kami harus melakukan kuretasi terhadap janin dalam kandungan secepatnya agar tidak terjadi hal lebih parah lagi kepada ibunya.” “Lakukan yang terbaik, Dok.” “Baiklah, silakan Anda selesaikan administrasinya dan tanda tangan persetujuan kuretasi ini.” Karan mengangguk, lalu dia melangkah mengikuti perawat menuju administrasi. Saat hendak membubuhkan tanda
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-06-15
Baca selengkapnya

Percobaan Bunuh Diri

Eliza menghabiskan waktunya di rumah sakit seorang diri, dia tidak memberikan izin kepada Karan ataupun Zoe menemuinya. Kekecewaan itu semakin menyadarkan Eliza bahwa tidak selamanya teman akan terus menjadi teman baiknya. Seseorang yang diyakini tidak akan memberikan luka, justru dialah luka paling dalam baginya.Susah payah Eliza bangkit dan menyakinkan dirinya bahwa orang-orang berada bersamanya karena kasih sayang bukan hanya empati. Cinta seorang teman, cinta seorang suami terhadap istrinya. Namun, dia harus kembali menelan pil pahit dalam hidupnya bahwa semua itu tidak berguna lagi.“Arrgghhttt!!! Sialan! Mengapa semua bersekongkol untuk menghancurkan hidupku? Mereka semua tidak ada bedanya, selama ini apa yang tampak hanya sebuah kepalsuan.”PRANK!!!!Suara barang berjatuhan di lantai terdengar dari kamar Eliza. Pekikkan Eliza juga mengejutkan beberapa orang yang berada dekat kamar.“Suara siapa itu?”“Ada pasien di kamar sebelah, Dok. Dia baru saja kehilangan bayi dalam kandung
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-07-02
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
12
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status