“Setelah apa yang terjadi, apakah Karan akan memaafkan aku? Apakah Karan akan memercayaiku lagi?” bisik Eliza seraya menyapukan pandangannya di taman halaman rumah.Dia memandang langit, sepi. Seperti hidupnya saat ini, semua hancur atas ulah dan dendamnya kepada Karan. Eliza terus mengurung diri dan menarik diri dari orang lain sejak kembali dari rumah sakit.Sudah beberapa kali bibi menawarkan makanan, bahkan tidak ada satu pun yang dia sentuh. Eliza terus berpikir dan berupaya keras untuk mendapatkan kembali kepercayaan Karan. Baginya, meski Karan sudah sangat menyakiti dirinya. Eliza tidak ingin meninggalkan Karan dalam keadaan ingatannya belum pulih.“Semua salahku, Zoe. Aku seharusnya tidak melampiaskan amarahku dengan melakukan pengkhiantan. Aku menikahi Karan, tapi aku juga memberikan harapan kepada Sean. Bahkan, hubungan kami sudah sangat jauh. Semua karena kebodohanku sendiri,” ujar Eliza sekali lagi.Semenjak tadi, keduanya duduk tanpa kata. Eliza diam, tak menggubris Zoe y
Last Updated : 2022-09-21 Read more